Rezky Pratama Blog

Saya dapat pesan whatsapp dari nomor BRI Info yang isinya seperti gambar diatas ini. Nahloh kaget juga, kok ternyata per juli 2023 ini transaksi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sudah tidak gratis lagi. Jadi yang awalnya kita tidak bawa uang tunai dan bawa hp yang tersambung dengan mobile banking, bisa menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran. 

Eh ternyata QRIS yang gratis sekarang sudah mulai ada tarifnya per transaksi, yang akan dibebankan oleh Bank Indonesia kepada Merchant atau penjual. 0,3 % per transaksi, yang misal kita transaksi QRIS sebesar Rp. 100.000, maka uang yang akan masuk ke rekening merchant adalah Rp. 99.700 yang tidak genap Rp. 100.000. Per transaksi tanpa membedakan QRIS nya dari Bank ataupun E-Wallet, per transaksi kena biaya rata.

Murah sih memang nominalnya, tapi bagi toko atau merchant yang transaksinya diatas Rp. 1.000.000 potongannya lumayan juga bagi toko, karena biayanya bisa lebih mahal dari transfer melalui Bi-Fast yaitu Rp. 2.500. Padahal kemaren info awal waktu pembuatan QRIS itu, QRIS ini solusi transfer beda bank karena gratis, kita sebagai merchant hanya butuh menunggu dana nya masuk sesuai batch yang disediakan kalau QRIS BRI.

Namun per Juli 2023 ini dikenakan biaya, maka bisa dipastikan akan ada gejolak bagi pengguna QRIS, karena toko atau merchant mungkin akan men charge atau menambah biaya jika ada pelanggan mau melakukan pembayaran melalui QRIS. Sepertinya yang bakal rame lagi itu pembayaran lewat EDC karena mayoritas gratis. Dan secara naluri pasti bakal nyari yang gratis untuk melakukan pembayaran. 

Tapi ya mungkin kebijakan ini dikeluarkan oleh Bank Indonesia untuk menutup biaya penggunaan sistem, yang dari awalnya gratis. Tarifnya juga dibedakan dalam beberapa bagian, berikut saya share biaya yang dikenakan kepada merchant dimana perbedaannya adalah dari kategori usahanya :

Melanjutkan postingan Fitur QRIS BRI yang mana untuk ngecek transaksi realtime yang terjadi pada QRIS BRI kita, sekarang oleh BRI kita diberikan aplikasi untuk mengecek transaksi secara realtime. Cuman aplikasi ini baru tersedia untuk pengguna Android, untuk pengguna iOS masih harap bersabar dan tetap gunakan yang versi web saja. Aplikasinya bernama BRImerchant, dimana dalam aplikasi ini bisa cek laporan QRIS dan juga kalau kita diberi EDC Merchant kita bisa akses laporannya via aplikasi ini. Disini saya akan beri cara untuk mendaftar pertama kali sampai membuatkan user baru yang dapat mengakses transaksi QRIS secara realtime. Jadi kita bisa menambah pengguna untuk mengecek transaksi QRIS dengan hp sendiri, jadi tidak pakai user kita. Ini memudahkan kalau di tempat usaha kita ada pegawai di bagian kasir, jadi kita bisa berikan user yang telah kita buat untuk dia mengecek transaksi pembayaran QRIS secara realtime.

Untuk menambah user baru untuk pekerja kita yang dilakukan adalah

1. Pada di menu Profil, disini  kita klik User Manajemen.

2. Pada halaman User Manajemen dibawah kanan ada menu Tambah User, kita tinggal klik.

3. Setelah itu kita masukkan nama user dan nomor HP, dipastikan nomor hp ini tersambung dengan Whatsapp karena nanti akan dikirimkan password ke nomor Whatsapp tersebut. Klik Tambah Store.

4. Pilih outlet QRIS kita, dan klik Tambah User.

5. Setelah itu nomor Whatsapp tadi akan menerima chat dari BRI OTP yang berisi password untuk masuk ke aplikasi BRImerchant.

6. Setelah itu masukkan nomor hp dan password yang diberikan di chat, terus kita reset password yang baru. Diwajibkan ganti password karena password yang dikirim dari chat itu berisi password yang random, jadi kita ganti sesuai keinginan yang penting ada huruf besar, huruf kecil dan angka.

7. Setelah itu masuk ke menu utama yang hampir sama dengan menu utama pada user owner, cuman bedanya di menu owner itu bisa membuat user baru. Kalau yang user employee ini hanya bisa cek transaksi aja. Dari menu owner kita bisa menghapus atau menambah user employee kita dengan tampilan seperti dibawah.

Saya cek saldo rekening saya sudah kepotong tapi di EDC merchant belum masuk, nunggu sampai lima menit juga tidak ada pergerakan. Akhirnya disaranin pakai metode pembayaran lain yaitu pakai kartu debit. Ya sudah saya ikutin arahan dari kasirnya, terus saya minta nomor dari toko yang bisa dihubungi untuk kordinasi dari transaksi QRIS saya yang tidak kunjung masuk. Padahal di saldo saya sudah kepotong tapi memang di report EDC nya tidak ada transaksi QRIS saya. Disuruh nunggu maksimal 1x24 jam untuk info selanjutnya, 

Saya nunggu sehari tapi belum ada info dari toko maupun kembalinya saldo saya, saya juga menghubungi pihak toko. Info dari Gopay nya transaksi yang kemaren QRIS nya gagal, karena tidak masuk ke saldo Gopay toko. Diinfo dari toko untuk saya agar menghubungi call center bank yang saya gunakan, transaksi kemaren itu saya pakai Bank BCA. Untuk menyelesaikan masalah saya diwajibkan menghubungi call center Bank BCA, bisa pakai aplikasi. Aplikasinya bisa di download di Playstore atau Appstore dengan nama haloBCA, di aplikasi ini kita bisa tersambung ke call center Bank BCA via Callcenter yang pake internet, lewat chat, lewat e-mail dan juga bisa lewat twitter. Saya yang sudah nyoba lewat call, enaknya call ini tidak motong pulsa. Biasanya telpon ke call center bank itu harus pakai pulsa telpon dan biayanya mahal karena kena biaya telpon ke nomor premium, 5 menit bisa habis 20 sampai 30 ribu sepengalaman saya. Dengan aplikasi haloBCA ini kita bisa telpon call center kayak nelpon lewat wa yaitu pake internet, saya nyoba telpon dan emang persis kayak telpon pakai pulsa. Dilayani dengan baik permasalah kita, ditanyain dulu data diri dan keluhan, setelah itu kita diinfo akan dicek transaksinya, jika memang gagal maka akan langsung terkredit ke rekening kita transaksi yang gagal. Jadi saya disuru cek berkala saldo rekening BCA saya.

Alhamdulillah sih besok sorenya saya cek sudah langsung masuk saldo QRIS saya yang gagal, jadi emang respon dari BCA ini mantep banget dengan pelayanan juga maksimal. Setau saya sih baru BCA yang berani ngeluarin aplikasi untuk nerima keluhan dan pertanyaan nasabahnya cukup dengan internet saja. Bisa dibilang gratis lah karena kan kita akses lewat internet yang bisa berasal dari paket data atau wifi dirumah kita. Semoga segera diikuti dari Bank lain untuk nerima dan nyelesein komplain seperti BCA ini, jadi kan enak, tanpa ke kantornya kita bisa komplain dengan masalah perbankan yang kita alami.

Saya rasa cukup sekian pengalaman saya atas kendala pembayaran dengan QRIS, yang utama itu pasti kondisi sinyal internet kita, selama sinyalnya enggak stabil bisa dipastikan transaksi kita pending yang pasti errornya. Jadi kesimpulannya sebelum transaksi QRIS dipastikan dulu koneksi internet kita stabil biar hati senang transaksi lancar.

Sekarang bayar tiket kereta api bisa lewat QRIS, QRIS ini bukan kita scan QRIS pakai hp kita tapi cukup dengan insert gambar QRIS kita bisa melakukan pembayaran. Awalnya QRIS kan harus dicetak dan kita membayarnya harus mengarahkan kamera hp kita ke gambar QRIS sekarang cukup dengan foto atau soft file dari QRIS kita bisa melakukan pembayaran dengan mudah. Untuk kali ini yang saya contohkan adalah pembayaran tiket kereta api QRIS lewat BRIMO.

Yang pertama dilakukan adalah kita melakukan pembelian tiket kereta api di aplikasi KAI Access, setelah selesai ngisi data dan memilih kursi kita lanjutkan pembayaran dan memilih metode pembayaran QRIS. Nanti tinggal simpan gambar QRIS, selanjutnya kita masuk ke aplikasi BRIMO kita. Masukkan username dan password, trus pilih menu QRIS di tengah bawah layar kita. Trus pilih gambar Gallery+ diatas menu QRIS tampil, pilih gambar QRIS yang tadi kita simpan.

Setelah itu muncul total pembayaran yang harus dibayarkan, pilih Ok dan masukkan PIN BRIMO. Setelah itu pembayaran berhasil dan tiket yang kita sudah beli dari KAI Access sekarang sudah muncul di menu Tiket di aplikasi kita. Cukup mudah sekarang karena ada fitur ini karena kita tidak perlu masukkan nomor rekening ataupun nomor BRIVA dari KAI Access, sekarang cuman simpan gambar QRIS dan langsung bayar saja.