Subuh tanggal 2 Desember 2010 ini harusnya aku sudah berangkat ke daerah Jawa Barat, planning ini sudah ku persiapkan beberapa bulan lalu, berbekal uang jajan yang sudah aku sisihkan sebagian untuk biaya perjalanan ke kota itu meski dengan kendaraan paling standar, tapi hanya untuk bertemu si Dia, semua ini ku lakukan. Sebenarnya uang yang sudah ku kumpulkan tidak ku pegang semuanya, tetapi ku titipkan pada orang tuaku, untuk keperluan pada bulan lalu. Dan rencana pertama akan ku ambil awal bulan Desember untuk keberangkatan pada tanggal 2nya. Sebelum melakukan perjalanan ini sudah ku pertimbangkan untuk ijin kepada orang tua si, meski untuk beberapa hari saja, dan waktu itu memang gak ada masalah perijinan.
Semua berjalan lancar sesuai rencana, hingga pada tanggal 1 kemarin aku sudah mempersiapkan segala sesuatu yang akan ku bawa, dan terbentur pada dana yang ku titipkan pada orang tuaku. Tanggal 1 atau hari Rabu, memang merupakan hari terpadat dalam 1 minggu itu dengan perkuliahan. Mulai jam 9 pagi hingga jam 2 siang, akupun melewatinya dengan hati senang. Setelah kuliah jam 2, aku bergegas pulang ke rumah untuk mengambil uang perjalanan esok. Sore itu cuaca tidak bersahabat, memang dalam beberapa hari cuaca di kota ini sangat tidak menentu, siangnya panas sekali tapi sekitar jam 2 sudah mendung dan hujan sampai malam, tapi demi perjalanan esoknya aku pun menempuh perjalanan yang relatif sebentar yaitu setengah jam itu, meski diguyur hujan deras. Sampai di rumah sekitar jam 3 dan mulai makan dan sedikit membantu orang rumah agar nanti sewaktu penggambilan dana tidak masalah, sampai sore itu semuanya berjalan sesuai dengan rencana.
Tapi malamnya sewaktu uang sudah diberi dan aku yang sebagai anak laki - laki ini akan pergi malah gak diijinkan karena ada sesuatu hal yang aku rasa merendahkanku, memang aku berasal dari desa yang jauh peradapan, dan akan jalan - jalan di kota besar, tapi aku sudah kepala 2 dan sudah tau baik buruknya, resiko sesuatu itu aku sudah tau, bukannya sombong tapi aku kan memang sudah melewati hari yang gak sedikit. Aku bukanlah bocah umur 5 tahun yang harus di komando untuk dapat pergi keluar, dan dibatasi untuk melakukan sesuatu. Aku sangat kecewa sekali hari itu, coba saja aku tidak bilang kalau akan bepergian, mungkin tidak ada masalah, tapi akhirnya aku gak berangkat karena ini, aku gak tau lagi harus bagaimana, yang jelas, aku pasti akan berangkat ke kota itu. Mungkin ada pembaca yang bisa memberi saran tentang kejadianku ini, apa memang aku terliaht seperti bocah umur 5 tahun yang labih?
salam sahabat
BalasHapuscurhat 2 desember 2010 ini kok hampir menyinggung dengan suasana hati dengan ketidak nyamanan hehehehe
Ntar pasti ada kesempatan buat jalan,,,mungkin skarang emang belum waktu yg tepat...
BalasHapusKadang2 memang dalam kehidupan ini tidak selamanya berjalan mulus. Ada saja hambatan yang kadang membuat kita putus asa. Tapi, percayalah, akan ada hari cerah yang akan menyinari kehidupan kamu ketika kamu bersabar menerima semua halangan ini, meski dari orang terdekat di lingkungan kita sekalipun
BalasHapus@mbak dhana
BalasHapussalam juga mbak,
hehe
@riesta
semoga aja mbak,hehe
@coretan hidup
benar mas,,,moga saja bisa kuat ini...
thx..welcome to my basecamp...ehehhehehehe...maap OOT..
BalasHapushidup itu harus ada rintangannya biar terasa nikmatnya
BalasHapussantai bro, kadang sesuatu mengecewakan sekarang tapi esok menyenangkan. jangan terlalu semangat berlari, nanti kesandung jatuh malah lecet-lecet.
BalasHapusBicarakan baik-baik sob maksud kepergian anda dan yakinkan bahwa anda akan-akan baik-baik saja dalam perjalanan nanti, jika ada sesuatu yang mengganjal diperjalanan, sobat bisa memberi kabar melalui handphone kan.
BalasHapusIntinya buat mereka paham dengan kepergian sobat, jika memang sobat benar-benar ingin ke kota tsb, insyaallah sobat akan dapat izin.
Salam sukses.
kan smwa rencana g slalu jalan dg smestinya :)
BalasHapusWaduh sob, coba ajak saya sekalian, pasti diizinkan.. kan ada temannya! hehe
BalasHapusthanks kunjungannya..
BalasHapusmanusia bolehlah mempersiapkan semuanya mulai planning dan lain-lain..
tapi kalo Alloh tak mengizinkan pastilah ada hikmahnya jika tak jadi berangkat.
lama tak menemuimu sob
BalasHapushow are you?
yah,.,,mau diapa...ada saatnya org tidak percaya pada kemampuan kita...
BalasHapussalah satu tahap menuju kedewasaan adalah menunjukkan pada semua yg merendahkan kita, bahwa kita mampu
jangan menyerah sobat... buktikan saja bahwa dirimu bukan bocah lima tahun lagi...
BalasHapusstuju ma rian :)
BalasHapusmet malam kawan
BalasHapussalam kenal sekalian izin follow
artikel yang bagus kawan
BalasHapusTentu saja Kawan bukan bocah kecil lagi. Sekarang pasti lagi kecewa banget ya, rencana berantakan semua. Cooling down aja dulu, tenangin hati dulu.
BalasHapusSetelah suasana hati tenang, coba dibicarakan lagi, mudah2an kali ini diijinkan...
Tetap semangat!
sebagai anak kita harus tetap menuruti perkataan ortu sob, mungkin perlu dibicarakan lagi dan diterangkan tentang maksud kepergian dirimu, yakinkan pada mereka kalau Anda bisa menjaga diri baik-baik, kalau toh tetap tidak diijinkan, jangan terlalu kecewa, masih ada lain waktu.
BalasHapusOrang tua memang slalu menghawatirkan anaknya walaupun ia telah dewasa dan bisa memilih baik dan buruknya kehidupan.
BalasHapusSaya sarankan sobat jangan merasa kesal terhadap larangan orang tua kita karena ia sayang terhadap kita. Kalau sekiranya sobat tetap pada pendirian, bicaralah baik-baik, dan yakinkan orang tua supaya ia dapat mengerti tentang tujuan kepergian sobat.
Kalau tetap dilarang, apaboleh buat berarti belum waktunya sobat untuk pergi...
namanya juga orang tua, pasti mengkhawatirkan anaknya, bukan masalah anaknya sudah dewasa atau masih anak-anak, orang tua pasti mempertimabngakan yang terbaik buat anaknya juga,,,
BalasHapusya, mungkin kawan dapat bicara baik-baik dengan orang tua (orang tua juga harus dihormati kan!?) sampaikan keinginan kawan dan yakinkan orang tua kawan,,mengenai kainginan kawan tersebut,,,
hehe,,maaf main nimbrung aja nih,, lam kenal
mngkin bkn skrg sob kesempatannya, mgkin di lain hari...
BalasHapusitu jg sering terjadi sama aku dulu sob, mau ini dilarang mau itu dilarang, tapi mgkin ortu kita pnya pandangan sendiri....
BalasHapusterutama ibu aku tuh yg paling khwatir bgt sm aku..
sabar aja sob, inget jgn membangkang omongan ortu, itu yg penting
orangtua sudah melewati hari yang gak sedikit.
BalasHapuslebih banyak dari anaknya dari hari yang dijalani anaknya
tuhan punya rencana lain yg lebih baik
BalasHapustidak perlu merasa menjadi seperti anak kecil atau bagaimana karena itu semua mas, yang penting kita tau dimana kita berpijak :)
BalasHapushidup memang penuh dengan pilihan, meski kadang pilihannya tidak sesuai dengan keinginan kita, tapi kita tetap harus memilih
BalasHapusIni dia, dah jarang nih blog yg isinya tentang Curhat, lanjutGan!
BalasHapusberpetualang itu sungguh menyenangkan. dapat memberi kepuasan hati. apalagi disetujui sama orang tua dalam kebaikan. lain kali sesuai yaa.. hhehe
BalasHapusoh dia dia dia. sedang menungguku. hohohoho
BalasHapusMungkin ortu kamu khawatir kalau kamu tersesat dan hilang. Mungkin kalau kamu pergi bareng guide tour, ortu kamu jadi lebih tenang. Hehe... (Analisa ngga penting)
BalasHapusCurhat nie xixixiixixi.....
BalasHapusapa kabar sobatku....???
Wih, udah .com mu.... hahahay...
BalasHapussabar sabar,mungkin ada waktu yg baik utk berangkat.
BalasHapusmeskipun kita udah berkeluarga dan mempunyai anak..tetap dimata orang tua kita, kita masih dianggap anak kecil....
BalasHapusBagus, saya salut. :)
BalasHapusSaya rasa kalo gak direstui orang tua ya sebaiknya tunda dulu.. Mungkin saya kolot, tapi saya tetap me-nomor satu-kan restu dan ijin ortu. Itu harus!
Saya takut ada apa2 kalo gak direstui ortu. :|
Perihal apa Mas Rezky kayak anak umur 5 tahun, saya rasa "tidak", karena Mas Rezky telah berpikir berpikir masak2 sebelum berangkat, dan pada akhirnya rela menunda karena gak dapet restu. :)
Hebat. Lebih baik sekarang pikirkan bagaimana cara meyakinkan ortu Mas ReZky. Saya doakan yg terbaik. :)
semoga lancar" ajah dh yah, indah pada waktunya semoga
BalasHapuswew... kita kayaknya dari satu kota deh... dan aku udah diijinin keliling Indonesia pas udah usia 18 tahun...
BalasHapustetap semangat brother...
oh ya, selamat atas domainnya!!!
hahaha curhat ni yey :P. sudaaah tabrak peraturan wes, hidup rebel !
BalasHapuswah dirimu sama bro ama diriku....
BalasHapustapi alhamdulillah aku masih diberi ijin, tapi dengan alasan yang lain, alasan jalan - jalan ama temen. :D
yakinkan dulu orang tua bro, biar mendapat restu...
BalasHapuswalah-walah sabar ya sob >.<\
BalasHapusemangnya mau ke kota mana ?
Mungkin ada rencana lain dari yang maha kuasa bro... atau bisa juga ada waktu yang lebih tepat
BalasHapuskadang sebagai anak, tetap saja kita harus lebih bijak mendengar. Sabar ya :)
BalasHapus:Lebih baik menurut apa yg dikatakan ortu supaya slamet dunia dan akhirat...
BalasHapusHi..kira, salam kenal:D
BalasHapusheader kamu keren banget. Aku suka
just do what you need to do, :)
BalasHapusMungkin orang tua-mu merasa khawatir krn menganggap kamu masih kecil. Saran saya sih, kamu harus tunjukkan sifat dewasa kamu, sehingga ortu-m percaya & ngijinin kamu pergi. Gud luck ya :)
BalasHapus