Sabtu, November 11, 2023

Pengalaman Perpanjang Pajak Tahunan di Bekasi

samsat bjb harapan indah

Sebelum perjalanan pulang dari Bekasi ke Surabaya kemaren saya sempat hampir telat tiba di Stasiun Bekasi, itu karena harus memperpanjang pajak tahunan kendaraan. Kalau saya di Surabaya perpanjang pajak tahunan itu tinggal datang ke Samsat Drive Thru yang ada di beberapa titik di Surabaya. Saya lebih sering itu di depan Pasar Modern Citraland Surabaya Barat, tinggal membawa STNK dan KTP asli yang punya nama di kendaraan, antri bentar abis itu bayar dan hasilnya kita udah dapat cetakan pajak tahunan terbaru. Tanpa harus bawa BPKB asli saya sudah bisa bayar dan dapat pajak tahunan kendaraan, namun lain halnya kalau di Bekasi. Ohya kalau di Jawa Timur kita malah bisa bayar lewat Tokopedia, dan tinggal datang ke Samsat terdekat untuk mencetak pajak tahunannya dengan membawa KTP asli dari yang punya kendaraan.


Tapi kalaupun kita enggak nyetak pajak tahunannya, selama kita dapat sms atau email yang menyatakan kita sudah berhasil membayar pajak tahunan kendaraan kita itu sudah valid dan aslinya sudah tidak perlu mencetak pajak tahunannya.


Ternyata beda halnya kalau di Bekasi atau Jawa Barat, sebenarnya bisa kalau bayar lewat Tokopedia. Namun kita wajib mencetak di samsat setelah melakukan pembayaran, dengan masa aktif dari waktu pembayaran selama 30 hari, kalau lewat dari itu kita tidak mencetak maka pembayaran kita tidak valid. Nahloh beda kan sama di Jawa Timur, itulah alasan kenapa saya kemaren hampir telat sampai di stasiun Bekasi. Dan juga misal kendaraan kita BPKB masih di leasing itu kita harus minta surat keterangan dari leasing terkait yang menyatakan bahwa BPKB memang masih disana dan masih belum selesai cicilannya.


Awalnya saya nemenin istri untuk membayar pajak tahunan kendaraan, kebetulan tempat pembayaran terdekat atau Samsat terdekat itu ada di daerah Harapan Indah, meluncurlah kami ke sana. Sebelum ke Samsat kami berangkat dulu ke ACC Harapan Indah untuk dapat surat keterangan kalau BPKB maish disana, dan membayar Rp. 10.000. Di Surabaya untungnya enggak ada kayak ginian. bersyukur banget dah di Surabaya enggak seribet disini. Selanjutnya sekitar setengah 10 kami sampai di lokasi Samsat setelah dari ACC, lumayan antre Samsat yang jadi satu Sama Bank BJB. 


Sewaktu masuk ke dalam ternyata sama satpam diinformasikan kalau untuk pembayaran pajak tahunan dengan BPKB yang masih di leasing itu kami harus ke Samsat Induk, jadi untuk pembayaran di Samsat Harapan Indah ini hanya untuk yang bisa membawa BPKB asli saja, dikasi solusi sama satpamnya kalau enggak mau ke Samsat Induk bisa titip ke petugas di Samsat sana tapi setelah jam 13.00 WIB atau setelah pelayanan mereka dan otomatis ada biaya tambahan karena ada petugas yang bantu untuk ke Samsat Induk dengan kolektif. 


Pikir saya, biaya tambahannya berapa kalau nitip begitu. Mana waktu itu sudah pukul 10.00, kalau dilihat ke Google Maps dari tempat saya itu masih sekitar perjalanan 1 jam kalau lewat tol. Meski Cikarang itu Bekasi tapi karena emang Bekasi itu luas enggak heran perjalanannya jauh segitu.


Dilemanya adalah kereta saya dari Stasiun Bekasi pukul 14.50 WIB, jadi mau enggak mau kalau ke Samsat Induk Cikarang saya harus sudah jalan dari sana ke Stasiun Bekasi itu maksimal 13.30 WIB karena perjalanannya sekitar 1 jam. Saya kalau dari rumah ke Samsat Cikarang 1 jam belum kena macet, belum antri untuk perpanjangan pajak, jadi misal berangkat pukul 10.00 WIB sampai lokasi Samsat Induk pukul 11.00, terus nunggu pembayaran paling sejam lah pukul 12.00. Pikir saya masih ada waktu lah nanti sekalian istirahat dan beli makanan sampai pukul 13.000 sampai di Stasiun Bekasi. Jadi aman pikir saya kalau saya ke Samsat Induk dengan rencana awal saya.


Sayapun melakukan perjalanan ke Samsat Induk Cikarang ini, untungnya perjalanan berangkat ini lancar banget, enggak sampai 1 jam sudah sampai lokasi. Berbekal Google Maps aja, karena ini kali pertama saya ke sana, untuk parkir mobil kita akan diarahkan untuk parkir di seberang Samsat yaitu Masjid Jami Halimatul Amin. Jadi halaman parkir masjid dijadikan tempat parkir mobil untuk warga yang mau ke Samsat Induk, untuk yang parkir motor sih masih bisa parkir di Samsatnya.


antre bayar pajak di samsat induk cikarang


Sayapun bergegas masuk ke dalam dan ngambil formulir, ngisi beberapa data dan masukkan berkas ke loket. Yang saya baru tau saat itu adalah satpam Samsat ngomong kalau pukul 12.00 WIB istirahat, baru buka lagi pukul 13.00, astaga naga kaget dong saya karena ini jadi membuyarkan jadwal yang telah saya susun. Entahlah kok enggak bisa gantian gini ya, kalau di Bank kan meski jam istirahat kalau misal teller dan customer service ada dua orang bakal gantian. Kok disini enggak begitu, kan harusnya ya bisa buka gitu dengan petugas yang gantian istirahatnya. 


Otomatis bakal enggak kelar pukul 12.00 WIB karena saya baru masukkan berkas ke loket itu pukul 11.30 WIB, enggak mungkin dong setengah jam kelar. Dan beneran saja, sampai pukul 12.00 saya belum kelar dan disuru masuk lagi pukul 12.50 WIB. Saya sudah berhasil bayar pajak tahunannya cuman cetakan pajak tahunannya harus nunggu dipanggil lagi. Kamipun diusir keluar ruangan karena di dalam ruangan harus dikosongkan selama istirahat. Sejam ini saya isi dengan berdoa semoga masih sempet sampai Stasiun Bekasi tepat waktu, udah ada pilihan terburuk kalau enggak keburu otomatis saya kudu naik Gojek sendiri ke Stasiun Bekasi.


Selama jam istirahat saya ini makan ketoprak depan Samsat terus Dzuhuran, dan pas pukul 12.50 WIB saya sudah langsung kembali keruangan untuk antri, pikir saya tinggal ambil cetakan pembayaran pajak tahunan masak lama. Eh ternyata lama dong, saya baru dipanggil pukul 13.30 atau waktu yang mepet banget. Yang mau enggak mau kudu buru - buru jalan ke Stasiun Bekasi.

antre ambil pajak tahunan di samsat induk cikarang


Perjalanan ke Stasiun Bekasi ini agak padet perjalanannya karena emang jalan biasa enggak lewat tol. Di Google Maps sih sekitar satu jam estimasi sampai Stasiun Bekasi, mepetlah karena estimasi jam 14.30 WIB baru sampai sana. Sayapun nyetirnya agak ngawur juga, cuman masih bisa tepat waktu 14.30 WIB sampai Stasiun Bekasi, sebenarnya 14.15 WIB sudah sampai di bunderan deket Stasiun Bekasi, tapi karena disitu macet lumayan jadi baru masuk parkiran itu pas setengah tiga.


Sayapun ngibrit naik ke lantai dua untuk check in tiket, di Stasiun Bekasi masih belum ada Face Recoqnition, ini pengalaman saya bulan Oktober 2023. Yang Face Recognition di Stasiun Pasar Turi, cuman berhubung saya kemaren berangkat itu naiknya dari Lounge yang Eksekutif jadi saya meskipun tiket ekonomi bisa masuk pakai Face Recognition. Di Stasiun Bekasi sayangnya masih belum ada, jadi kudu ngeluarin barcode dari aplikasi KAI Access dan KTP untuk boardingnya. 


Eh ternyata dan ternyata kereta saya (Harina) baru datang pukul 14.50 WIB atau 5 menit sebelum berangkat, sungguh mepet sekali. Tapi kalau saya telat bakalan repot lagi, hehe untungnya kali ini masih beruntung meskipun berangkatnya gedebag gedebug.


Inti dari cerita saya adalah beruntungnya kita - kita yang punya kendaraan di Jawa Timur, enggak ribet kalau mau bayar pajak tahunan kendaraan kita. Kebayang enggak kalau ribetnya kayak cerita saya ini, pasti bakalan males bayar pajak tahunan karena ribet, hehe.

19 komentar:

  1. Kalo enggak ribet bukan di sini namanya mas hehehe..itulah kadang mau urusan banyak inu"nya, syukur "kita mau taat pajak, tapi ribetnya auzubillah,moga enggak kapok ya mas..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya sih, butuh waktu dan tenaga emang,
      kalau mau praktis ya mbayar hehe

      Hapus
  2. jauh juga ya jaraknya. kalau 1 jam tu rasanya lebih 100km

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah di daerahku jg gak ribet2 bgt seperti itu kok mas... mlh cpt prosesnya

    BalasHapus
  4. Seharusnya, bayar pajak itu jangan dibikin ribet ya, Mas Rezky.

    BalasHapus
  5. Siempre uno debe estar pendiente de los impuestos. Te mando un beso.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Los buenos ciudadanos deben cumplir con los impuestos

      Hapus
  6. Salam dari Malaysia. Pengalaman menarik yang harus dibukukan

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya terima kasih sudah berkunjung, salam dari indonesia

      Hapus
  7. nah makanya jadi males bayar pajak

    BalasHapus
  8. ok baik .. satu perkara baru dalam pemgalaman tu :D

    BalasHapus
  9. Senang jika ada facilitas berdekatan rumah, gak perlu ribut ke sana sini untuk buat bayaran bil

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar sekali
      lebih enak fasilitas itu gampang diakses

      Hapus

Kolom Untuk Mengisi Komentar.