Senin, Mei 20, 2019




Akhirnya hari ini berakhir dengan ruwet, melakukan kesalahan yang sama berulang - ulang sehingga membuat seseorang benar - benar kesal dan menghasilkan suatu kekecewaan. Salah satu kekurangan saya ya hal yang satu ini, berefek ke orang - orang terdekat pada khususnya. Membuat kekecewaan pada akhirnya. Tidak tegas dan terkesan ragu untuk mengambil keputusan, keputusan yang diambil juga ternyata tanpa konfirmasi kepada yang dimaksud malah membuat masalah baru yang ruwet. Selain masalah baru juga berimbas dengan biaya yang dikeluarkan untuk masalah ini. Perencanaan saya yang pada awalnya sudah di susun tanpa konfirmasi atau rembugan dulu malah jadi kacau balai, bikin kesal hati dan pikiran.


Kekecewaan yang terjadi pun, sampai - sampai menjadi suatu yang besar. Ya, suatu yang besar untuk masalah baru. Sampai terucap kata - kata yang tidak baik. Harusnya saya bisa merencanakannya lebih matang dan tidak membuat semua kecewa, memang pemikiran saya itu adalah gakpapa saya yang capek, yang penting semua happy. Tapi ternyata perencanaan saya itu gak selaras sama realita, setelah di pikirkan ternyata perencanaan saya ini salah total.

Membuat yang kecewa untuk kembali menjadi bahagia adalah hal yang sulit kali ini, terlebih selain masalah ini, juga ada masalah di kantor dan lingkungannya. Emang saya ini sebagai lelaki kurang becus, kurang dewasalah. Suatu kedewasaan muncul ternyata tidak semudah membalik telapak tangan, ternyata setelah beberapa kali ada masalah, saya masih gagal untuk mencapai suatu kedewasaan. Yang ada malah kekecewaan, sekarang kalau sudah menjadi bubur saya bisa apa selain memberikan klarifikasi ataupun membahas hal lain yang gak penting. Berharap hal buruk yang saya lakukan bisa segera lupa, mustahil sih, tapi apa mau dikata. Sudah telat, mau gak mau harus dijalani saja. Meski mood sekarang ini masih buruk, dan sayapun berusaha untuk membuat lebih baik. Ah memang sikap saya ini bikin depresi dan memang kelakuan saya saat ini mirip dengan sebuah file warna putih yang dicoret sama spidol warna hitam. Argh!!!!

Minggu, Mei 12, 2019



Apa sih Jenius? Mungkin belum banyak yang tau salah satu fintech keluaran dari Bank BTPN ini. Ohya fintech itu juga apa sih? Fintech itu kepanjangan dari Financial Technology atau dalam bahasa Indonesianya adalah Teknologi Finansial. Nah
Teknologi Finansial menurut Bank Indonesia adalah penggunaan teknologi dalam sistem keuangan yang menghasilkan produk, layanan, teknologi, dan/atau model bisnis baru serta dapat berdampak pada stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan, dan/atau efisiensi, kelancaran, keamanan, dan keandalan sistem pembayaran. Perkembangan teknologi finansial di satu sisi terbukti membawa manfaat bagi konsumen, pelaku usaha, maupun perekonomian nasional, namun di sisi lain memiliki potensi risiko yang apabila tidak dimitigasi secara baik dapat mengganggu sistem keuangan.
Nah terus Jenius by BTPN itu apa? Nah Jenius ini adalah salah satu aplikasi perbankan masa kini yang dilengkapi oleh kartu debit Visa yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas finansial seperti menabung, transaksi transfer, atau mengatur keuangan dengan lebih aman, cerdas dan simpel. Dan aksesnya semua lewat smartphone kita. Termasuk yang pertama untuk eksplor di fintech ini sih BTPN dan yang paling penting banyak promonya. Mungkin bank lain juga ada fintech seperti ini cuman kok kayaknya kurang promosi sih.

Nah kembali di Jenius, pertama kali di launching di tahun 2016. Pertama hanya bisa registrasi di kawasan Jabodetabek. Aplikasinya bisa di download di Playstore atau Appstore. User interface untuk aplikasi ini memang mudah dan warna nya cerah jadi memanjakan mata, saya pertama kali daftar di tahun 2018 dulu masih baru tersedia di Kota Surabaya. Jadi setelah kita daftar lewat aplikasi, kita harus verifikasi di agen Jenius atau di Kantor Cabang BTPN. Posisi kita harus di Surabaya, jadi nanti kita janjian sama agen Jenius untuk verifikasi, kita bakal di samperin lah. Mau di kantor atau rumah juga gak masalah, dulu itu saya mikirnya kok agak ribet ya. Kudu ngatur jadwal, gak bisa apa verifikasi online. Tahun itu sih masih belum bisa, jadinya saya daftar dan gak di aktif aktifkan.


Sekarang ini lebih enak karena kit bisa mengaktifkan akun Jenius kita dengan Video Call mulai dari pukul 08.00 - 21.30 setiap harinya. Kalau pengaktifan akun ini saya ada cerita lucu, jadi setelah saya daftar itu posisi saya asih tidur - tiduran di kamar. Nah karena baru pertama kali jadi saya coba akivasi lewat video call, setelah ngeklik aktivasi nanti kita bakal diantrian dalam antrian video call. Apesnya saya itu saya posisi belum siap masih tidur - tiduran dan ternyata antrian video call nya sedikit dan ternyata langsung tersambung ke mas - mas crew Jeniusnya. Wakakak gokil setelah nyambung saya gedebag gedebug nyari posisi sopan wkwkwkwk. Malu bingit coy wkwkwkwkw.  Posisi saya waktu aktivasi itu jam 21.00 malam, buset pegawai Jenius totalitas ye tiap hari sampai malem begitu untuk aktivasi face to face, oh ya sewaktu aktivasi nanti kita diminta untuk menunjukkan KTP asli kita dan dipastikan koneksi internet stabil, penerangan cukup. Karena mas - masnya bakal minta kita menyebutkan nomor NIK KTP kita dan mencocokkan dengan tampilan di video. Setelah itu kita cuman ditanya nama ibu kandung, setelah itu kita bakal disuruh nunggu email aktivasi dari Jenius yang menyatakan akun kita aktif. Sumpah gampang banget sensasi buka rekening tanpa ke Bank. Sudah canggih ya sekarang itu, semua di akses modal smartphone dan internet doang.


Untuk apa saja yang ada di Jenius mungkin ntar bakal saya share di postingan selanjutnya. Happy Weekend!!!

Sabtu, Mei 04, 2019


Laptop Asus A 43 SD yang sudah menemani selama tujuh tahun ini akhirnya mulai ngambek lagi. Berawal dari setiap nyalain laptop entah kenapa setelah masuk windows ini layar ngebuka menu find sendiri dan gak bisa untuk ditutup. Awalnya sih mungkin kena virus, tapi setelah update antivirus terbaru dan dicoba untuk scanning semua partisi hard disk, kok masih tetep aja gejala ini. Gak begitu di peduliin sih soalnya setelah muncul find terus terusan kadang kalau udah 5 menit semua berjalan normal tanpa ada kendala. Puncaknya di kemarin rabu, nyoba ngidupin laptop terus berlanjut untuk browsing email, eh ini keyboard kok ada beberapa huruf yang gak bisa muncul, alias kalau kita teken tombolnya hurufnya gak muncul di monitor, tapi kalau kita buka on screen nya windows dan nyoba neken huruf yang dimaksud itu muncul. Nah mulailah browsing ini kenapa lagi, setelah beberapa saat dapat beberapa sumber artikel, pelan - pelan saya coba. Yang pertama itu disuruh shut down laptop abis itu teken tombol power beberapa saat abis itu baru di teken lagi sampai nyala. Sudah saya praktekkan tapi gak ada hasil, masih sama aja penyakitnya. Terus saran yang kedua adalah kemungkinan windows kita korup.

Kalau windows korup, mau gak mau ya kudu install ulang, untung dvd rw di laptop masih baek - baek aja, jadinya instal via dvd berjalan lancar. Setelah instal ulang eh ternyata dari beberapa huruf yang gak bisa di teken sekarang sudah sembuh cuman ada masalah di angka 2. Kalau angka 2 kita teken g ada angka yang muncul, nah mulai puyeng lagi. Browsing - browsing lagi, ternyata banyak pengalaman yang hampir sama kayak saya solusinya adalah ganti keyboard baru. Ada dua pilihan yaitu ganti perangkat keyboard di laptop (replace dengan yang baru) atau make yang eksternal keyboard. Nah saya mikir tuh, kalau yang replace itu brapa dan harga eksternal itu berapa. Ternyata harga keyboard dengan eksternal itu g beda jauh, di Tokopedia harga yang internal itu Rp 100.000 sedangkan yang eksternal itu Rp. 80.000, terus saya membandingkan dari segi kepraktisan, kalau yang internal jelas enak karena g ngabisin tempat dan colokan usb, kalau yang eksternal dijamin bakal makan usb sama makan tempat di tas. Nah terus saya searching lagi untuk yang replace keyboard baru itu gampang atau susah. Eh ternyata kalau untuk laptop asus tipe saya itu cuma berbekal obeng minus kecil. Ntar obeng itu buat ngedorong lubang di pojokan keyboard, prakteknya di youtube banyak yang share. Yaudah saya langsung mutusin untuk replace aja, nah abis itu saya cari Seller di Tokopedia, sellernya ternyata macem - macem di Jakarta ada di Surabaya ada, nah kalau di Surabaya jelas ongkos kirim lebih murah karena dekat dengan rumah. Alhasl cobalah saya chat beberapa seller nanyain iseng - iseng ada toko fisik gak, karena kalau ada toko fisik kan enak bisa langsung diganti tanpa nunggu beberapa hari. Dari 3 seller cuman ada 1 toko yang berani ngasi alamat toko fisiknya, emang sih kalau rules nya Tokopedia itu transaksi online, tapi berhubung buyernya kayak saya yang resek akhirnya ya begini.

Dapatlah tuh alamat toko di Hitech Mall, nah ini mall katanya kemaren udah mau di kosongin karena katanya mau dipindah yang jualan, saya mastikan sama yang jualan masih jualan disitu gak, eh ternyata emang masih jualan di situ di lantai 1. Bergegaslah saya ke sana, dari rumah sekitar 23 km atau sekitar 45 menitan lah. Lumayan sih perjalanannya, berhubung saya berangkatnya agak sore jadi baru sampai jam 16.00 dan FYI ini mall tutupnya jam 18.00 kalau Senin - Jumat, Sabtu Minggu sampai jam 17.00. Saya datang tepat dua jam sebelum tutup, berharap tokonya masih buka tapi ternyata tutup,haha. Apes bukan main, uda mana udah terlanjut di sana lagi, saya mencoba keliling nyariin toko yang jual spare part laptop. Tanya - tanya akhirnya ketemu di satu toko, nah di toko ini seperti kebanyakan toko yang ada di Hitech Mall yaitu kita ditanyain mau nyari apa, ntar yang punya toko bilang pasti ada barang yang dia cari, terus dia telpon atau keluar untuk ngambil barang di gudang, padahal saya berani jamin itu toko pasti kontak toko yang pusatnya terus ngambil disana dan dijualin ke kita, alias makelar lah. Harga juga pokok berani nawar insyaallah dapat yang murah. Soalnya kemaren saya di tembak ditawari harganya Rp. 250.000 sama masang, terus saya bilang wah kok mahal ya mbak. Terus dia tanya, dapat harga berapa? Eh begonya aku jawab jujur Rp. 150.000 (padahal di online Rp. 100.000) dia mikir - mikir dan akhirnya mau deh.

Proses penggantiannya g sampai 5 menit, tinggal cungkin pakek obeng min, terus lepas fleksibel abis itu pasang dan ngepasin udah deh. Terus saya coba tes untuk semua huruf sudah normal, berarti fix emang keyboard yang lama udah rusak. Ini cuma keyboard yang saya beli ini kalau dibuat ngetik itu gak seenak yang lama, mungkin karena gak ori ya jadi g seempuk yang lama. Mungkin bisa jadi pengalaman untuk teman - teman yang keyboard laptopnya bermasalah. Lumayan ini sudah jajan Rp. 150.000 cuman sekarang masih nabung untuk beli hard disk eksternal lagi, karena media penyimpanan hal gak penting punya saya sudah mau full semua. Semoga secepatnya bisa kebeli dah,hehe.