Tampilkan postingan dengan label indihome. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label indihome. Tampilkan semua postingan

Selasa, Februari 02, 2021


Tanggal 2 Februari, sudah waktunya untuk mulai bayar tagihan Indihome. Gara - gara bulan kemaren coba naikin speed internet jadinya saya h2c sih ini tagihan bulan pertamanya bagaimana. Pagi tadi saya cek jam 9 di aplikasi MyIndihome dan sudah keluar juga tagihannya, Rp. 369.033 alias naik Rp. 17.000 dari tagihan bulan Januari. Lumayan sih dapat speed dengan bayar cuman 17ribuan. Semoga bulan berikutnya masih tetap stabil tagihannya. 

Kecewanya sih cuman satu layanan Indihome UseeTV nya itu di saya ada beberapa channel yang ngeblank dan sampai manggil teknisi beberapa kali dan dicoba untuk ganti stb nya tapi hasilnya tetap saja. Entahlah apanya ini yang salah, meski saya jarang nonton TV tapi sayang juga sih ada fitur yang enggak sempurna. Sudah coba dm twitternya telkom care dan masih tetap belum bisa.

Akhirnya saya cuman bisa pasrah saja sih dengan layanan yang kurang sempurna ini. Layanan internetnya sih sejauh ini bagus dan stabil.Sekarang streaming an Netflix juga lumayan lah dari paketan kemaren. 

Kali ini saya tetap membayar tagihan Indihome dengan aplikasi LinkAja, namun sebelum itu saya harus mengisi saldonya. Metode yang saya gunakan saat ini adalah lewat aplikasi BRImo, disini saya ngisi saldonya dengan langkah - langkah sebagai berikut :


 1. Log In aplikasi BRImo, pakai sidik jari lebih gampang juga untuk log in dibandingkan kudu ngisi username dan password dari BRImo.

 

2. Setelah itu masuk ke menu Dompet Digital.

3, Pilih Top Up Baru



4. Pada Submenu Dompet Digital pilih LinkAja

 

5. Masukkan nomor HP yang terdaftar LinkAja



6. Setelah itu input nominal yang mau kita isikan, nominal disini minimal Rp. 20.000 beserta rekening sumber untuk melakukan pengisian saldo

7. Setelah itu pilih Top Up dan masukkan pin BRImo

 

8. Transaksi berhasil setelah itu tinggal bayar tagihan lewat aplikasi LinkAja


Kamis, Januari 07, 2021


Postingan pertama di tahun 2021, dimana tahun 2020 kita semua berjuang untuk survive di tengah pandemi ini. Semoga tahun 2021 ini kita semua bisa jalani dengan hati ikhlas dan tetap terjaga imun kita, amin. Sudah sekitar 11 bulan ini saya berlangganan indihome, selama 11 bulan ini tidak ada problem besar yang terjadi, selain hanya masalah beberapa channel TV yang enggak muncul entah kenapa. Sudah beberapa kali manggil teknisi dan hasilnya juga tetap saja, saya juga sudah sempat nyobain STB yang dirumah saya bawa ke kantor, dan nyoba idupin eh ternyata lancar - lancar aja channel yang di rumah enggak bisa kebuka di kantor dengan koneksi indihome kantor eh malah lancar jaya. Sampai sekarang tidak ada solusi, kemaren trakhir teknisi ke rumah katanya mau diganti itu STB dengan STB baru, eh juga sampai sekarang enggak diganti - ganti, yasudahlah. Untuk koneksi internetnya selama saya berlangganan ini tidak ada masalah, dan alhamdulillah stabil aja.

Tadi sore sewaktu di kantor saya ditelepon oleh nomor telepon 1500755, awalnya ragu mau diangkat karena takut penipuan ataupun penawaran asuransi. Saya coba angkat lah itu, berdoa semoga saya dikabari dapat hadiah apa kek, eh ternyata yang nelepon saya ini adalah dari Indihome. Saya ditawari upgrade speed internet yang awalnya itu 10 Mbps menjadi 20 Mbps dengan menambah tagihan sebesar Rp. 22.000. Awalnya sih saya gak gitu butuh upgrade speed karena koneksi 10 Mbps aja udah cukuplah untuk dirumah, saya pakai sendiri. Toh juga CCTV dan peralatan elektronik lain juga masih ngatasi lah dengan kecepatan 10Mbps, tapi karena saya lumayan tergiur dengan iming - iming tagihan flat selama berlangganan dan tidak akan ada kenaikan tarif. Sayapun luluh juga sih, soalnya lumayan juga penawarannya nambah 22 ribu dari tagihan awalnya yang sebesar Rp. 352.000 menjadi Rp. 374.000 tanpa merubah paketan TV yang tersedia. Sayapun menanyakan apakah informasi yang diberikan valid dan gak mungkin ada perubahan sepihak, dari mbak Cs nya mengiyakan dan menginformasikan kalau percakapan lewat telepon ini direkam dan melekat pada nomor langganan indihome saya jikalau kedepannya ada komplain masalah kenaikan tarif sepihak. Jadi percakapan ini bakal bisa dijadikan bukti kalau tidak mungkin ada perubahan sepihak dari pihak telkom, nah sayapun tertariklah. Untuk FUP awalnya itu naik jika 10 Mbps itu FUP nya itu 350 Gb, nah kalau 20 Mbps FUP awalnya itu 500 Gb. Lumayan lah dalam batin saya, nonton Netflix HDR lebih lancar. 

Penawaran ini diakhiri dengan saya tertarik dan dibacakan perjanjian yang direkam kalau saya tertarik untuk penawaran paket upgrade speed ke 20 Mbps yang bakal di proses maksimal 1x24 jam, dimana saya bakal dapat sms konfirmasi kalau speed sudah naik dan bisa di cek di Speedtest kenaikan speednya. Btw sampai malam ini sih belum ada sms konfirmasi sih, jadi saya masih stabil di 10 Mbps. Pengalaman saya ditawari sih ini lebih tepatnya, untuk bagaimana kelanjutannya lagi nanti saya bakal update aja deh kalau sudah naik speednya. Semoga sih indihome tetap seperti ini stabil dan enggak gangguan,hehe. Amin.

Selasa, Juni 23, 2020

Kemarin malam setelah menamatkan Season 4 dari serial Netflix Money Heist sayapun akhirnya bosan, karena dengan ending menggantung di season 4 saya penasaran tentang kapan rilisnya season 5. Beberapa menit browsing di google mengenai jadwal tayang season 5 sayapun membaca beberapa berita yang kurang mengenakkan, ada yang menyatakan kalau season 5 bakal di cancel tapi ada yang memberitakan kalau season 5 bakal rilis di pertengahan 2021. Sampai sekarang sih belum ada informasi resmi dari Netflix selaku yang punya konten original ini, cuman saya harus maklum karena enggak mungkin syuting juga karena ada pandemi.

Nah setelah asyik browsing, barulah ada niatan dari saya untuk nyoba blogwalking. Itung - itung sekalian ngunjungi teman - teman yang sudah berkomen di postingan terbaru di blog saya. Cuman setelah selesai saya balesin komennya satu - satu kok ada yang aneh ketika saya mencoba mengunjungi blog dari teman - teman yang komen. Yang aneh adalah ketika saya mengunjungi webnya ada loading dari browsernya dan setelah ditunggu ada tulisan Gateaway Timeout. Satu persatu saya coba kunjungi blog yang komen di postingan terbaru saya, hasilnya pun sama. Saya pikir awalnya ini ada gangguan mungkin dari domain atau hostingnya. Jadi erornya adalah ketika mengunjungi situs seperti blogsaya.com tanpa menggunakan http:// dan www. Hasil yang muncul adalah Gateaway Timeout, sayapun iseng untuk mencoba menambahi https://www di alamat blog nya, dan emang bener langsung terbuka blognya. Tanpa menunggu atau loading lama, langsung keluar halaman utama blognya. Sayapun nyoba untuk membuka blog saya sendiri, dan ternyata juga sama kalau saya tidak membubuhkan https://www blog saya enggak bakal bisa kebuka, nah sayapun aneh. Biasanya itu settingan dari blogger akan mendirect link dari misal rezkypratama.com ataupun www.rezkypratama.com ke https://www.rezkypratama.com. Tapi ini kok enggak bisa, apakah saya ada salah di settingan blogger, saya juga sempat ngotak ngatik setting di blogger. Tapi kok hasilnya sama aja, kok tidak mendirect ke https://www.rezkypratama.com.

Bingung dan puyeng, karena ini tidak pernah kejadian selama saya punya blog. Terus sayapun iseng tanya ke teman blogger saya yang lebih mendalami masalah website dan blog yaitu mas Iskandar Zulkarnain dari https://zero.intikali.org/. Saya kalau ada kendala dalam dunia perblogan biasanya tanya kepada beliau, beliau saya rasa pengalaman dan ilmunya lebih tinggi dari saya. Sayapun tanya ke beliau lewat messenger facebook, kebetulan saya japri nya di jam 21.30 WIB. Entah kebetulan juga beliaunya masih online, jadinya japrian saya langsung dibalas. Sayapun menanyakan kenapa kok ada problem Gateaway Timeout, eh beliaunya membalas dan menanyakan ke saya apakah saya pakai ISP Indihome. Saya jawab iya, terus saya disarankan oleh beliau untuk restart modem. Restart modem bagi pengguna Indihome adalah kalimat yang sangat familiar, dikarenakan kalau ada kendala apapun terkait Indihome pasti customer service baik di Twitter ataupun Facebook Telkom pasti merekomendasikan restart modem dan menunggu beberapa menit dan dihidupkan kembali. Saya awalnya diberitahu untuk restart modem oleh beliau agak aneh, masak emang lagi ngaco Indihomenya. Terus sayapun mencoba restart modem, saya tunggu 1 menit dan menghidupkan lagi. Eh ternyata beneran, semua website yang awalnya timeout sekarang lancar jaya. Menurut beliau memang kelemahan Indihome adalah kadang ada waktu dimana kendala timeout ini akan terjadi, itu karena DNS nya yang lagi ngaco.

Sebenarnya apa sih DNS itu? DNS atau Domain Name Server adalah sebuah sistem dimana sistem ini dapat mengubah URL (Uniform Resource Locator) menjadi alamat IP (Internet Protocol) address yang bisa dibaca oleh komputer. DNS ini berfungsi untuk merubah URL seperti google.com itu menjadi 172.217.0.142. Jadi kita tidak perlu hapal deretan IP Address untuk dapat membuka google.com, bisa kebayang kan kalau tidak ada DNS, bakal seribet apa untuk membuka google. Dijamin bakal susah banget internetan itu. 

Dalam kasus saya sih mungkin ada eror pada DNS modem Indihome saya, jadi restart modem adalah kegiatan wajib kalau lagi ada time out - time out lagi ke depannya. Saya juga coba akses dengan koneksi Telkomsel saya, dan emang tidak ada masalah sama sekali. Sampai sekarang saya masih cukup nyaman dengan koneksi Indihome yang ada dirumah. Speed 10 Mbps sudah cukup untuk blogwalking ataupun streamingan film.

Minggu, April 05, 2020

Setelah beberapa hari memakai ISP Indihome, di Pengalaman Daftar Indihome, akhirnya sudah waktunya saya membayar tagihan. Iya belum pemakaian satu bulan, sekitar baru 5 hari sih, tapi karena sudah melewati bulan Maret jadi saya diharuskan membayar tagihan pemasangan baru dan pemakaian beberapa hari di bulan Maret. Kemarin waktu pemasangan awal kita kan diwajibkan membayar deposit sejumlah biaya bulanan paket tapi tanpa dikenakan ppn. Deposit ini diwajibkan untuk semisal nanti kita berhenti berlangganan Indihome, jadi deposit yang kita bayarkan ini nanti digunakan untuk membayar Indihome sebelum diberhentikan. Mungkin kebijakan ini dikeluarkan karena banyak pelanggan yang di tengah - tengah melakukan pemberhentian langganan tanpa membayar biaya bulanan Indihome. Saya sih memang baca banyak pelanggan Indihome yang seperti ini sebelum kebijakan deposit ini kebanyakan melakukan hal ini, jadi secara sepihak tidak melakukan pembayaran.

Untuk tanggal tagihan Indihome setiap bulannya adalah di mulai di tanggal 4 sampai maksimal di tanggal 20 di setiap bulan, jika pembayaran tagihan di atas tanggal 20 maka akan di kenakan denda keterlambatan. Oh ya di awal april kemarin saya sempat di telepon dari 147 mengenai tata cara pembayaran tagihan, untuk pembayaran tagihan Indihome ini ada banyak cara. Bisa dari Link Aja!, Tokopedia, Internet Banking dan beberapa E-Commerce yang bekerja sama dengan Indihome, kalau saya sih melakukan pembayaran melalui Link Aja!, kenapa saya memakai Link Aja! Karena di aplikasi My Indihome metode pembayaran resminya sih Link Aja! mungkin karena sama - sama BUMN dan memang untuk mensukseskan program dari BUMN sih. Kalau saya sih memakai Link Aja! itu biar setelah gajian bisa langsung saya kirim ke Link Aja! biar gak nyampur sama duit yang lain sih. 

Jadi untuk pembayaran tagihan Indihome melakui Link Aja! itu kita tinggal buka aplikasi Link Aja!, trus kita pilih di Bagian Beli / Bayar Tagihan, pilih Internet, Pilih IndiHome, masukkan nomor pelanggan, biasanya waktu pemasangan STB ataupun modem kita diberitahu nomor langganan Indihome. Tinggal kita masukkan nomor langganan trus pilih lanjutkan dan melakukan pembayaran. Oh ya sebelum melakukan pembayaran alangkah baiknya saldo LinkAja! kita sudah tersedia. Ini saya melakukan top up saldo LinkAja! melalui Mobile Banking BCA, kita pilih m-Transfer, pilih BCA Virtual Account, input no. Virtual Account LinkAja! kita dengan menambahkan 09110+nomor LinkAja! kita, masukkan nominal yang akan kita top up (ada biaya Rp. 500) dan tinggal masukkan pin M-Banking BCA dan transaksi sukses.

Di bulan pertama saya berlangganan Indihome ini saya ditagihkan sebanyak Rp. 82.500 dengan rincian Biaya Tambahan (biaya pasang baru) sebesar Rp. 75.000 dan ditambah dengan ppn sebesar Rp. 7.500. Saya menyimpulkan Rp. 75.000 sebagai biaya pasang baru karena saya diinfokan oleh sales kalau biaya pasang indihome sebesar Rp. 150.000 yang ditagihkan di bulan pertama, nah ini kebetulan saya ditagihkan sebesar 50% nya, mungkin ada promo pasang baru menurut saya. Lokasi saya di Gresik Jawa Timur, dan semoga saja bulan April saya tagihannya sesuai dan tidak dikenakan biaya pasang baru, hehe. Beberapa hari memakai Indihome saya sih puas, ada beberapa kali koneksi ke Google bermasalah cuman beberapa jam saya, setelahnya lancar lagi. Semoga lancar Indihome ke depannya guna mendukung Work From Home yang saat ini lagi gencar - gencarnya.

Minggu, Maret 29, 2020

Kebutuhan akan koneksi internet yang stabil adalah dambaan beberapa orang. Kebetulan salah satunya adalah saya. Saya adalah orang yang butuh koneksi internet yang stabil karena saya sudah mencoba 3 tahun dengan modem wifi dari XL Go yang sampai sekarang tetap menemani. Tapi berhubung saya pindah di lokasi yang sinyal CL nya enggak stabil setahunan ini, membuat saya mikir mikir untuk pasang internet kabel yang berbasis fiber optik. Padahal kemarin dengan Modem Wifi dari XL Go saya sudah cukup karena bisa ngeblog ataupun sekedar streamingan sedikit - sedikit, dan juga Streaming beberapa TV Series dari Netflix. Berhubung perumahan yang saya tempati sekarang itu berada di sebelah Surabaya, jadi belum terjamah oleh berbagai pilihan Internet Kabel, dan kebetulan cuman satu ISP yang mengcover daerah saya, yaitu Indihome. Proses registrasi sudah pernah beberapa kali saya coba, dari aplikasi My Indihome saya sudah pernah registrasi 2x dan gagal pemasangan dikarenakan ODP penuh dan tidak ada jaringan baru. 
ODP sendiri adalah Optical Distribution Point yang merupakan alat pendukung layanan fiber optik yang fungsinya sebagai titik terminasi kabel drop optik atau tempat untuk membagi core optik ke beberapa pelanggan (terminal).
ODP ini adalah hal yang diribetin oleh pelanggan baru Indihome, karena kalau ODP ini penuh pasti kita gak mungkin bisa pasang baru Indihome ini, pengalaman saya waktu pendaftaran pertama itu saya lewat aplikasi My Indihome, lokasi rumah saya di petanya sih sudah tercover Indihome, estimasi pemasangan 3-5 hari. Saya coba langsung daftar, ngisi email dan data. Besok paginya di telpon oleh pihak Telkom terkait pemasangan dan sedikit pertanyaan mengenai pendaftaran, diberikan info kalau nanti tunggu info dari pihak survey baru setelah di kabari dari pihak survey bakal ada teknisi pasang yang datang. Tapi kabar buruk di kabari besoknya, saya di wa sama orang Telkom kalau ODP penuh dan tidak ada penambahan jaringan baru. Oke fix, pengajuan pertama saya gagal, saya cek di map di aplikasi My Indihome juga sekarang rumah saya tidak tercover jaringan Indihome. Kesel juga karena di PHP in sama aplikasi My Indihome, saya putuskan uninstall aplikasi My Indihome. 3 bulan setelah saya daftar yang pertama, jari jemari ini pengen banget pasang internet kabel yang konon katanya stabil ini, apalagi di promonya juga disertai paket TV nya. Memang lagi nge trend streaming TV sih, ini juga antena di rumah sudah sampai habis 2 antena tapi gambar siaran TV nya juga banyak semutnya. Jalan satu - satunya emang cuman internet kabel yang nyambung dengan TV, kebetulan kemarin saya berhasil ngebujuk istri untuk beli Smart TV. Emang karena suaminya ini banyak kepengennya, hehe Love u istri,hehe. Percobaan kedua saya lakukan di bulan ketiga, nah disini saya daftar lagi lewat aplikasi My Indihome, dan sudah sampai berhasil seperti percobaan pertama. Tapi naas aja di bagian survey lagi dengan info yang sama saja yaitu ODP penuh dan tidak ada penambahan jaringan. Info dari teknisi kedua ini adalah mungkin sekitar 6 sampai 12 bulan lagi baru ada penambahan jaringan baru.

Pupus sudah harapan saya mempunyai internet kabel yang stabil, sekedar cerita saja saya sudah beberapa masa menggunakan produk dari Telkom dalam hal ini yang berkaitan dengan internet, mulai dari jaman dulu masih musim modem dial up telkomnet@instan, sampai Telkom Speedy yang speednya g cepet - cepet amat tapi harganya mahal dan tidak unlimited dengan paket yang berjangka waktu. Dulu saya pernah pakai paket yang harganya Rp. 200.000 itu kalau gak salah internetnya berjangka waktu berapa jam gitu. Itu jaman dulu waktu tinggal sama orang tua sih, sekarang sudah kerja pengen merasakan internet kabel dan IPTV yang disediakan telkom yang bernama Indihome. Unlimited sih paketannya cuman ada FUP atau Fair Usage Policy dimana koneksi kita bakal turun jika pemakaian internet kita melewati batas yang sudah di tentukan oleh Telkom. Ya gak bisa komen apa lagi sih, mungkin untuk menjaga kestabilan koneksi diberlakukan sistem seperti ini. Paket yang ditawarkan oleh Telkom mulai dari paket dual play internet dan telpon, internet dan TV, atau yang triple play internet, telepon dan TV. Sebenarnya ada paket yang baru untuk pelajar sih, cuman masih belum bisa di tempat saya untuk daftarnya.

Oh iya udah maen ngejelasin paketannya aja, wong belum pasang kok,hehe. Awalnya di bulan Februari kemarin itu di depan rumah ada satu tiang baru, cat item cuman di tengah ada warna merah dan putihnya, awalnya saya kira itu tiang dari PLN guna mendukung ISP yang baru itu loh Icon+. Eh ternyata prasangka saya salah, karena awal Maret kemaren ada brosur Indihome yang disangkutin di pagar rumah, oalah brarti ini tiang Indihome toh. Karena merasa ini yang sudah ditunggu tunggu, capek pulang kerja pun saya coba untuk WA nomor di brosur itu, sepik - sepik belom pernah daftar dan nanyain gimana cara pasangnya. Selagi nge wa in sales Indihomenya, saya langsung lobi nih ibu negara sekaligus merengek untuk pasang Indihome lagi. Untungnya karena istri pengertian akhirnya di deal in dah daftar Indihomenya dengan pilihan paket yang Internet 10 Mbps dan TV Interaktif dengan harga Rp. 320.000 belum sama ppn. Total harga yang harus di bayarkan tiap bulannya adalah Rp. 350.000, cukup menguras dompet sih, tapi ya ini blog kudu support buat nambahin bayar Indihome. Berarti ini kudu jalan ngeblog lagi, dan lebih rajin blogwalking. 


Di Wa saya diminta data pengajuan dan identitas, saya pilih SIM aja karena kalau KTP sih agak takut kalau di share, takut di salah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Setelah ngirim persyaratan saya diminta tunggu telepon atau konfirmasi dari teknisi, yaitu dalam minggu ini atau minggu depan maksimal konfirmasinya. Menunggu adalah hal yang tidak mengenakkan, karena sangsi, ini beneran bisa pasang baru atau enggak. Ini tiang di depan rumah cuman ada satu kabel doang yang menjuntai, jadi masih was - was ini bisa apa enggak. Saya menunggu sekitar 8 hari, itupun terpaksa saya Wa terus sampek bosen tuh sales. Tanggal 26 kemaren akhirnya rumah saya di samperin sama teknisinya Indihome, kebetulan jadwalnya blok saya pemasangan barunya, dan penarikan kabel pun dilakukan. Sebelum pemasangan awal Indihome, itu harus disiapin lokasi untuk penempatan modem dan STB nya dimana, karena itu bakal ditanyain pertama oleh teknisinya. Kalau saya sih peletakkannya itu di tempat deket TV, biar kabelnya tidak kemana - mana. Saya pilih di TV karena saya kepengennya kabelnya tidak melewati ruangan di rumah, jadi dari atap langsung lurus ke ruangan TV, ngebolongin dikit sih untuk masuknya kabel cuman ya ini yang terbaik peletakannya.


Dua orang mas - mas teknisi ini ngulur kabel dan melewati atap rumah, pengerjaan sampai modem dipasang sih g sampai satu jam pengerjaan sampai modem nya online. Nah sekarang itu kalau pemasangan awal kita harus bayar deposit yang seharga paket internet tanpa ppn yaitu Rp. 320.000, jadi kemaren saya dapat sms untuk pembayaran deposit. Dan disuruh nunggu 1x24 jam sampai internetnya aktif. Oh ya untuk pemasangan modem ini awalnya cuman dikasi router wifi, besok kalau sudah online baru di kasi itu STB nya, STB ini adalah Set Top Box yang berfungsi untuk menampilkan IPTV an UseeTV dari Indihome. STB ini dikasi besok kalau udah online, totalnya sih sekitar 2 hari semenjak online baru dikasi. Ini STB saya baru kemarin di pasang, dan diaksi tau cara pakainya. Gampang sih karena di kantor aku yang nguasain STB nya jadi otomatis saya sangat familiar. Terlebih ini saya dapat free HOOQ, Catchplay dan Iflix, sayangnya sih g ada Netflix karena masih di blokir sama Telkom. 


Ini tagihan atau biaya pasangnya itu Rp. 150.00 yang ditagihin bulan depan, semoga aja stabil dan bisa menunjang kegiatan ngeblog.