Kamis, Juni 17, 2021


Baru kemaren nyobain langganan Amazon Prime Video dengan Indosat Ooredo eh ternyata Telkomsel juga ngeluarin paket yang sama yaitu Telkomsel X Amazon Prime Video. Sama dengan Indosat, Telkomsel juga membundling langganan Prime Video dengan kuota internet yang disediakan di My Telkomsel. Kuota internetnya itu Kuota MAXstream dimana kita bisa nonton film di Prime Video dengan kuota yang disediakan. Namun perbedaan yang paling mendasar adalah untuk yang Telkomsel ini kita bisa milih untuk langganan yaitu bisa langganan untuk versi mobile nya atau versi full nya.  Untuk versi fullnya dibanderol dua harga yaitu Rp. 15.000 untuk 7 hari dan Rp. 44.500 untuk 30 hari. Versi mobile khusus dilihat di ponsel sedangkan versi full bisa untuk akses beberapa pengguna baik di ponsel atau di Smart TV.

Ada promo gratis uji coba selama 30 hari, layak dicoba dulu. Jadi kita bisa memilih mau lanjut langganan atau tidak.

Untuk uji coba kita bisa membeli paketnya di aplikasi My Telkomsel, dengan cara seperti berikut :

1. Buka aplikasi MyTelkomsel di ponsel kita.


2. Pada menu Latest from Telkomsel geser promo sampai menemukan promo Telkomsel X Amazon Prime Video.


3. Setelah kita klik maka akan muncul Special Offer yang Uji Coba Amazon Prime Video Mobile Edition 30 hari.


4. Setelah itu klik buy, dan paket telah berhasil dibeli.


5. Baru setelah itu kita dapat beberapa sms, kita klik link dari sms Aktifkan Langganan Prime Video.

6. Setelah itu kita bisa memilih mau membuat account Amazon Prime Video yang baru ataupun log in account jika sudah punya account Prime Video.


7. Setelah itu langganan Prime Video kita sudah diaktifkan.

Kalau saya lihat penyedia layanan streaming sekarang sudah mulai menggandeng provider telekomunikasi di Indonesia, dulu awalnya Prime Video ini di bundling di paketan 3, yang kedua Indosat dan yang ketiga adalah Telkomsel. Kalau Disney+ Hotstar sudah include di paketan Telkomsel, tapi ada satu penyedia layanan streaming yang masih santai saja dan masih belum di bundling untuk langganannya yaitu Netflix. Netflix masih pede aja dengan sistem pembayaran langsung lewat kartu debit atau kredit dan kalau Netflix yang terbaru itu sekarang bisa langgannan dengan pembayaran melalui Gopay, layak dicoba untuk langganan selanjutnya.

Selasa, Juni 08, 2021

Nyesek waktu bayar ini.

Di masa pandemi ini ada satu kewajiban yang kita lakukan sebelum menggunakan jasa transportasi masal yaitu adalah kita harus mengantongi hasil rapid test antigen ataupun hasil genose. Dulu di awal pandemi itu kita diwajibkan rapid test antibodi, kalau antibodi ini yang di periksa adalah darah yang diambil sebagai sampelnya. Sedangkan sekarang ini kalau antigen sampelnya diambil dari semacam stick yang berupa cotton bud yang dimasukkan ke dalam hidung untuk mengambil sampel cairan di pangkal hidung. Metodenya mirip dengan PCR (Polymerase Chain Reaction) namun bisa dibilang sebagai alternatif lah, soalnya hasil nya relatif lebih cepat yaitu bisa ditunggu selama 30 menitan. Kalau PCR kan membutuhkan waktu sekitar minim 1 hari.

Saya dari awal mulai perubahan dari rapid test antibodi ke antigen itu udah was - was aja, karena kalau diambil sampel darah dari jari masih aman lah ya enggak serem. Tapi kalau untuk antigen itu kok lebih seram ngambil sampelnya, yaitu hidung kok dicolok cotton bud panjang, apa rasanya dah itu. Di video yang beredar tentang rapid test antibodi itu ada yang setelah di colok cotton bud itu ada yang langsung bersin - bersin dan ada yang juga langsung nangis. Ngeri lah saya, dan mewanti - wanti diri saya sendiri yaitu kalau ada alternatif lain asal jangan antigen atau PCR lah. Kalau PCR sih enggak mungkin karena mahal biayanya, kalau antigen ini untuk tes di Stasiun sebagai syarat perjalanan itu dipatok sekitar Rp. 105.000. Untungnya juga enggak lama dari diadakannya rapid test antigen ini ada alternatif lain yang lebih nyaman yaitu test genose. Happy lah saya karena genose ini enteng lah, cuman niup plastik trus plastiknya dimasukkan ke alat genose dan keluar cetakan hasil dari udara di plastik itu. 

Mungkin karena dari awal sudah ogah dengan rapid test antigen ini saya kena apesnya juga, yaitu kejadian kemaren waktu pulang ke rumah. Rumah saya aslinya di Bondowoso, dan untuk saat ini sarana transportasi yang enak yaitu naik kereta turun di Jember dari Surabaya Gubeng, setelah itu oper naik angkot dan lanjut naik bus dan sampai di Bondowoso. Untuk perjalanan awalnya aman karena sebelum perjalanan kita harus minim 1 x 24 jam sebelum keberangkatan itu harus genose. Enteng lah kalau berangkat pagi jam setengah enam bisa genose sore hari di hari sebelumnya. Yang jadi kendala adalah di saat pulang ke Surabayanya.

Saya emang bener - bener tidak memikirkan untuk genose nya di Stasiun Jember itu jadwal operasinya jam berapa, saya awalnya mengira jadwal operasi test genose ini sama kayak di Surabaya Gubeng dan Surabaya Pasar Turi yaitu mulai jam 07.00 WIB sampai 19.00 WIB. Sudahlah saya santai waktu pulang ke Surabayanya, kereta saya berangkat dari Jember itu jam setengah 6 sore. Sayapun menyiapkan pulang dari rumah Bondowoso itu jam 14.00 WIB, perhitungan saya nanti jam 15.00 WIB sampailah saya di Stasiun Jember. Dalam perjalanan di bus saya isenglah nyari informasi tentang jadwal genose di Stasiun Jember, nah kok di Twitter tulisannya dari jam 06.00 WIB sampai 15.00 WIB, keringet dinginlah saya.

Saya jam 15.00 WIB masih di perjalanan ke stasiun, karena ini juga naek transportasi umum enggak mungkinlah saya minta prioritas. Panik dong saya,tapi saya berusaha menenangkan hati saya yang kalut. Saya tenangin diri saya dan berpikir mungkin ada pertambahan waktu kalau ada yang mau genose mungkin masih bisa diterima di Stasiun. Harga satu kali test genose di stasiun adalah Rp. 30.000 dan asal tau saja harga tiket kereta api saya dari Jember ke Surabaya Gubeng adalah RP. 29.000 alias mahalan genose nya malah. Tapi berhubung masa pandemi dan jadwal bus ke rumah saya enggak beraturan makanya lebih enak naek kereta yang jadwalnya pasti.

Dan benar saja saya baru lelarian sampai Stasiun Jember itu pukul 15.30 WIB dan dengan berat hati ternyata tempat genose nya juga udah bersih dari orang dan alat - alat genosenya. Bersih banget dan sepi banget, lelarian lah saya nanyain ke Security yang stand by di Stasiun. Dan benar saja memang sudah tutup untuk genose nya, dan disarankan kalau mau genose itu bisa di klinik cuman agak jauh dari stasiun. Disarankan sih Rapid Test Antigen di klinik di dekat Stasiun, keringet dinginpun enggak berhenti di sekujur badan saya, yaudahlah kepaksa ini mah. Pikir saya kalau saya ganti transportasi ke Bus lewat Jember biaya yang dibutuhkan sampai ke tempat parkir motor saya juga bakal sama dengan biaya Rapid Test Antigen di klinik ini. Cuman saya belum tau berapa harga pastinya, lari dong saya ke Jember Klinik yang dimaksud. Panik dan mulai g fokus, soalnya ngelihat jam juga waktu juga terus berjalan, larilah saya ke klinik dan langsung tanya ke bagian admin nya biayanya berapa. Dan benar saja, harganya sekali tes itu Rp. 150.000, lima kali harga tiket saya. 

Dalam hati pun saya menyesal, tau gitu pagi tadi saya motoran ke Jember untuk genose abis itu sore - sore berangkat ke Jember sante karena sudah genose. Tapi karena udah kejadian kayak gini, akhirnya saya memutuskan tetap melakukan rapid test antigen. Hyuh pengalaman pertama untuk mengikuti tes yang saya takuti ini. Cuman mungkin karena kepepet saya enggak banyak mikir, sayapun daftar untuk rapid test antigen. Saya urutan kedua waktu itu untuk tesnya, ternyata juga ada satu orang lagi yang sama kayak saya yaitu juga sama - sama kelewatan genose yang akhirnya kepaksa pakai antigen.

Sayapun antri untuk pengambilan sampel di bagian lab nya, jadi saya disuruh duduk dan disuruh menengadah ke atas kepala saya. Setelah itu buka mulut dan disarankan untuk nafas lewat mulut. Setelah itu cotton bud nya dimasukin lewat lubang idung sebelah kiri, saat cotton bud nya masuk saya disuru bernapas lewat mulut. Setelah itu cotton bud nya ditarik dan disuruh nunggu di depan.

Hal pertama yang saya rasakan adalah lobang idung saya berasa gede banget karena abis dimasukin cotton bud, tapi untung aja waktu dimasukin cotton bud nya itu enggak diputer - puter seperti di video yang pernah saya tonton. Dan saya juga enggak kepengen muntah sih, cuman ya enggak enak aja. Lebih enak genose dah.

Hasil dari rapid test antigen ini jadi setelah kurang lebih 20 menit dari pengambilan sampel. Alhamdulillah hasilnya negatif, setelah nerima hasil sayapun kembali ke Stasiun dengan agak lega. Udah abis itu tinggal boarding dan nunggu kereta untuk balik Surabaya.

Dari cerita saya ini alangkah lebih baik kita harus prepare untuk berangkat dan pulang kalau menggunakan transportasi umum seperti saya, dan jadwal genose udah harus tau jadwalnya karena tiap stasiun jadwalnya beda meski harga tes nya itu sama. Dan satu harapan saya semoga pandemi segera berakhir, amin.

Senin, Juni 07, 2021


Hai2 pecinta movie streaming, pasti sudah kenal dengan Amazon Prime Video kan? Salah satu penyedia content seperti Netflix dengan beberapa hits seperti The Boys, Tom Clancy's Jack Ryan, sama yang terbaru ini ada The Invincible. Sudah pernah juga saya bahas di Pengalaman Langganan Prime Video, dan saat ini ada salah satu provider di Indonesia yang udah kerja sama dengan Amazon Prime Video ini, yaitu Indosat. Dan karena sudah kerja sama pasti dong ada yang ditawarkan agar kita pelanggan Indosat tertarik untuk berlangganan Amazon Prime Video dengan harga yang terjangkau. Harga langganan normalnya kalau pakai kartu kredit itu Rp. 89.000, tapi kalau dengan mendaftar pakai nomor Indosat kita bisa mengaktifkan gratis nonton Prime Video selama 30 hari. Sangat menarik tawarannya, sebulan gratis nonton semua film di Prime Video nonstop, apalagi yang sekarang iklannya sering nongol di Twiiter saya itu adalah serial animasi The Invincible dimana film kartun yang katanya agak sama dengan serial The Boys.

Tertarik dong saya, apalagi gara - gara Prime Video ini saya jadi ngefans sama serial The Boys. Serial superhero kok menempatkan Superhero nya jadi karakter jahat, gimana dong? Seru dah dan wajib nonton, cuman nontonnya jangan di waktu puasa ya, karena banyak adegan Gore dan adegan dewasanya. Konsepnya unik, sih dibandingkan dengan serial superhero lainnya yang karakter superhero nya adalah orang baik, eh disini diceritakannya itu superheronya yang jahat.

Gimana caranya supaya bisa nonton Amazon Prime Video secara gratis?

1. Kita akses website https://indosatooredoo.com/portal/id/psamazonprimevideo.


 2. Scroll ke bawah sekali nanti ada Gratis Berlangganan 30 Hari Amazon Prime Video, klik Aktifkan Sekarang.


3. Ntar di redirect ke https://dcb.fortumo.com/payment/identify, masukkan nomor hp Indosat kita, kalau saya sih pakai IM3.


4. Ntar kita dikirimin pin ke nomor Indosat kita dan tinggal input pinnya. Di kasus saya ini smsnya enggak dapet langsung, ini disuru nunggu 5 menit baru bisa request pin ulang, jadi intinya kudu bersabar. FYI ini ternyata kita harus ditawari promo untuk penawaran nonton Prime Video ini di aplikasi MyIM3, di awal saya belum dapet promo jadi sms berisi pin ini belum masuk terus. Ternyata setelah beberapa hari selanjutnya baru saya dapat notif untuk dapat promo Prime Video ini. Nah baru setelah dapat promo Prime Video ini baru saya coba lagi untuk mendapatkan kode PIN dan baru dikirimkan sms PIN.


5. Setelah dapat PIN dan kita input baru muncul pilihan promo yang ditawarkan oleh IM3, ada dua pilihan yaitu Gratis 30 hari, Perpanjangan Rp. 50.000/30 hari (Kuota 3,5 GB+ Prime Video) dan Gratis 30 hari, Perpanjangan Rp. 100.000/30 hari (Kuota 15 GB+ Prime Video). Saya pilih yang gratisan Rp. 50.000, dengan akses bebas Prime Video sebulan, yang akan saya akses pakai Indihome. Untuk promo gratisan tidak termasuk paketan Internet nya, setelah gratisannya berakhir dan kita langganan yang potong pulsa baru mendapatkan kuota internet.



6. Setelah klik Aktivasi Sekarang, baru kita log in ke account Amazon kita, kalau sudah punya account Amazon tinggal log in aja, kalau belum punya account tinggal buat Account Amazon Baru.


7. Setelah berhasil log in, baru Prime Video kita diaktifkan dan dapat sms pengaktifan Prime Video.

Setelah berhasil mengaktifkan Gratis Amazon Prime Video, kita bisa bebas akses untuk nonton semua film di Prime Video. Ini saya juga udah lanjut nonton The Invincible, semoga awet aja ini promo IM3, biar bisa dapat promo langganan dengan harga terjangkau. Happy Watching!!

Senin, Mei 10, 2021

Baru di bulan kelima di tahun 2021 ini saya mendapatkan info untuk mengganti kartu atm Magnetic Stripe menjadi kartu atm yang berchip. Dengan maraknya skimming yang terjadi beberapa tahun terakhir ini maka teknologi kartu atm chip ini diharapkan dapat mengurangi resiko terjadi penyalahgunaan data yang tersimpan pada magnetic stripe kartu atm. Berhubung saya ini jarang banget untuk ke kantor cabang BCA terdekat, terakhir seinget saya mengunjungi kantor cabang BCA itu di tahun 2016. Itupun ngeganti token key-BCA saya yang rusak, dan sampai beberapa tahun ini key-BCA ini tidak terpakai dan tergantikan dengan BCA Mobile.

Dengan mengganti kartu atm menjadi yang berchip ini cara kita bertransaksi tidak perlu menggesek di mesin EDC tapi dengan memasukkan kartu ke bagian POS (Point of Sale/POS Terminal). Awalnya magnetic stripe menyimpan data dengan modifikasi daya magnet dari partikel kecil di pita hitam yang berada di balik kartu, kalau dengan chip data yang tersimpan itu dilengkapi dengan PIN untuk mengakses. Memang sih di kartu yang berchip ini, masih dilengkapi dengan magnetic stripe tapi emang lebih hanya sebagai cadangan saja sih menggunakan magnetic stripe. Data yang tersimpan pada chip lebih sulit untuk digandakan sehingga sekarang ini semua bank menggunakan kartu atm berchip.

Ada beberapa keuntungan menggunakan atm berchip,

1. Data dan rekening lebih aman

Setiap transaksi dengan chip akan menghasilkan rangkaian angka yang berbeda - beda sehingga transaksinya akan lebih aman dan sulit untuk digandakan. Jadi yang harus kita jaga adalah kerahasiaan PIN.

2. Penyimpanan data lebih besar

Penyimpanan data pada chip lebih besar sehingga dalam satu kali transaksi dengan kartu atm/debit akan lebih cepat prosesnya.

3. Nominal transaksi lebih tinggi

Untuk besaran nominal transfer dan tarik tunai untuk kartu berchip ini lebih besar, dengan penggunaan kartu atm berchip Bank Indonesia menaikkan batas tarik tunai lewat mesin atm dan besaran transfer antar bank. Untuk limitnya tergantung jenis kartu dan kebijakan dari Bank penerbit kartu.

Kembali ke pengalaman saya hari ini, jadi saya harus ngeganti kartu atm saya ini menjadi yang berchip. Karena sampai di penghujung tahun 2021 ini jika saya tidak mengganti menjadi atm berchip maka kartu saya tidak bisa digunakan. Saya sempatkan lah siang tadi ini, saya sampai di Bank BCA terdekat itu sekitar jam 11.01 WIB.

Ambil antrian di satpam saya dapat antrian ke 64 dengan posisi saat itu masih 57, lumayan lah ini ngantrinya. Lokasi customer service nya ada di lantai 2, lantai 1 ini untuk layanan teller saja. Sampai di lantai 2 kondisi ruangan lumayan penuh juga, ada banyak keperluan dari yang pada ngantri. Untungnya sih dapat tempat duduk karena saya kudu nungguin sampai satu jam lebih baru dipanggil ke customer service. Yang harus disiapkan untuk mengganti kartu atm berchip adalah Kartu ATM yang lama, buku tabungan, KTP dan NPWP.

Tidak dikenakan biaya untuk penggantian kartu atm menjadi yang berchip, yang kena biaya adalah kalau atm kita tertelan di mesin atm ataupun hilang baru dikenakan biaya. Tadi saya juga sekalian dibenerin nama sama alamat, karena emang KTP saya sekarang ada gelarnya dan juga alamat ktp juga berbeda jadi sekalian diganti buku tabungan yang baru. Kurang lebih 15 menit saya selesai mengganti kartu atm dan juga sekalian ngereset BCA Mobile karena perubahan kartu ATM. Mantep pelayanan customer service BCA, cepat dan ramah cuman yang lama itu nunggu antriannya aja karena tiap orang juga berbeda tujuannya ke CS. Bagusnya di BCA ini satpam dan juga OB juga bisa ngebantuin nasabah yang lagi antri untuk melengkapi data yang diperlukan sebelum membuka rekening BCA, tadi saya lihat beberapa orang sudah dipandu untuk mengisi form yang telah diberikan. Jadi nanti sudah dipanggil CS langsung proses aja tidak perlu nungguin ngisi form nya.

Yang saya gunakan sekarang sih BCA Mobile nya yang memang membantu banget, jadi enggak perlu lah ke atm untuk sekedar transfer, bisa langsung pakai BCA Mobile dimanapun asal ada internet. Palingan ke atm kalau mau narik duit doang ataupun setor tunai doang. 

Kartu ATM Berchip

Enggak khusus BCA doang lo yang harus diganti kartu atmnya, tapi semua kartu atm kalau yang belum berchip wajib diganti dengna batas waktu akhir 2021, karena per Januari 2022 semua transaksi atm yang diterima adalah dengan kartu atm berchip. Jadi tukarkan kartu atm magnetic stripe kamu menjadi kartu atm berchip sekarang juga.

Kamis, Mei 06, 2021


Lanjutan dari postingan pengalaman Hari Kelima Setelah Vaksinasi, tepat hari ini saya dijadwalkan untuk vaksinasi kedua di Grand City Mall Surabaya. Jadwal saya awalnya itu kemaren tanggal 5 Mei 2021, tapi berhubung ada perubahan jadwal secara mendadak dan diganti hari ini di tanggal 6 Mei 2021. Jadwalnya pun lebih pagi dari jadwal vaksin pertama kemarin, apalagi ini dalam bulan puasa. Jadwal saya pukul 09.00 WIB - 09.30 WIB, enggak pagi - pagi banget, cuman karena saya berangkatnya nebeng mobil kantor dan ada anak kantor yang jadwalnya jam 07.00 WIB jadi mau gak mau ya kudu siap - siap abis subuh, biar bisa stand by di kantor jam 06.00 pagi. Jadilah saya mempersiapkan abis saur langsung cus kantor, enggak mau resiko leyeh - leyeh dirumah karena kalau leyeh - leyeh lagi bakal ketiduran dan bablas. Jadwal vaksin ini enggak bisa dirubah, jadi infonya kalau enggak bisa menghadiri sesuai jadwalnya itu g bisa di reschedule, apa bisa masih belum ada info pasti. Tapi berhubung ini juga gratis ya sayang banget kalau dilewatkan, apalagi sekarang kita harus hidup berdampingan dengan Covid 19, jadi kudu kuat dah imunitas kita.

Pukul 05.15 WIB saya mandi dan langsung cus ke kantor, perjalanan ke kantor sekitar 15 menit dengan kecepatan naek motor santai saja. Pagi ini kendaraan di jalan juga udah mulai rame, karena juga hari pertama larangan melintas untuk yang mau mudik, mulai tanggal 6-17 Mei. Sampai kantor mata masih sepet, raup sebentar duduk di kursi sambil nyetel film X-Files. Hari - hari biasanya sih sampai kantor uda langsung nyetel CNN Indonesia, tapi sekarang lebih suka nonton X-Files soalnya lagi pengen nonton ulang film yang dulu waktu kecil pernah beberapa kali nonton. Ini juga baru jalan Season 1 Episod 4, masih jauh dari kelar tuh series.

Masih sempet dong saya nonton 15 menitan, nah kok  yang lain belom pada dateng. Ada yang kesiangan dan ada yang bahkan belum siap2, ya ampun. Tapi yasudahlah karena emang udah mepet pukul 06.15 mau enggak mau kudu berangkat karena yang nyetirin enggak bisa ngebut (^_^;), iya soalnya saya yang nyetir, wkwkw. Udah mana mata sepet ya, tapi kudu siap nyetir lah Gresik Surabaya, di hari pertama yang bikin takut adalah penyekatan. Tapi untungnya sih pede aja karena kan mau vaksin, bukan mau mudik,hehe. Dan karena banyak juga yang barengan berangkat kerja, jadi jalanan isinya padet merayap. Sampailah di lokasi vaksin itu telat yaitu 07.10 WIB, parkiran Grand City juga masih bisa dapet di parkiran pertama, jadi enggak perlu pakai tenaga untuk cari parkiran.

Dalam hati, vaksin di suasana puasa pertama ini, semoga lancar yessss. Sauran juga tadi makan roti gandum doang karena bosan saur nasi dari awal puasa, pengen saur yang berbeda juga. Setelah dari parkiran dan berjalan ke bagian pendaftaran lahkok masih belum padet, bisa kelar cepet nih vaksinnya. Mungkin karena pagi, peserta vaksin masih fresh jadi enggak banyak keanehan keanehan yang terjadi, cenderung lancar lah mulai dari antri masuk ke ruangan pertama untuk nulis kertas cosmic, oh iya website https://laporvaksin.cosmicsystem.id/ sempet eror juga untuk log in dan cetak berkas cosmicnya, mungkin kemaren lagi di update karena ada perubahan jadwal, otomatis semuanya mundur sehari mulai dari yang jadwal barengan saya. 

Setelah jalan dan duduk untuk ngisi berkas dan tanda tangan, kita diarahin lagi muter - muter untuk ke bagian verifikasi dan input data termasuk nomor KTP, nomor HP di mbak - mbak petugasnya, setelah itu antri lagi duduk di pengecekan suhu dan tekanan darah, relatif lebih cepet sih sekarang antreannya. Tekanan darah saya lumayan tinggi juga tadi pagi yaitu 140/90 tapi mbak - mbak yang nensi dan ngecek suhu diem bae, enggak ada pertanyaan kok tinggi atau apa kek, padahal udah saya tunggu sekalian nanya kok bisa tinggi ya tekanan darah saya. Tapi berhubung mbaknya diem bae, yasudah lanjut ke bilik suntik vaksin. Cepet sih suntik vaksin kali ini, saya baru duduk tiga menit udah langsung masuk ke bilik vaksin, kebetulan petugasnya mas - mas yang mana posisi duduk mas yang mau suntik vaksin ini secara tidak langsung harus suntik di lengan tangan kanan. Padahal kemaren vaksin pertama di lengan tangan kiri, sempat saya tanyakan mas kemaren saya vaksin di tangan kiri, emang gakpapa ini? Kata masnya gakpapa kok yang penting kemaren enggak ada keluhan, padahal saya berharap vaksinnya tetep di tangan kiri, tapi gak mungkin dong saya berubah arah wong masnya udah di posisi untuk tangan sebelah kanan. Enggak lama udah langsung di suntikin dah tuh vaksin di tangan kanan, enggak berasa sakit kayak yang vaksin pertama sih. Cuman ya enggak tau lagi ntaran karena mungkin efeknya enggak langsung. Abis suntik vaksin berkasnya nanti di kumpulin trus disuruh pulang. Kegiatan vaksin ini berdampingan antara pegawai BUMN dan vaksinasi untuk yang usia lanjut tapi antreannya dibedakan antara yang lansia dan pegawai BUMN.

Mikir dong saya ini kok enggak sesakit yang pertama ya, efeknya cuman agak pegel di posisi yang disuntik doang. Apa karena ini di lengan kanan yang lebih banyak aktifitas jadi enggak kayak yang kiri, tapi ya saya juga enggak laper (karena puasa juga) trus juga enggak ngantuk juga (mungkin karena saya yang kudu nyetir). Yang anehnya tadi itu waktu saya antri untuk masuk ke bilik suntik vaksin eh saya langsung dapat sms sertifikat vaksin kedua, padahal lengan saya masih antri untuk vaksin, smsnya cepet banget, hehe kalau yang sertifikat pertama itu saya menunggu sekitar 3 harian baru di sms link sertifikat vaksinasinya. Sekitar jam 09.00 WIB saya sudah kelar dan siap balik kantor, di mobil anak - anak yang abis vaksin ada yang biasa aja, ada yang lemes, ada yang langsung ngantuk dan ada yang badannya juga anget. Mungkin beda orang beda efek ya waktu di vaksin, perjalanan sampai kantor saya masih baek - baek aja nyetirnya. Baru sekitar 3 jam setelahnya ini mata sepet banget, nguantuk banget dan tangan kanan mulai pegel. Pegelnya kalau diangkat atau lokasi suntiknya digebuk (ya pastilah).

Sampai malam ini juga tangan kanan masih pegel, tapi ini saya minumin Prove D 1000 biar agak enakan. Dan obat yang paling mujarab untuk malam ini adalah tidur cepet, karena saya sepertinya kurang tidur juga. Ini juga saya langsung ketik keluh kesah saya vaksin kedua biar enggak ilang mood untuk ceritanya, meski ceritanay acak - acakan. Kalau enggak dikeluarin juga kesian ngendon di otak doang enggak dilepasin. Semoga pandemi Covid 19 cepet kelar dan taun depan bisa mudik dengan tenang, dan semoga vaksinnya juga cepat tersalurkan ke semua orang untuk meminimalkan kalaupun amit - amit terpapar Covid 19. Tetap semangat dan tetap jaga imunitas biar terhindar dari Corona!!!