Hari ini merupakan hari pertama dimana akhirnya aku mengikuti serangkaian test yang dilakukan oleh sebuah perusahaan ternama di kampus tercinta. Dimulai dengan bangun pagi sekarang yang rasanya sulit sekali soalnya sudah lepas dah dari yang namanya mahasiswa dan sekarang beralih ke pengangguran yang sensitif. Kenapa kok aku bilang pengangguran sensitif? Karena ini merupakan sifat asli yang ada pada setiap individu yang baru diwisuda dan memasuki fase yaitu pengangguran sensitif. Jadi bisa dipastikan individu ini bakal sensitif untuk banyak hal, contohnya anda berdua wisudanya bareng tapi selang beberapa hari anda berdua mengikuti test kerja tapi temen anda yang keterima, sekarang dimana perasaan anda? Pasti bakal seperti saya dah, serba sensitif yang beda sih sama iri cuman rada perasa untuk banyak hal.
Itu merupakan salah satu contoh kecilnya saja pengangguran seperti aku yang dirasakan.hohoho. Oh iya kembali ke topiknya tapi, bangun pagi untuk ikut serangkaian tes rekruitment yang digelar di kampus jam 8 pagi, tapi jam 7 pagi baru menyiap - nyiapkan apa saja yang diperlukan untuk tes nanti. Beginilah kenyataannya,hehe. Udah gitu baru nyiapin semua peralatan dan berkas, eh ternyata surat lamarannya malah belum diperbaiki, akhirnya dengan buru - buru memperbaiki dan juga buru - buru mencari print digital terdekat.
Untungnya sewaktu perjalanan gak ada kejadian yang menghebohkan jadinya aku berangkat ke kampus adem ayem saja,hohh. Sesampainya di kampus memang terlihat pemandangan yang wajar, karena petugas kampus masih belum siap akan kedatangan tamu spesial (perusahaan tersebut) dan terlihat lalu lalang petugas menyiapkan semuanya. Jadi jam 8 pagi itu masih beres - beres dan baru mulai rapat antara petinggi kampus dengan orang perusahaan yang datang. Terhitung jam setengah 10 baru dimulai presentasi mengenai pengenalan perusahaan yang diikuti oleh dua test, pertama test logika dasar dan dilanjutkan test matematika dasar. Untuk dua tes ini emang ruwet dah aku saja ngerjainnya untung - untungan, kalo keterima untuk wawancara ya alhamdulillah kalo gak ya gakpapa. Tepat pukul 1 siang pengumuman yang lolos untuk wawancara diumumkan adalah 18 orang diantara 30an peserta awalnya dan alhasil karena kurang beruntung cuman 3 temenku saja yang boleh mengikuti interview, sisanya aku berdua sama temenku dipastikan tidak lolos. Tapi ya mau gimana lagi, dengan berjiwa besar kita harus memberi apresiasi ke temen yang udah lolos dan semoga saja jadi pegawai tetap perusahaan itu. Untuk aku berdua sama temenku ya mau gak mau kudu balik ke tempa masing - masing dan harus bergambling dengan kesempatan lain. Pokoknya sebagai pengangguran yang sensitif jangan terlalu membebani dengan menarget sebuah pekerjaan yang diinginkan, stay calm aja kalo keterima ya sukur kalo gak ya cari yang lain, biar nantinya gak stres gara - gara gak keterima, hidup juga sebuah proses yang selamanya gak instan, jadi intinya tetep berusaha (*mumpung lagi bener ni otak jadi ngomongnya begini,wakak). Best regards....