Senin, Maret 29, 2021


Ketika ingin menggunakan transportasi kereta api, kita harus melakukan tes. Tes yang membuktikan kita tidak sedang atau membawa virus Covid 19. Baik itu berupa surat hasil rapid Antigen, PCR ataupun Genose. Saya ingin menceritakan pengalaman saya tes Genose di Stasiun Surabaya Pasar Turi. Saat ini saya tiap bulan pasti pergi ke Bekasi untuk nemuin istri, maklum LDM. Kemaren saya terakhir pergi ke Bekasi itu persyaratannya masih hanya surat rapid test antibodi biasa, rapid test antibodi ini diambil sampel darah di jari atau di pembuluh darah. Masih berani lah kalau di tusuk jarum di jari, nah beda lagi kalau rapid test antigen yang harus dicolok hidung nya pakai cotton bud (sebutan alatnya apa saya kurang tau). Dicoloknya juga dalem, dan membuat saya enggak berani rapid test antigen. Apalagi kalau PCR yang harus dicolok hidung sama dalam mulut pakai cotton bud itu, selama beberapa bulan itu gantian istri yang ke Surabaya dan merasakan rapid test antigen (hehe). 

Enggak berlangsung beberapa bulan di keluarkan aturan yang memperbolehkan tes Genose untuk perjalanan kereta api. Test Genose ini merupakan alat yang dibuat oleh anak bangsa dengan harga relatif terjangkau untuk mengetahui apakah kita ini positif covid 19 atau tidak. Kalau harga rapid test antigen harganya Rp. 105.000 kalau Genose cukup Rp. 20.000 untuk pre launching nya dan tarif sekarang adalah Rp. 30.000, cukup beda jauh tarif tesnya dan untuk Genose waktunya lebih singkat untuk mengetahui hasilnya.

Kalau dibandingkan dengan rapid test antigen yang kita setelah diambil sampel dari hidung kita untuk menunggu sekitar 30 sampai 45 menit untuk hasilnya. Sedangkan Genose setelah pengambilan sampelnya itu sekitar 5 sampai 10 menit setelah diambil sampel. Saat ini sih sudah ada sekitar 44 stasiun kereta yang sudah melayani test Genose. Untuk yang di Jawa Timur wilayah daerah operasi 9 ada di Stasiun Surabaya Pasar Turi, Stasiun Gubeng, Stasiun Lamongan, Stasiun Sidoarjo, Stasiun Malang, dan Stasiun Mojokerto. 

Cukup murah sih kalau mau bepergian ke luar kota dibandingkan dulu jaman harus rapid test. Sekarang harga tiket dengan biaya Genose nya masih murah lah, semoga aja test Genose ini sudah bisa dipakai untuk transportasi lainnya seperti Pesawat. Kalau pesawat sekarang masih harus menggunakan rapid test antigen dengan biaya sekitar Rp. 170.000 untuk tes di Bandara.

Dan juga sekarang kalau kita beli tiket kereta di aplikasi KAI Access di Android atau iOS sudah bisa sekalian pesan tes Genose nya, cuman untuk iOS di tempat saya masih belum update sih. Jadi kita tinggal scan barcode di Stasiun tempat kita mau Genose, abis itu ikutin prosedurnya tanpa bayar lagi.

Hal pertama yang saya lakukan untuk tes Genose di Stasiun Surabaya Pasar Turi adalah harus mencetak tiketnya dulu, ohya kalau mau tes Genose harus punya kode booking tiket kereta yang sudah dibeli. Setelah kita mencetak baru kita minta nomor antrian untuk tes Genose nya. Kebetulan saya kemaren itu sekitar jam 10 pagi, jadi masih sepi. Ambil antrian di security nya terus kita jalan ke tempat genose, nanti ngisi kertas stiker yang isinya nama dan kode booking. Terus kita diarahkan untuk melakukan pembayaran, kemaren saya sih masih Rp. 20.000, setelah melakukan pembayaran kita bakal dikasi kantung udara untuk kita tiup. Di kantung udara ini sudah ditempelin kertas stiker yang kita isi tadi, setelah itu kita diarahkan ke bilik untuk niup kantung udara. Mirip niup balon, cuman kalau pertama kali mencoba niup kantung udara ini pasti bingung. Karena kita harus geser kuncian kantung udara ini pakai jempol ke arah berlawanan untuk membuka kunciannya, setelah itu sih kalau prosedurnya kita harus tarik napas beberapa kali dan yang ketiga itu harus narik napas yang dalam dan niupin di kantung udara sampai kantung udaranya mengembung penuh. Cuman karena kemaren mbak - mbak yang jaga agak kurang kooperatif (mungkin capek kali ya dari jaga dari pagi) jadinya saya asal niup aja. Setelah niup kantung udara sampai penuh kita kunci lagi dengan jempol kita ke arah asal. Setelah itu kita letakkan kantung udara ke tempat yang sudah disediakan di bilik tersebut. Mbak - mbak yang jaga itu yang menempatkan kantung udara yang sudah kita tiup ke alat Genose nya, setelah itu kalau sudah dicek di alat Genose nya hasilnya dicetak langsung. Kalau enggak banyak yang antri sih pasti cepet banget, enggak sampai 5 menit sudah dipanggil dan dikasi cetakan hasil tesnya.

Hasil Genose waktu berangkat

 

Sebelum kita melakukan tes Genose ada yang harus kita persiapkan, yaitu kita jangan makan atau ngerokok, kalau minum air putih sih gakpapa. Kebetulan kemaren saya lagi puasa jadi aman, hehe. Kalau di Surabaya Pasar Turi seperti itu cara dan prosedurnya, beda lagi kalau di Stasiun Pasar Senen. Saya pulangnya dari Bekasi ke Surabaya itu tes Genose di Stasiun Pasar Senen, kalau di Pasar Senen itu kita bisa tanpa cetak tiket terlebih dahulu, cukup menunjukkan kode booking kita bisa antri untuk melakukan pembayaran tes Genose, setelah bayar dan dikasi kantung udara kita juga dikasi barcode. Nah saya kemaren itu sempat cetak tiket dulu, dan untungnya saya cetak tiket karena kalau enggak cetak tiket ntar bingung untuk naro barcode nya. Barcode nya ini berupa stiker kecil, yang kalau kita udah cetak tiket setelah bayar Genose stiker Barcodenya bisa kita tempelin di tiket. Setelah dapat kantung udara dan barcode kita ke bilik untuk niup kantung udara sampai penuh dan terakhirnya itu sedikit berbeda. Karena kita dapat barcode ini kita bisa scan barcode nya pakai aplikasi QR di Android ataupun langsung pakai Camera di iPhone yang otomatis membuka link dari barcode itu yang berisi hasil tes Genose.

Hasil Genose waktu pulang ke Surabaya
 

Setelah niup kantung udara jadi kita diarahkan bisa untuk menunggu tanpa wajib untuk mencetak hasil tes Genose nya. Cuman emang masih disediakan kalau mau dicetak hasil Genose nya di sebelah musholla di Stasiun Pasar Senen ini, misal enggak dicetak juga tinggal scan barcode doang dan ditunjukin waktu boarding valid juga. Selama pandemi ini sih Genose yang paling murah dan cepat untuk hasil tes Covid 19 nya. Sekarang sudah makin banyak stasiun yang menyediakan tes Genose yang saya rasa bakal menambah minat masyarakat untuk bepergian lagi, cuman masalahnya besok dilarang mudik lagi. Bakalan makan mie instan ini kalau enggak bole mudik lagi :(

Senin, Maret 15, 2021


Berawal dari update-an dari Smart TV LG dirumah kemaren, tau - tau aja ada satu aplikasi ter-install otomatis yaitu IQIYI. Padahal saya berharapnya itu Disney + Hotstar, eh sampai sekarang belum nongol - nongol aja itu aplikasi di LG Content Store. Entah kenapa kok malah duluan IQIYI, saya juga awalnya belum begitu familiar dengan aplikasi ini, saya sih taunya itu di IQIYI update-an AOT (Attack On Titan)Final Season itu lebih dulu dibandingkan iFlix, lebih dulu beberapa jam sih sebenernya.

Nah ngomongin Attack On Titan Final Season episode 14 minggu ini kelihatannya bakal telat, gegara waktu disiarin kemarin minggu di Jepang itu sempet terganggu karena ada gempa, jadinya yang disiarin baru 19 menit doang. Alhasil sampai hari senin malam ini, yang biasanya sudah tersedia di iFlix dan IQIYI ternyata masih belum ada sampai sekarang. Ya belum ada kabar lagi sih apa mundur jadi minggu depan atau gimana, menunggu episod 14 temanya ini.

Kembali lagi dengan cerita mengenai aplikasi baru bernama IQIYI ini, yang setelah saya coba buka aplikasinya saya yakin ini pasti dari China, karena film - film yang disediakan mayoritas keluaran sana. Saya jujur tertariknya sih gara - gara AOT doang, dan juga karena animenya juga lumayan banyak. Dan termasuk satu - satunya  streaming-an yang nyiarin One Piece. Meski enggak mulai dari episod 1 tapi ini update lah dari 100 episod terbaru sudah disediain disini. Ditambah lagi dengan anime seperti Slam Dunk, Dragon Ball, sama Digimon Adventure. Subtitle yang disediain juga untuk anime-nya sih sudah ada subtitle Indonesia nya, lumayan daripada nonton hasil download-an ilegal mending nonton yang resmi aja.

Untuk biaya langganannya disini pakai sistem VIP, kalau di website resminya sih ada 3 paket VIP yang di sediain. Ada yang bulanan 2 screen, mingguan 2 screen sama bulanan dengan 4 screen, jadi screen ini adalah akun IQIYI bisa ditonton di 2 device aktif untuk 2 screen dan 4 device aktif untuk 4 screen. Harganya kalau di website sih mulai dari Rp. 39.000 untuk yang bulanan, Rp. 12.000 untuk yang mingguan dan untuk yang paling mahal Rp. 75.000. Kalau di Smart TV sih lebih banyak pilihannya, ada yang VIP standar dan VIP yang premium, entah apa bedanya sih. Untuk pengguna baru disini ada limited offer yaitu langganan bulanan pertama yaitu Rp. 3.000 dan Rp. 39.000 untuk bulan selanjutnya. Harga langganannya juga lumayan, asal diingat ini film - filmnya resmi alias legal untuk ditonton.

Diwaktu saya belum langganan VIP saya juga sempat nonton beberapa anime, dan bisa ditonton gratis. Entah ya sistemnya gimana apa emang awalnya promo doang atau gimana, yang jelas untuk episod terbaru khusus member VIP. Dan ada beberapa layanan film VIP atau yang biasa sering kita lihat itu seri Original dari IQIYI, macam Netflix Originals gitu, serial yang dibuat sama IQIYI. Yang berhubung dari China jelas film nya yang VIP dari sana semua, yang semuanya saya enggak paham dan enggak pernah lihat sih. Yang bisa saya ikuti cuman yang anime nya doang kalau di IQIYI, mungkin yang mau langganan harus memikirkan dulu ya, kalau emang sering ikutin series atau film dari China mungkin cocok lah langganan, cuman kalau anda seperti saya yang suka anime-nya doang monggo maraton series anime seperti Digimon dan lain - lain. 

IQIYI ini ternyata didirikan oleh Baidu di tahun 2010, yup Baidu raksasa search engine dari China. Yang berkembang sampai masuk Indonesia di tahun 2019. Turut meramaikan dunia video streaming-an di Indonesia, dan menjadikan pilihan bagi penonton untuk berlangganan di series atau film yang disuka. 

Misal kita sudah langganan VIP nya, untuk bisa ditonton di Smart TV LG kita itu kudu log in dulu di IQIYI smartphone kita. Setelah itu pilih menu scan, dan buka aplikasi IQIYI di aplikasi Smart TV LG dan scan barcode yang ditampilkan di TV. Setelah itu akun IQIYI kita sudah bisa di akses di Smart TV LG, dan tinggal menikmati film yang kita suka.

Selasa, Maret 09, 2021


Melanjutkan cerita sambungan dari postingan Closehead Reunion ternyata sekarang ini ada perubahan nama. Yang awalnya Closehead Reunion sekarang menjadi Closehead doang. Awalnya saya juga bingung, nah kok namanya sama, trus nasib Closehead lama begimana, tapi ya akhirnya temanya sekarang diganti menjadi #GetCloserWithCLOSEHEAD​. Sekarang si reunion ini dinaungi oleh Didi Music Records, makanya rilis video live session kali ini dirilis di Youtube dan juga streamingan music lainnya. Bisa cek di link ini.

Sekarang juga formasinya ada perubahan, ternyata gitaris yang awalnya bang Igo sekarang berubah menjadi bang Saprol. Ceritanya itu personil awalnya bang Saprol, cuman karena waktu awal acara Rich Music Online dan Rock Aroma itu bang Saprol masih recovery abis kecelakaan motor jadinya diganti bang Igo. Nah setelah sembuh bang Saprolnya bang Igo digantikan, padahal saya fans nya bang Igo setelah lihat dua perform kok berasa klop dengan formasi Rock Aroma kemaren. 

Backing vokalnya juga masuk, pas sama suaranya bang Lamlam. Tapi kalau sama formasi awalnya dulu sih ya beda, soalnya dulu itu pas formasi bang Lamlam, bang Ijan sama bang Aid itu udah formasi legendaris. Bang Aid juga kalau nulis lirik juara, termasuk salah satu penulis lirik yang ngena di hati ini.

Untuk Live Session kali ini sih memang yang ditunggu - tunggu, apalagi bagi Closefriends yang udah kepengen liat comeback nya, apalagi ini accoustic sessionnya itu featuring sama beberapa musisi. Seperti Ink Mary, Tan d'Given, Prinsa Mandagie, Aska Rocket Rockers, Phopira. Tapi dari beberapa musisi ini saya taunya Aska Rocket Rockers aja, suaranya khas soalnya.

Ada 5 lagu yang dibawain di EP kali ini, dimulai dari Menunggu Bintang Terang yang featuring Ink Mary, Menjelang Hilang featuring Tan d'Given, Percayalah featuring Prinsa Mandagie, Rumah Impian featuring Aska, dan Berdiri Teman featuring Phopira. Karena dibawain akustik, dan udah lama enggak liat perform nya jadi sangat terpesona sama video yang ini. Sound nya juga mantep, dan juga dirilis di Spotify jadi bisa muter terus meski baru ada 5 lagu.

Harapan saya sih bakal ada Single atau perform lagi, yang full band nya sih kemaren di Rock Aroma. Makanya sampai sekarang full band di Rock Aroma masih membekas dan emang enggak ada bosennya kalau diputer terus. Terus kalau EP #GetCloserWithCLOSEHEAD ini ada versi full band nya kayaknya tambah seru.

Di antara 5 lagu yang dibawain ini ada satu lagu baru yang ditulis sama bang Lamlam, liriknya simpel tentang rumah tapi termasuk yang enak didenger berkali - kali apalagi featuring suara khasnya bang Aska. Semenjak mau rilis EP ini nama Closehead Reunion di instagram juga berubah, jadi Closehead doang. Mungkin kalah rame sih sama reuninya bang Lamlam sama bang Ijan ini Closehead nya. Dan bersamaan juga dengan dirilisnya logo baru dari Closehead, ini nih nungguin juga kapan rilis merchandisenya. Pasti ngincer kaos t-shirtnya ini, hehe. Yang Closehead Reunion kemaren kaosnya juga enggak kebagian,hehe. 

Untuk yang penasaran untuk nonton EP di Youtube bisa nonton 

Tracklistnya :

MENUNGGU BINTANG TERANG (1:00)
Written by Randy Mandagi & Aidoaudio
Performed by CLOSEHEAD feat. Ink Mary
Strings Arrangement by Ari Firman
String Players by Ajeng Okta, Athira Fatharani, Cahaya S. Ayu, Theodora Divina
Guitars and Back Vocals by Saprol & Randy Mandagi


MENJELANG HILANG (4:55)
Written by Aidoaudio
Performed by CLOSEHEAD feat. Tan d'Given
Strings Arrangement by Ari Firman
String Players by Ajeng Okta, Athira Fatharani, Cahaya S. Ayu, Theodora Divina
Guitars and Back Vocals by Saprol & Randy Mandagi


PERCAYALAH (9:03)
Written by Bob Melodica
Performed by CLOSEHEAD feat. Prinsa Mandagie
Strings Arrangement by Ari Firman
String Players by Ajeng Okta, Athira Fatharani, Cahaya S. Ayu, Theodora Divina
Guitars and Back Vocals by Saprol & Randy Mandagi
 

RUMAH IMPIAN (11:56)
Written by LamLam
Performed by CLOSEHEAD feat. Aska Rockers
Strings Arrangement by Ari Firman
String Players by Ajeng Okta, Athira Fatharani, Cahaya S. Ayu, Theodora Divina
Guitars and Backing Vocals by Saprol & Randy Mandagi
 

BERDIRI TEMAN (16:34)
Written by Aidoaudio
Performed by CLOSEHEAD feat. Phopira & Dyda d'Given
Strings Arrangement by Ari Firman
String Players by Ajeng Okta, Athira Fatharani, Cahaya S. 

Minggu, Maret 07, 2021


Kembali lagi dengan curhatan di minggu malam alias malam senin, hari senin yang pasti berat untuk yang kerja. Termasuk saya, oh iya lanjutan postingan sebelumnya akhirnya pagi tadi uda pengumuman psikotest kemaren. Dan hasilnya....... GAGAL!!!! Pertama liat pengumuman langsung search nama, eh kok not found, dan ternyata belum rejeki lagi untuk test kali ini. Semoga masih ada kesempatan di lain waktu, rejekinya masih di posisi sekarang. Kalau sudah begini ya kudu dinikmatin lagi, hehe. Kurang berusaha, kurang belajar, ini saya harus memperbaiki diri ini nih. 

Emang sih kemaren itu malam sebelum ujian bukannya saya belajar baca - baca psikotest kayak taun kemaren, eh malah nontonin konser di youtube. Emang dah pikiran kalau kebagi itu enggak bisa fokus, pelajaran nih, taun kemaren lumayan fokus gugurnya di test kedua. Yah, sudah terjadi kudu legawa dan kudu sabar. Tapi sih, masih ada alhamdulillahnya, ini di saat yang sama juga istri juga lolos untuk posisi yang baru. Istri lolos untuk posisi Supervisor, tapi masih deg - deg-an untuk penempatannya dimana. Soalnya dua tahun ini saya menjalani Long Distance Married alias LDM, istri di Bekasi, saya di Gresik. Mengulang kayak jaman pacaran jaman dulu. Nah ini kebetulan dapat kesempatan naek posisi supervisor, udah lolos tinggal psikotest dan penempatan. Saya sih berdoa biar di Surabaya, biar bisa kumpul lagi. Udah dua tahun lebih soalnya, semoga kali ini rejekinya bisa di Surabaya. Berdoanya sih penempatan Surabaya.

Enggak berasa ini udah hari ke tujuh di bulan Maret, saya ngerasainnya udah kayak pertengahan ini malahan. Saya juga di hari minggu ini kelar juga nonton series nya Netflix yang Umbrella Academy season 1, belum lanjut ke season 2 karena ceritanya ini agak berat dan saya juga ngelarinnya dua bulanan ini, sumpah kalau mau nonton ini kudu fokus deh. Saya nontonnya disambi kegiatan yang laen makannya enggak kelar - kelar, mana ceritanya menurut saya agak berat. Tertarik sama series ini sih karena ceritanya Umbrella Academy ini di tulis oleh Gerard Way alias mantan vokalisnya My Chemical Romance. Band yang jaman kuliah salah satu yang saya ikutin musik sama albumnya, berpengaruh lah dalam kehidupan jaman kuliah waktu di Jember dulu. Trus ada salah satu pemeran karakter Vanya di series ini kemaren juga sempet heboh karena di real life nya itu merubah gender alias jenis kelamin. Ya Ellen Page yang sekarang menjadi Elliot Page, saya kira itu gimmick di series ini tapi ternyata enggak beneran berubah loh. Saya sih merhatiin di season 1 ini emang karakternya tomboy banget sih, nah untuk season selanjutnya itu apakah ada perubahan dalam hal karakter yang diperanin sih saya belum tau, belum nonton soalnya. Lumayan ini nulisnya lumayan banyak tanpa kudu mikir, lempeng mulu kalau sudah curhat mah. Berjuanglah menghabiskan jatah gagal sekarang biar besok - besok bisa nemuin satu kesempatan lolos diantara kegagalan yang sudah saya hadapi. Semangat!!!

Selasa, Maret 02, 2021


Dikarenakan pandemi yang sedang berlangsung dan masih belum selesai jadi hampir separo kegiatan dilakukan dirumah saja dengan modal internet. Mengurangi kegiatan tatap muka dan berkumpul, ini saya juga barusan kelar juga psikotest. Saya barusan baru kelar menjalani psikotest job opening dari kantor yang saya kerjakan dirumah, soalnya kalau ngerjain dikantor takut enggak konsen. Inikan dirumah kosong, jadi bisa lebih konsen dan bisa leyeh - leyeh ngerjainnya. 

Kali kedua ini saya ikut JO ini, yang pertama taun lalu yang gagal di psikotest dan bahasa inggris. Tahun 2021 ini ada lagi dan ikut lagi nyari peruntungan, tau - tau aja bisa kecantol. Namanya juga usaha, hasil mah ntar dipikir kalau udah diumumin. Saya selama kerja ini awalnya itu tidak terobsesi banget untuk ikut JO, awalnya saya pikir posisi sekarang enak, keliling, lebih banyak di jalan sih jadi bisa disambi jalan kemana - mana gitu. Enggak terpaku sama rutinitas dalam kantor. Apalagi kalau masuk target triwulan bisa dapet bonus juga, dimana di tempat saya kerja ini selain kerjaan saya itu enggak ada bonus triwulanan. Ya saya pikir yaudah enak di posisi terus aja sampek besok - besok, tapi ya kok ada kesempatan tapi g diambil. Mungkin ego saya sudah kegerus sama keadaan dan kenyataan, kenyataan kalau orang itu juga butuh perubahan, perubahan kebutuhan dan perubahan keinginan. Dimana kalau emang punya keinginan itu enggak bisa kalau cuma biasa - biasa aja, kalau punya keinginan itu kudu dikejar alias diusahain biar tercapai. Nah oleh sebab itu sekarang baru saya mikir, kalau ada kesempatan lain untuk posisi lebih tinggi enggak ada salahnya nyoba. Toh juga belom tentu keterima, iya soalnya bagi saya awalnya itu uda merasa kepedeean kalau bakal diterima. Semua butuh proses dan ujian cuy, hehe. Jangan terlalu pede karena yang kepengen posisi itu bukan cuman saya, ada banyak yang kepengen untuk di posisi yang ditawarkan. Dan mustahil dong kalau enggak ada yang berusaha menjadi yang terbaik dari peserta yang daftar, pasti semuanya kepengen menjadi yang terbaik untuk menduduki posisi tersebut.

Saya juga pernah mengalami atau merasakan di atas angin yang pernah saya ceritakan di Ada Yang Namanya Bersyukur mengenai job opening yang terakhir saya ikutin tahun kemaren. Di test kemaren itu saya sempet merasa di atas angin, eh yang nyatanya juga meski juga nilai kita bagus belum tentu kesempatan itu terbaik buat kita. Pelajaran itu sih yang saya dapat, meski kita udah merasa kalau menjadi yang terbaik (sombong) dibandingkan peserta yang lain, dari segi kinerja ataupun pencapaian itu tidak menjamin kita bakal bisa lolos dari kesempatan itu. Buktinya saya kemaren meski dalam hal pencapaian bagus, dan sampai di wawancara akhir saya pun gagal. Setelah gagal itu baru saya sadar, janganlah sombong, janganlah merasa di atas yang lain, karena kalau belum rejeki kita enggak mungkin kesampean dah. Saya dapat pelajaran berharga itu, menurut kita itu terbaik bagi kita tapi belum tentu itu terbaik menurut-NYA. Biarkan hasil yang terbaik kita terima saja, yang bisa kita lakukan sekarang hanya berusaha dan berdoa, untuk masalah hasil biarkan dipasrahkan kepada-NYA.

Memang pengalaman yang terbaik itu adalah yang hal yang pernah dilalui, untuk test kali ini sih saya sudah enggak puyeng. Tadi tesnya mulai pukul 15.00 WIB yang waktu ngerjainnya sekitar 60 menit, dan baru sadar ternyata psikotest itu susah (yaiyalah kalau gampang mah tiduran di kamar,hehe). Kirain kan sama pertanyaannya kayak taun kemaren ternyata beda jauh, dan sebelumnya saya kan baca - baca soal psikotest. Itu yang keluar di soal ada 4 bagian doang, yang paling banyak soalnya malah pertanyaan masalah UUD, pemerintahan dan sejarah. Entah mungkin pernah belajar waktu SMA, tapi beneran susah,haha. Bisanya ketawa doang kalau nginget soal tadi, ternyata yang udah disiapkan itu belum tentu keluar jawabannya di tes,hehe.

Mana dua hari ini enggak konsen kerja karena kepikiran tes tadi lagi, besok kudu harus fokus lagi nih. Ohya sekarang saya lagi demen dengerin lagu dari Band Rocket Rockers, ini dua hari ini nyetelin lagu - lagunya biar mood adem dan semangat lagi. Yosh besok kerja lagi, ngeblognya kudu diseringin biar bisa curhat nulis lagi. Dan blog ini pun berisi tulisan curhatan lagi,hehe.