Setelah memendam setahun penantian akhirnya di bulan
Sptember kemarin kegiatan jalan – jalan sekantor saya terlaksana. Berbekal
internet dan tabungan sedikit akhirnya saya berkesempatan ke luar negeri untuk
ke dua kalinya. Tahun 2018 saya berkesempatan ke Malaysia dan untuk tahun 2019
ini bisa melipir ke sebelahnya yaitu Singapura. Apa sih yang berbeda dari
Singapura dan Malaysia, berbekal internet dan smartphones saya berselancar
untuk mengetahui perbedaan antara dua negara ini. Setidaknya ada pandangan bagaimana
itu di Singapura, kalau di Malaysia kemarin itu memang hampir mirip sama
Indonesia, dari segi Bahasa dan Suasananya menurut saya. Di Malaysia kemarin
itu kita berbicara dengan bahasa Indonesia masih dapat dimengerti oleh sebagian
besar penduduk Malaysia, jadi tidak terasa asing banget. Cuma memang mereka
menimpalinya dengan bahasa Melayu yang mirip – mirip lah sama bahasa Indonesia.
Di Malaysia kemarin itu untuk suasana kotanya bersih, pertama kali mendarat sih
kirain ini masih di Indonesia tapi setelah turun pesawat baru berasa di Kuala
Lumpurnya. Cuman bedanya g ada lumpurnya, meski namanya Kuala Lumpur,hehe
becanda. Di Malaysia juga lumayan banyak kendaraan pribadi, baik itu motor,
mobil dan truck, saya jelaskan begini karena ada hubungannya sama di Singapura.
Dan yang paling istimewa adalah di Malaysia makanan yang dijual kebanyakan
masih cocok lah di lidah kita orang Indonesia, soalnya kemaren waktu di
Malaysia saya makan di salah satu Rumah Makan yang Indonesia Banget masakannya
meski pegawai yang melayani emang bukan orang Indonesia, hehe.
Itu sebagian pengalaman saya sewaktu di Malaysia, nah bagaimana
di Singapura, apakah sama dengan di Malaysia? Jawabannya adalah Beda Jauh,
kenapa? Karena kan emang beda negara,hehe. Pertama adalah bahasa yang digunakan
masyarakatnya mayoritas bahasa inggris, paling cuman 20% yang bisa berbahasa
melayu. Yang kedua tata kota nya menurut saya modern, karena saya hampir gak
melihat ada rumah pribadi di Singapura, adanya apartemen gitu. Jadi kebanyakan gedungnya itu tinggi –
tinggi, kan beda sama di Indonesia yang kebanyakan perumahannya dibandingkan
apartemen, mungkin karena mahal pajak atau tanahnya paling ya. Dan yang bikin
saya terheran – heran selain kotanya yang bersih banget, yaitu adalah di Jalan
Raya dan Tol itu sepi alias jarang kendaraan yang lalu lalang baik itu mobil,
motor ataupun truck, jadi selama perjalanan saya dari Bandara Changi ke hotel
itu saya paling menemui kendaraan di jalanan itu g lebih dari 20 kendaraan,
terus yang gak kalah mencengangkan lagi itu enggak kelihatan orang atau
penduduk Singapura di jalan, maksud saya berasa gak ada orang aja gitu. Cuman
ada bangunan – bangunan tapi gak ada orang yang istilahnya lagi jalan kek, lagi
ngapain kek, bukan karena waktu itu siang hari ya,hehe.
Saya baru tau aja ternyata masyarakat disini g kelihatan di
jalanan itu karena kebanyakan aktifitas mereka ada di bawah tanah, saya baru
tau waktu ke Orchard, nah waktu saya iseng – iseng pengen tau MRT yang dibawah
tanah nah itu adalah momen ketika saya tau kebanyakan masyarakat Singapur ada
disini menggunakan MRT ini, soalnya super puadet dan kebanyakan orang –
orangnya buru – buru jadi misal kita berhenti di pinggir jalan bisa – bisa kita
kedorong karena saking banyaknya orang yang lalu lalang di bawah sini. Dan
untuk makanan kalau di Singapura agak susah, bukan karena mahal ya? Tapi iya
juga sih, hehe, tapi kalau mau makan nasi ataupun makanan yang halal kudu agak
berjuang, saya sih waktu di Singapura langganan makan nasi goreng sebelah hotel
karena yang punya orang Indonesia, terus waktu di daerah Masjid Sultan sih
sempet makan di Rumah Makan Minang, entah namanya itu menjurus ke Minang
Indonesia apa bukan cuman makan disana berasa makan di Rumah Makan Padang.
Yang sangat disayangkan adalah kemaren saya jalan – jalan ke
Singapura itu tidak mengetahui adanya Traveloka Xperience? Kenapa saya bilang
sangat disayangkan karena di Traveloka Xperience ini emang lagi banyak promosi,
sayang banget dah kemaren tidak memaksimalkan kegiatan di Singapur dengan
Traveloka Xperience banyak promony hehe. Kemaren saja kepengen masuk ke
Universal Studio tidak jadi karena katanya mahal, apalagi pakai dollar, eh
ternyata di Traveloka sudah disediakan vouchernya dan enggak semahal katanya.
Begini nih nasibnya kalau enggak update, hehe. Ini banyak voucher yang di sediain Traveloka untuk berpetualang di Singapura dan juga banyak destinasi lain. Kalau kita cek di Traveloka Xperience terus pilih destinasinya Singapura ada banyak voucher yang ditawarkan mulai dari masuk ke Universal Studio, Gardens by the Bay, Singapore DUCKtours dan ada juga Kartu Sim 4G Singapura. Untuk pesennya juga gampang tinggal pilih tiket yang mau dibeli, tentukan tanggal, baca detail tiket, dan tinggal lanjutkan di menu pembayaran. Nanti setelah pembayaran kita baru mendapatkan tiket yang nanti digunakan sewaktu masuk ke wahana atau lokasi wisatanya.
Begini rasanya jadi pengen ke Singapura lagi tapi dengan berbekal voucher - voucher di Traveloka #Xperienceseru nih.
Asyik sekali bisa jalan2 ke Malaysia dan Singapura mas.
BalasHapusTahun depan mau kemana lagi nih mas?
Jadi penasaran banget, semodern apa singapura ya
BalasHapusJadi disana jarang sekali atau hampir tidak ada yang minum kopi dipinggir jalan ya
Emang jalan-jalan itu menyenangkan ya.
BalasHapusBoleh juga nih kalu sambil bawa pancingan, kali aja dapat paus tuh di sungai singapur...
BalasHapusYah, sayang banget ke luar negeri tidak bisa maksimal karena tidak update. Semoga nanti ada rezekinya untuk jalan-jalan ke Singapura lagi. Jangan lupa pakai Traveloka Xperience dan bisa ke tempat idaman kayak Universal Studio. Kalau mau juga bisa sewa telepod untuk keliling Singapura. :)
BalasHapusSerunya udah jalan-jalan ke Singapur. Jadi pengen ke sana juga.
BalasHapusinsya allah ada rezeki nanti saya pun akan sampai ke singapore nanti...
BalasHapusbelum sempat kesini saya bang baru ke Malaysia Singapura di Orchad Road wihh
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusTraveloka Xperience sampai dipake di Singapura ya. Keren
BalasHapus