Rabu, September 11, 2019

Berlibur bagi saya adalah satu alternatif untuk melepaskan penat pekerjaan. Meskipun hanya keluar kota sebentar dan menjauhi kemacetan Surabaya sudah bikin hati senang. Tapi kalau bisa sekalian ambil cuti untuk beberapa hari beristirahat juga merupakan ide bagus. Alhamdulillah tahun 2018 kemarin merupakan tahun yang berbahagia, mengapa? Karena di tahun itu saya akhirnya dikasi kesempatan untuk liburan ke luar negeri. Luar negeri, awalnya sih gak ada kepikiran untuk ke luar negeri, namun karena ini acara kantor dan wajib ikut alhasil terlaksana juga. Kebetulan acara kantor kemarin itu tujuannya ke Malaysia tepatnya keliling Kuala Lumpur.

Saat itu juga saya baru tahu kalau biaya pesawat ke luar negeri itu murah dan bisa saja lebih murah dibandingkan penerbangan domestik. Kenapa? Mungkin karena promo yang ditawarkan juga dari berbagai maskapai sehingga orang berpikiran mending jalan – jalan ke luar negeri dibandingkan di dalam negeri. Oh ya sebelum pesan tiket untuk ke luar negeri , lebih baik dipersiapkan untuk buat paspor. Sekarang pembuatan paspor itu mudah, kita tinggal download aplikasi Layanan Paspor Online di Playstore. Isi data diri dan tentukan jadwal kita hadir di Kantor Imigrasi yang kita pilih, setelah itu foto dan selesai. Untuk di Malaysia tidak perlu visa, jadi kita cuman ngurus paspor saja sudah bisa berangkat. 

Perjalanan dari Surabaya ke Kuala Lumpur itu kemarin sekitar 2 jam, kebetulan kemarin berangkatnya setelah subuh dan sampai di Kuala Lumpur jam 9 pagi. Pertama kali menginjakkan kaki di Kuala Lumpur adalah Wow. Bandaranya gede juga, dan alhamdulillah masih berasa di Indonesia karena banyak yang komunikasi pakai bahasa melayu. Setidaknya gak mungkin kagok karena g bisa ngomong bahasa inggris. Setelah sampai di KLIA 2, lanjut naik bus ke KL Sentral, kemarin saya dapat hotel di KL Sentral kebetulan dapat hotel murah di KualaLumpur.  Harga hotelnya juga murah banget, gak nyangka aja kok bisa harga hotel di sini lebih murah dibandingkan di Indonesia. Untuk booking hotel di Pegipegi paling mudah dan harganya juga murah, untuk metode pembayaran juga bervariasi, kalau saya lebih enak dengan metode pembayaran lewat virtual account BCA karena lebih gampang daripada transfer Bank. Hotel yang saya pilih ini pas untuk back packer an yang pengen keliling Kuala Lumpur dengan fasilitas lumayan untuk istirahat dan strategis karena dekat dengan transportasi  umum kayak MRT dan Bus.

Lokasi wisata yang bisa dicoba adalah Batu Caves, di sini adalah perpaduan antara wisata alam dan wisata religi. Kalau ke Kuala Lumpur wajib juga ke Batu Caves karena yang pertama adalah gratis karena gak bakal di tarik biaya masuk, kita bisa selfi di depan Patung Murugan yang jadi penanda kalau kita sudah ke Malaysia. Destinasi kedua setelah Batu Caves adalah mencoba kereta gantung di Genting Highland, di sini kita bisa menikmati pemandangan sekitar Genting Highland dengan kereta gantung, tapi jangan berpikir kereta gantung ini jalannya kenceng banget dan bikin adrenalin naik. Tenang ini bukan roller coaster, dijamin bakal menikmati pemandangan dengan kereta gantung yang jalannya gak buru – buru. Kebetulan saya sampai di lokasi itu sore hari jadi pemandangan yang saya dapat kurang maksimal, mungkin besok bisa mencoba untuk siang hari biar lebih nikmat. Kalau di Genting ini kita kudu beli tiket pulang pergi, karena kalau cuman berangkat saja kita gak mungkin bisa balik ke bawah lagi. Anehnya setelah sampai atas itu ternyata lokasinya nyambung dengan Mall, jadi bisa keliling mall baru beli tiket untuk turunnya lagi. Cuman kalau kemalaman disini itu repot kalau mau pulangnya karena Bus itu tidak jalan lagi kalau malam hari. Saya akhirnya pesan taxi untuk dapat pulang ke KL Sentral, tapi karena ingin memaksimalkan waktu yang ada akhirnya saya memutuskan untuk singgah di iconnya Malaysia yaitu Menara Kembar Petronas. Saya sampai di Petronas itu sekitar jam 22.00, cukuplah foto – foto dan selfi sampai diusir securitynya. Kita bisa berkunjung dan foto – foto di Menara Kembar Petronas itu sampai pukul 24.00 alias tengah malam. Kalau maksa masih di lokasi sana, bakal diusir sama bapak – bapak securitynya. Kita sih fotonya bukan di dalam menaranya tapi istilahnya di halama depannya Menara Kembarnya, cukup ramai Wisatawan Manca yang foto – foto disini. Memang lokasinya keren banget dan emang menaranya tinggi banget, mungkin besok – besok kalau di Indonesia ada yang kayak gini pasti saya nyamperin untuk foto – foto hehe. Ayo berlibur jangan kerja terus, kali – kali liburlah biar fresh,hehe.