Sop Konro Perak

Melanjutkan kulineran di Surabaya, kali ini saya membahas tentang salah satu makanan enak tapi berat. Beratnya ini kalorinya gede dan juga harganya lumayan gede juga. Dulu pernah makan di Bakso Klenger, entah sekarang masih buka atau sudah tutup. Waktu tahun itu bakso itu ukurannya normal - normal aja, baru di bakso klenger itu ukurannya luar biasa. Yang paling gede bisa sekepala bayi sih, tapi tahun berganti dan mulai banyak pedagang bakso yang mulai mengikuti trend bakso dengan ukuran tidak lazim. Sampai saat ini bakso di sekitaran saya pasti ukurannya gede - gede, tapi tidak dengan varian ukuran yang gede dengan beberapa macam ukuran. Biasanya cuman satu ukuran, tapi beda isi saja, kalau yang ada isinya biasanya namanya bakso beranak, kalau yang tidak ada isinya biasanya bakso urat atau daging biasa. Eh kok malah cerita tentang bakso, kalau saya mau berbagi pengalaman makan, masakan yang juga diolah dari daging sapi. Cuman olahannya beda, dan bukan asli dari Surabaya, makanan ini namanya Sup Konro atau kalau di Wikipedia namanya Pallu Konro.

Sup Konro kalau dijabarkan adalah sup iga makanan khas dari Makassar, yang bahannya terbuat dari iga sapi. Iga sapi disini adalah iga sapi sesungguhnya, di tempat biasa saya makan beneran dikasi iga sapi setulang iganya, kalau di gambarkan itu disajikan di mangkok besar yang ada tulang iga dengan ada daging yang nempel pada tulangnya. Disajikan dengan kuah pekat dari kluwek yang berwarna agak keruh dan biasanya dimakan dengan buras dan ketupat. Supnya berasa gurih dan juga kuat hasil dari campuran rempah - rempah yang kalau dari wikipedia isinya ketumbar, keluwek, pala, kunyit, kencur, kayu manis, asam, daun lemon, cengkih dan daun salam. 

Kali pertama nyoba Sup Konro kalau di Surabaya ada di dekat Pelabuhan Tanjung Perak, yaitu berlokasi di Jl. Perak Timur No.564 Blok A-6, Perak Utara, Kec. Pabean Cantikan, Surabaya, Jawa Timur 60165 atau kalau di Google Maps. Letaknya di ruko - ruko sebelah Polres Pelabuhan Tanjung Perak, deretan Bank BRI namun jangan sampai salah karena deretannya jualan Sup Konro juga. Tapi yang ada tulisannya Rumah Makan Sop Konro Perak Tidak Buka Cabang, kemaren sempat saya foto tulisannya. Sederetan itu memang jualannya sama cuman yang paling rame ya yang saya datangi, dan memang terkenal makanannya ya disitu.

Jika datangnya di jam makan siang, harap bersabar karena kita bakal di list atau didaftar dulu karena biasanya antri panjang. Nunggu 15 menitan sembari nunggu yang pada makan baru kita dipanggil. Untuk menu andalannya yaitu Sop Konro dan Konro Bakar, untuk minumannya yang enak itu Es Pisang Ijo. Ada lagi minuman yang patut dicoba yaitu Es Pallu Butung dan Es Markisa. Minuman yang saya sarankan itu es pisang ijo, karena perpaduan pisang ijo, es serut sama bubur sumsum sama es sirup merah, mantap dah. Cuman kalau makannya Sop Konro, siap - siap kekenyangan. Karena kalau kekenyangan makan Sop Konronya enggak kuat ngabisin pisang ijonya.

Sop Konro yang disajikan ukurannya jumbo, begitu juga dengan Konro Bakar juga, ukurannya gede banget. Tulangnya gede, daging yang nempel di tulang juga tebel jadi sensasi makan daging sama ditambah nasi (kalau saya makannya sama nasi), kuahnya juga pas. Untuk yang konro bakar juga dikasi semangkuk sop untuk kuah, cuman kalau yang bakal dikasi saus kacang.

Di tutup dengan makan es pisang, bubur sumsum dengan sirup merah ditambah pisang ijo yang manis, menambah kenyang setelah makan konro. Untuk harga disini Sop Konro satu porsi itu Rp. 55.000 sedangkan untuk yang bakar Rp. 65.000, es pisang ijo satu porsi Rp. 20.000.

Pecinta kuliner wajib kesini, tapi ingat setelah pulang ingat kolesterol karena makanan yang barusan dimakan berat banget. Kudu olahraga seharian kayaknya untuk nyeimbangin biar kebakar jadi kalori.