Akhirnya aku kembali lagi dengan keterlambatanq mengisi blog ini,,hah, sekarang lagi KKN jadinya mau ngeblog si sebenarnya bisa, karena dengan modal lepi kompaq dan modem pleksol di desa yang terletak di ujung Kota Jember ini masih bisa terhubung dengan internet. Tulisanq juga sudah mulai tidak bisa dibaca,hahaah. Cerita boleh cerita yang baca monggo dibaca kalo tidak mau dibaca ya,,komen oot saja,hehe.
Cerita KKN atau kuliah kerja nyata (nyata2 nganggur) ini sebenarnya adalah program wajib yang harus di tempuh oleh mahasiswa di Universitas tempatq nyangkut ini, meski begitu sebenarnya si gak paham juga nantinya buat apa program ini, karena sejauh pikiran saya, tujuan awalnya hanya angan - angan saja begitu, ya tapi karena ini merupakan suatu kewajiban, dan kita mahasiswa diharuskan untuk mengikuti ya apa boleh buat. Karena sudah di ujung semester sebelum dikatakan tua ini, akhirnya kami yang mayoritas di semester 7 ini harus mengikuti serangkaian kegiatan KKN selama 45 hari di daerah yang telah ditentukan. Aku ber 7 orang (1 kelompok) ini di tempatkan di salah satu desa paling selatan sepertinya dari Jember. Lokasinya sih emang dekat dengan kantor kecamatan yang merupakan tempat ngumpul pertama mahasiswa yang KKN di lokasi kecamatan ini. Tapi lokasi tempat aku paling ujung dibandingkan yang lainnya.
Tanggal 18 Januari kemaren kami semua serentak diterjunkan, meski dengan susunan acara yang rada - rada kacau tapi tetap saja yang paling rame ya fakultasq, maklum kebanyakan cowoknya dan, kalo ngumpul ma mahasiswa yang rata - rata cewek dari fakultas lain jadi rada caper. Hahahahahaha, Desa tempatq numpang selama 45 hari ini si dibandingkan desa tempatnya anak - anak itu lumayan lebih bagus dan wah karena keramikan, eh ternyata gak disangka, meski tempatq itu wah dan bagus,,tapi ternyata ada gak enaknya, tempat gak enaknya itu terletak di WCnya,,hadu,,kalo aku mau cerita tentang WCnya dijamin dah pasti pada muntah2 semua mendengarnya. Dan dengan ini juga kelompok KKN kami ini jadi bahan lucu2an karena masalah WC ini.hahahahahahaha,
Dan kehidupanq seminggu pertama di desa ini berjalan begitu,,pelan dan santai banget,, serasa cuma pindah tidur saja, meski di desa ini kami tidurnya hanya beralaskan tiker aja (eits kq gak aku lagi, malah jadi kami,haha). Sejauh ini si proposal dan kegiatan bersosialisasi di desa ini tidak begitu sulit, meski bahasa utama yang dipakai di daerah ini adalah bahasa Jawa halus, tapi ya semoga saya bisa mengikutinya. Akhir ya gak disangkan ternyata karanganq udah lumayan banyak juga(padahal ya sedikit begini). Tapi untuk permulaan gak salah juga si, ntar mungkin kehidupanq yang masih lama di desa ini akan ku bagi dengan yang mampir di blogq yang kumuh ini. Oke dah tetap semangat dan tetap aktif, meski banyak masalah dan banyak nilai D yang berakibat gak lulus2 (*curhatan mode on). oke dah terima kasih dan Best Regards....