Jumat, September 11, 2020



Pengalaman pertama saya tambah daya listrik dirumah saya yang awalnya 1300 menjadi 2200, awalnya sih enggak ada pandangan untuk tambah daya. Sudah cukuplah listrik token 1300 untuk saya, cuman kemaren malam itu sempat ngejegleg alias mati lampu karena ada 2 AC yang hidup semua ditambah dengan masak nasi pakai magic com. Biasanya sih enggak sampai ngegejleg, karena yang nyala malam itu cuman 1 AC aja, nah kemaren kedua AC nya nyala dan emang enggak umum masak nasi malam - malam. Nah iseng lah saya abis drama jegleg itu saya cobalah masuk ke aplikasi PLN Mobile di smartphone saya. Saya coba tanya lewat fitur live chat, oh ya untuk menghubungi PLN di aplikasi PLN Mobile kita dikasi 3 cara untuk menghubungi call center, yang pertama adalah Live Chat, Live Chat ini kita bakal bisa chat ke customer carenya PLN 24 jam dan fitur ini yang kemaren saya gunakan untuk tanya tanya. Btw kmrn saya ngechat itu jam 23.00 dan masih dibalas dengan CS nya. Yang kedua adalah Voip jadi layanan ini disediakan PLN untuk menghubungi PLN123 lewat internet alias enggak motong pulsa cuman motong kuota aja, bagi yang kebiasaan pulsa mepet mending pakai fitur yang satu ini, jadi kita telpon call center berasa nelpon pakai whatsapp aja, andai semua call center bisa ngadain Voip begini pasti enggak bikin pulsa habis,hehe. Nah yang ketiga adalah telpon pakek pulsa, jadi nanti kita bakal di arahkan untuk telpon call center PLN 123 lewat pulsa di HP kita.

Kembali lagi ke keisengan saya kemaren, yaitu tanya - tanya kira - kira kalau tambah daya biayanya berapa. Soalnya 4 bulan lalu rumah mertua yang dibekasi abis tambah daya kena sekitar Rp. 1.500.000 dan yang enggak disangkanya 1 bulan setelah nambah daya ternyata ada promo tambah daya yang kita cuman bayar dibawah 200.000. Kebayangkan gimana nyeseknya, nah karena itu saya kepengen tanya apa mungkin masih ada promo di September Ceria ini. Dan bener aja, ternyata ada promo untuk tambah daya dari 1300 ke 2200 yaitu ditarik biaya cuman Rp. 170.845, promo kemerdekaan yang dimulainya dari 14 Juli sampai 30 September. Ya denger ada promo sayapun langsung setuju untuk tambah daya, lumayan hemat sejutaan. Dan untuk tarif dasarnya juga masih sama saja dengan yang 2200 yaitu Rp. 1.467 per kWh. Sayapun tanya syarat - syarat dan rincian biayanya. Rincian biayanya itu kita ditarik biaya penyambungan yaitu Rp. 170.845, biaya PPJ Rp.4.456 dan kita diwajibkan beli token mulai dari Rp. 5.000 sampai Rp. 1.000.000 kebetulan kemaren saya sekalian ngisi yang Rp. 50.000. Nah setelah itu saya tanya untuk pendaftarannya bagaimana, apa harus ke kantor PLN nya atau bisa lewat aplikasi. Ternyata pengajuannya langsung lewat aplikasi PLN Mobile.




Pertama kita langsung download aplikasi di Playstore aplikasi PLN Mobile, Daftar dan Aktivasi Akun di menu yang tersedia. Setelah aktif kita langsung log in, Pilih menu Permohonan -> Permohonan Mutasi Tarif / Daya -> Muncul Syarat dan ketentuan pasang baru / perubahan daya online dan ketentuan umum. Pilih setuju, Ok, Setuju, Masukkan Id Pelanggan listrik rumah kita, ini saya pake yang token, setelah kita input Id Pelanggan maka akan muncul Id Pelanggan Valid jika kita menginput Id Pelanggan dengan benar, setelah itu periksa inputan NPWP, karena pas awal pasang baru itu rumah saya di inputkan oleh developer jadi NPWP di data PLN isinya 1 alias belom keisi, input NPWP dengan cara mengcopy angka NPWP dari catetan atau tulisan di notepad langsung di paste di kolom NPWP karena di kolom ini tidak bisa kita input satu - satu. Kemaren sih saya berhasil dengan cara ini, pastikan alamat, kabupaten, kecamatan dan kelurahan sudah terinput dengan benar. Pilih lanjut jika kita pemilik bangunan kita tinggal klik tombol Apakah Anda Pemilik Bangunan? Pilih lanjut, setelah itu pilih Data Produk yang diinginkan, Produk Prabayar, Peruntukannya isi Rumah Tangga, Keperluan Rumah Pribadi, Daya ini kita pilih daya yang dituju dengan token yang akan kita isikan. Token ini seperti isi pulsa token seperti biasa, mulai dari 5.000 sampai 1.000.000 kalau saya sih kemaren isi 50.000. Klik hitung biaya, nanti bakal muncul rincian total biaya yang akan kita bayar. Berhubung ada promo jadi yang saya bayarkan itu sekitar Rp. 220.845 itu sudah termasuk token 50.000. Mantap ya biasanya naik daya ke 2.200 itu sekitar sejuta setengah eh karena ikut promo cuman ditarik Rp. 170.845 murah bingit. Centang Dengan ini saya ... Dan simpan permohonan, nanti bakal muncul kode token yang harus kita input. Setelah itu tinggal kita bayar saja lewat mobile banking. Kemaren saya coba pembayaran lewat Tokopedia, di aplikasi Tokopedia kita pilih menu Top Up & Tagihan, pilih Tagihan Listrik, di jenis produk listrik pilih PLN non Taglis, input id pelanggan dan pilih lanjut dan bayar. Setelah berhasil simpan bukti pembayaran lewat Tokopedia tersebut.

Setelah berhasil kita tinggal tunggu saja besok petugas PLN yang akan kerumah untuk menaikkan daya dan ngegantiin pembatasnya. Pengalaman saya sih sekitar jam 3 sore di hari minggu saya daftar dan membayar tagihan. Senin besoknya jam 09.30 sudah ada petugas PLN yang datang kerumah untuk langsung proses naik dayanya. Naik daya sama mas - masnya juga cepet, g sampai 15 menit sudah naik dayanya. Jadi petugas yang kerumah itu bawa seperti surat jalan yang harus kita tanda tangani setelah proses naik daya ini. Alhamdulillah sekarang sudah 2.200, besok - besok kalau mau nambah alat elektronik dirumah sudah siap, meski masih belum ada rencana mau nambah apa. Cuman kemakan promo dah jadinya naikin daya ini, moga taun depan ada lagi promo naik daya dari PLN ini.

Selasa, Agustus 04, 2020


Beberapa minggu ini kebanyakan nasabah tabungan Bank BRI mengalami kendala yaitu kartu ATM nya tidak dapat digunakan transaksi di ATM. Tidak ada pemberitahuan tetapi tiba - tiba ada yang mau tarik tunai di ATM ada peringatan kalau kartu ATM terdisable, silahkan untuk meng enable kartu ATM nya lewat Mobile Banking, Internet Banking atau langsung datang ke Bank BRI terdekat. Ada juga yang telah berhasil melakukan penarikan tunai di ATM tapi ketika transaksi kedua kartu ATM ter disable.

Beberapa kejadian ini saya juga mengalaminya, dan saya berkesimpulan sendiri kalau Bank BRI meng disable kartu ATM nasabah yang
1. Tidak pernah ganti pin atm mulai dari awal pembukaan rekening tidak pernah dilakukan ganti pin.
2. Pernah salah memasukkan pin ATM.
3. Pin atm terlalu mudah atau pin standar sewaktu pembukaan rekening yang tidak dilakukan perubahan.
4. Kartu ATM nya belum diganti ATM berchip baik Simpedes ataupun BRItama nya.

Nah menurut kesimpulan saya sih seperti itu. Untuk cara meng enable kan kartu ATM Bank BRI ini ada beberapa cara. Kalau kita ada waktu luang, bisa mampir ke kantor BRI terdepat dengan membawa KTP asli, buku tabungan (Simpedes atau BRItama) dan ATM asli, kita laporan ke customer service dan minta untuk di enable kan lagi kartu ATMnya. Nah kalau kita tidak sempat untuk mampir ke Bank BRI terdekat, dapat dilakukan dengan Internet Banking Bank BRI atau dengan menggunakan Mobile Banking Bank BRI. Ini saya berbagi tipsnya dengan menggunakan Internet Banking, untuk yang Mobile Banking Bank BRI nya saya tidak sharing dikarenakan saya lupa pin Mobile Bankingnya.

Langkah pertama adalah sebelum kartu ATM kita terdisable hendaknya kita sudah mendaftar Internet Banking yang sudah terregistrasi finansial dan sudah di instalkan aplikasi BRIMO untuk bertransaksi di Smartphone pribadi kita. Kalau belum mendaftarkan Internet Banking saya sarankan sih untuk menyempatkan diri ke kantor Bank BRI terdekat, sekalian enable kartu dan mendaftar fasilitas Internet Banking BRI (sekalian transaksi finansialnya didaftarkan) dan juga di instalkan aplikasi BRIMO nya juga.

Kalau kita sudah punya Internet Banking BRI, hal pertama yang kita lakukan ketika kartu ATM kita terdisable adalah 


1. Buka browser di smartphone atau di Laptop kita dan kita ketikkan alamat website Internet Banking Bank BRI yaitu di https://ib.bri.co.id/ib-bri/.

2. Masukkan username dan password Internet Banking Bank BRI anda.


3. Pilih menu layanan nasabah, pilih menu Disable/Enable Kartu di layanan lain.



4. Pada menu Disable/Enable Kartu, di menu ini ada daftar kartu ATM yang kita punya.



5. Kita tinggal pilih ATM mana yang mau kita enable kan lagi, dengan pilih tombol Disable/Enable setelah itu masukkan password Internet Banking Bank BRI dan klik kirim.

Setelah kita klik kirim kartu ATM kita sudah otomatis enable dan dapat digunakan di ATM BRI terdekat. Cukup mudah, yang penting kita sudah mendaftar Internet Banking Bank BRI sebelumnya dan dapat menggunakan menu Enable Disable kartu ATM.

Kamis, Juli 23, 2020

Setelah gagal melengkapi untuk keluar kota di postingan Pengalaman Tes Rapid di Halodoc sayapun mencari alternatif untuk dapat melengkapi persyaratan untuk bisa menaiki moda transportasi pesawat. Dari info yang saya dapatkan dari customer carenya Lion Air sih dari pihak maskapai itu meminta hasil rapid test dari Klinik atau rumah sakit berupa surat keterangan non reaktif dari lembaga terkait. Nah dalam surat keterangan itu harus ada stempel basah dan kop surat dari pihak yang mengeluarkan. Kalau di klinik di sekitar saya sih agak susah karena saya enggak tau lokasinya, berhubung di dekat rumah ada rumah sakit swasta akhirnya saya putuskan telpon ke Rumah Sakit Islam Darus Syifa' Surabaya.

Di RSI ini saya bisa mendapatkan surat keterangan pemeriksaan rapid test dan hasilnya juga dapat diketahui setelah 45 menit setelah tes. Nahloh langsung bisa test, dan hasilnya cuman nunggu 45 menit dengan biaya Rp. 350.000. Sayapun bergegas menuju rumah sakit yang terletak di Benowo Surabaya Barat ini. Jarak dari rumah kurang lebih 15 menit, dimana sayapun baru pertama kali menapakkan kaki di rumah sakit saat pandemi begini. Was - was sih, tapi demi nyamperin istri sayapun langsung menuju pendaftaran. Disana saya harus mengisi form dan ditanyain keperluannya ke poli mana. Saya pun menjawab mau rapid tes, saya disuru untuk periksa ke dokter umum dulu. Sayapun duduk di depan Poli Umum (kalau gak salah sih namanya), kata mbak - mbak pendaftarannya sih nanti dipanggil. Berhubung saya datangnya sebelum jam 8 dan sepertinya dokternya juga belom dateng ya saya bersabar aja. Selang 10 menit, ada seorang anak muda pakai jaket dan tas masuk poli, dan enggak lama sayapun dipanggil oleh asistennya. Setelah masuk poli saya cuman ditanyain mau periksa apa, saya jawab rapid test. Nah sama dokter yang masih muda itu saya cuman dikasi coret - coretan untuk bayar di bank Jatim yang letaknya disebelah poli, setelah itu saya disuruh untuk ambil antrian di lab yang cuman beda beberapa ruangan dari poli. Nah biaya awalnya yang saya bayarkan di Bank Jatim ini adalah Rp. 50.000 kayaknya sih seperti biaya pendaftaran deh, setelah itupun saya menunggu nomor antrian saya dipanggil. Selang 10 menit sayapun dipanggil masuk lab, masukkan kertas pendaftaran dan langsung diambil darah di bagian tangan kiri. Untungnya tidak ada adegan darah tidak keluar dan alhamdulillah pengambilan darah selesai dan sayapun dikasi kertas buat melakukan pembayaran di Bank Jatim lagi, nah abis dari lab ini baru biayanya lumayan. Yaitu yang saya bayarkan adalah Rp. 330.000, berarti kalau saya total itu sektiar Rp. 380.000 sama biaya pendaftaran. Setelah melakukan pembayaran saya menunggu kurang lebih 45 menit, sayapun main hape biar enggak berasa lama nunggunya. 

Sekitar 30 menit sayapun dipanggil dan masuk lab dan diberikan hasil rapid tesnya, disitu saya intip sih tulisannya non reaktif. Alhamdulillah saya aman berarti, setelah dari lab ini saya harus kembali ke poli umum menemui dokter umum untuk dibuatkan surat keterangan rapid test. Nah dokternya ini enak banget, dia bukannya meriksa saya tapi cuman nyuruh asistennya untuk tensi dan timbang. Abis itu asistennya ngelengkapi data di suratnya dengan meminta KTP saya. Sayapun disuruh menunggu diluar, enak banget dokternya diem - diem bae maen hape dan asistennya yang kerja. Ya kalau mau kayak gitu saya harusnya dulu masuk kedokteran deh, (ngarep.com).


10 menit kemudian saya dipanggil dan surat keterangannya sudah jadi. Nah disini baru dokternya kerja, kerjanya adalah tanda tangan surat keterangan saya. Setelah itu saya disuruh minta tanda tangan petugas labnya dan minta stempel di Bank Jatim. Setelah itu selesai sudah alur pembuatan surat keterangan pemeriksaan rapid testnya. Enggak butuh waktu lama untuk mendapatkannya, asal bawa duit aja sih. Kalau di Jakarta rapid test kayak gini sekarang biayanya Rp. 150.000 tapi kalau di Surabaya sampai saat ini saya cek masih di kisaran Rp. 300.000, entah kok masih belum seragam ya biayanya.

Untuk surat sakti ini sudah bisa digunakan untuk masuk bandara, begitu pengalaman saya ikut rapid test. Kalau untuk test swab kabarnya sih lebih mahal banget, dan testnya juga menyakitkan. Cuman saya sih enggak minat untuk mencobanya, dan amit2 kalau sampek test swab.

Selasa, Juni 23, 2020

Kemarin malam setelah menamatkan Season 4 dari serial Netflix Money Heist sayapun akhirnya bosan, karena dengan ending menggantung di season 4 saya penasaran tentang kapan rilisnya season 5. Beberapa menit browsing di google mengenai jadwal tayang season 5 sayapun membaca beberapa berita yang kurang mengenakkan, ada yang menyatakan kalau season 5 bakal di cancel tapi ada yang memberitakan kalau season 5 bakal rilis di pertengahan 2021. Sampai sekarang sih belum ada informasi resmi dari Netflix selaku yang punya konten original ini, cuman saya harus maklum karena enggak mungkin syuting juga karena ada pandemi.

Nah setelah asyik browsing, barulah ada niatan dari saya untuk nyoba blogwalking. Itung - itung sekalian ngunjungi teman - teman yang sudah berkomen di postingan terbaru di blog saya. Cuman setelah selesai saya balesin komennya satu - satu kok ada yang aneh ketika saya mencoba mengunjungi blog dari teman - teman yang komen. Yang aneh adalah ketika saya mengunjungi webnya ada loading dari browsernya dan setelah ditunggu ada tulisan Gateaway Timeout. Satu persatu saya coba kunjungi blog yang komen di postingan terbaru saya, hasilnya pun sama. Saya pikir awalnya ini ada gangguan mungkin dari domain atau hostingnya. Jadi erornya adalah ketika mengunjungi situs seperti blogsaya.com tanpa menggunakan http:// dan www. Hasil yang muncul adalah Gateaway Timeout, sayapun iseng untuk mencoba menambahi https://www di alamat blog nya, dan emang bener langsung terbuka blognya. Tanpa menunggu atau loading lama, langsung keluar halaman utama blognya. Sayapun nyoba untuk membuka blog saya sendiri, dan ternyata juga sama kalau saya tidak membubuhkan https://www blog saya enggak bakal bisa kebuka, nah sayapun aneh. Biasanya itu settingan dari blogger akan mendirect link dari misal rezkypratama.com ataupun www.rezkypratama.com ke https://www.rezkypratama.com. Tapi ini kok enggak bisa, apakah saya ada salah di settingan blogger, saya juga sempat ngotak ngatik setting di blogger. Tapi kok hasilnya sama aja, kok tidak mendirect ke https://www.rezkypratama.com.

Bingung dan puyeng, karena ini tidak pernah kejadian selama saya punya blog. Terus sayapun iseng tanya ke teman blogger saya yang lebih mendalami masalah website dan blog yaitu mas Iskandar Zulkarnain dari https://zero.intikali.org/. Saya kalau ada kendala dalam dunia perblogan biasanya tanya kepada beliau, beliau saya rasa pengalaman dan ilmunya lebih tinggi dari saya. Sayapun tanya ke beliau lewat messenger facebook, kebetulan saya japri nya di jam 21.30 WIB. Entah kebetulan juga beliaunya masih online, jadinya japrian saya langsung dibalas. Sayapun menanyakan kenapa kok ada problem Gateaway Timeout, eh beliaunya membalas dan menanyakan ke saya apakah saya pakai ISP Indihome. Saya jawab iya, terus saya disarankan oleh beliau untuk restart modem. Restart modem bagi pengguna Indihome adalah kalimat yang sangat familiar, dikarenakan kalau ada kendala apapun terkait Indihome pasti customer service baik di Twitter ataupun Facebook Telkom pasti merekomendasikan restart modem dan menunggu beberapa menit dan dihidupkan kembali. Saya awalnya diberitahu untuk restart modem oleh beliau agak aneh, masak emang lagi ngaco Indihomenya. Terus sayapun mencoba restart modem, saya tunggu 1 menit dan menghidupkan lagi. Eh ternyata beneran, semua website yang awalnya timeout sekarang lancar jaya. Menurut beliau memang kelemahan Indihome adalah kadang ada waktu dimana kendala timeout ini akan terjadi, itu karena DNS nya yang lagi ngaco.

Sebenarnya apa sih DNS itu? DNS atau Domain Name Server adalah sebuah sistem dimana sistem ini dapat mengubah URL (Uniform Resource Locator) menjadi alamat IP (Internet Protocol) address yang bisa dibaca oleh komputer. DNS ini berfungsi untuk merubah URL seperti google.com itu menjadi 172.217.0.142. Jadi kita tidak perlu hapal deretan IP Address untuk dapat membuka google.com, bisa kebayang kan kalau tidak ada DNS, bakal seribet apa untuk membuka google. Dijamin bakal susah banget internetan itu. 

Dalam kasus saya sih mungkin ada eror pada DNS modem Indihome saya, jadi restart modem adalah kegiatan wajib kalau lagi ada time out - time out lagi ke depannya. Saya juga coba akses dengan koneksi Telkomsel saya, dan emang tidak ada masalah sama sekali. Sampai sekarang saya masih cukup nyaman dengan koneksi Indihome yang ada dirumah. Speed 10 Mbps sudah cukup untuk blogwalking ataupun streamingan film.

Jumat, Juni 19, 2020


Salah satu streaming film berbayar yang ada di Indonesia adalah HBO, bukan merupakan penyedia baru di dunia penayangan film tetapi masih setia dan masih bertahan di kondisi saat ini. Awalnya HBO atau kepanjangan dari Home Box Office menurut Wikipedia adalah salah satu stasiun televisi di Amerika Serikat yang dimiliki oleh Time Warner, HBO ini menanyangkan tayangan film tanpa iklan selama 24 jam nonstop kepada lebih dari 40 juta pelanggan yang tersebar ke lebih 150 negara. Awalnya pada tahun 1965, Charles Dolan mendapat izin untuk mendirikan sistem televisi kabel di Manhattan, awalnya diberi nama Sterling Manhattan Cable dan didukung oleh Time Life, Inc meluncurkan Green Channel yang kemudian namanya dirubah menjadi Home Box Office pada 08 November 1972. Tayangan perdana pada saat itu adalah menampilkan siaran pertandingan antara New York Rangers dan Vancouver Canucks, dan dilanjutkan dengan menayangkan film Sometimes a Great Nation. Baru pada 28 Desember 1981, HBO mulai menayangkan acara televisi 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Pada 1983, baru dimulai produksi film sendiri bekerja sama dengan The Terry Fox Story. Sampai saat ini film original dari HBO ada yang ditayangkan di stasiun televisi lain seperti Sex and The City, The Sopranos dan Six Feet Under.

Perkembangan secara umum yang disampaikan di Wikipedia seperti itu, namun HBO di Indonesia baru masuk pada tahun 1994. Memang sebelum ada Netflix dan Primevideo saya memang taunya itu HBO terlebih dahulu. Jaman dulu masih SMA saya baru familiar dengan HBO, dulu pertama kali lihatnya itu di tempat saudara yang langganan Indovision. Disitu disediakan channel HBO yang emang yahud muterin film mulu, tinggal kuat - kuatin mata untuk nonton sama tagihan listriknya dah,hehe. Itu di rumah saudara saya yang udah langganan Indovision, kalau saya dirumah sih tetap setia sama siaran dari antena sama langganan TV Kabel perumahan, itu lo yang bayar 15 ribu bisa dapat 40 channel gratisan. Entah gimana caranya tapi yang jelas kalau di rumah saya sih rata - rata pada langganan seperti itu, lumayan murah meriah. 

Setelah beberapa tahun tidak nonton HBO, nah pas tahun 2020 ini saya baru mulai tertarik dengan HBO. Tertariknya saya adalah karena sekarang ini di Indihome ada paket langganan channel HBO yaitu paket Indimovie 2, harganya Rp. 70.000 dengan channel yang bisa dinikmati adalah bebas akses ke HBO, HBO HD, HBO HITS, HBO HITS HD, HBO SIGNATURE, HBO SIGNATURE HD, HBO FAMILY, HBO FAMILY HD, CINEMAX, CINEMAX HD, RED dan RED HD. Dan plus akses gratis ke HBO GO (Nah ini yang bikin tertarik). Saya kan pakai paket internet dan TV, nah di saat kemaren ada acara WFH itu kita pelanggan Indihome diberikan bebas akses ke semua channel TV yang ada di Indihome selama beberapa hari. Nah berhubung gratis, jiwa gratisan saya pun bergejolak. Saya cobain semua dah channel yang disediakan, nah baru disinilah saya akses ke channel HBO, dan saya baru tau kalau channel HBO itu enggak cuman HBO saja, ada beberapa turunannya dengan film yang disajikan juga genre nya berbeda beda. Ada HBO HITS, HBO SIGNATURE, HBO FAMILY, CINEMAX dan RED. Sebenernya ada banyak sih film yang disiarkan di HBO, dan kebanyakan film bioskop yang masih baru juga sudah di tayangkan disini, cuman emang kalau film yang baru itu biasanya lebih enak di akses di HBO Go. HBO GO itu adalah media streamingnya HBO, dimana kita bisa nonton atau milih semua film di HBO tanpa perlu kita nunggu jadwalnya di TV, di lain kata itu kan kalau di channel HBO itu kita dikasi jadwal tiap hari nayangin film apa aja. Nah kalau di HBO Go ini kita bisa milih film apa yang mau kita tonton, tapi bisa di aksesnya pakai aplikasi di smartphone, dan di sebagian smart TV. 


Nah kalau mau akses HBO Go ini salah satu caranya adalah dengan berlangganan paket HBO di Indihome, jadi kita tinggal ngelink nomor pelanggan indihome kita dengan email yang didaftarkan di HBO Go. Setelah ngelink kita bisa akses semua film yang ada di HBO kecuali konten original dan klasik dari HBO. Sayangnya di STB Indihome ini tidak disediakan aplikasi HBO Go sih, jadi di STB Indihome kalau kita langganan paket Indimovie 2 itu kita cuman bisa akses channelnya doang dan tidak ada aplikasi HBO Go nya. Jadi kita akses HBO Go nya di smartphone kita ataupun di PC kita. Ada beberapa film yang legendaris sih seperti Game Of Thrones, Chernobyl, Watchmen.


Yang saya sayangkan adalah di Smart TV LG itu tidak disediakan aplikasi HBO Go, enggak seperti Apple TV, Netflix dan Primevideo yang umum ada di Smart TV. Mungkin HBO ini inginnya spesial sih, jadi enggak sembarang TV ada aplikasinya kecuali Android TV. Untuk tahun ini HBO Max dirilis khusus di US, dimana HBO Max ini khusus streaming nayangin kontek original ternama, film layar lebar dan film klasik HBO yang enggak disiarin di HBO GO. Film yang ditayangin di HBO Max ini seperti Friends, The Big Bang Theory, dan yang tahun depan dirilis khusus di HBO Max adalah Zack Snyder's Justice League. Saya rasa sih HBO Max ini memang dirilis untuk meramaikan industri streaming, dimana masih dirajai Netflix. Hayo yang doyan streamingan pasti bakal puyeng ada banyak pilihan untuk nonton film favorit.

image source : https://hbomax-images.warnermediacdn.com/2020-05/square%20social%20logo%20400%20x%20400_0.png
https://lh3.googleusercontent.com/9UwtRXMngCerXAh2Kvg_4WVNCOxRsXiHd1xntaGNPAQ_4_Xj3eH6v_agpy_D9bHUJgfZ
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/de/HBO_logo.svg/1200px-HBO_logo.svg.png

source : https://id.wikipedia.org/wiki/HBO

Rabu, Juni 03, 2020

Setelah dua bulan saya berlangganan Indihome paket internet dan Useetv ini saya ingin ngetes apakah teknisi Indihome  jika kita mengadukan komplain akan segera di tindaklanjuti? Nah kebetulan ada kendala di Useetv saya dimana itu di beberapa channel hd di TV live nya itu ngeblank alias tampilannya hitam saja tanpa ada siaran channel tersebut. Memang sejak awal pemasangan masalah ini timbul tapi memang saya hiraukan dikarenakan tidak begitu berpengaruh karena saya bisa mengatasinya dengan mengakses aplikasi Vidio untuk channel lokal dengan format HD. Memang saya tidak mengakses lewaat STB bawaan telkom, karena di Smart TV LG sudah bisa mendownload aplikasi di LG Storenya, dan lumayan ada aplikasi Vidio untuk mengakses channel lokal dengan format HD. Cuman kalau kita akses lewat TV itu akan kemakan kuota Indihome kita, yang mana beberapa bulan ini semakin menurun, sekarang paket 2p Useetv dan Internet saya FUP tahap pertamanya adalah 350 Gb, bulan kemarin itu di angka 400 Gb, dua bulan lalu 450 Gb. Bagi saya yang jarang download file besar dan memang saya pakai sendiri kuota segitu sih enggak bisa ngabisin. Pemakaian TV dan Internet terboros saya bulan lalu itu juga mentok di 160 Gb pemakaian satu bulannya, jadi saya masih belum pernah mencapai 200 Gb. Di grup Indihome sih banyak teman - teman yang komplain tentang FUP alias Fair Usage Policy, yang jika pemakaian internet kita itu melebihi dari FUP itu bakal ada penurunan speed atau kecepatan browsing dan download kita. Kalau saya belum pernah sampai FUP jadi belum bisa berbagi pengalaman.

Melanjutkan problem TV saya, saya iseng - iseng untuk mengadukan keluhan saya lewat aplikasi MyIndihome, saya mengadukan keluhan saya sewaktu saya belum bisa verifikasi akun MyIndihome saya. Maklum user baru jadi belum bisa memahami gimana cara verifikasi akun MyIndihome. Jadi harusnya di awal setelah kita memasang Indihome itu kita harus memakai aplikasi MyIndihome dan meregistrasikan email, nomor hp dan nomor langganan Indihome, verifikasi pertama adalah memasukkan nomor KTP kita di aplikasi, nah kendala saya adalah dulu sebelum saya berhasil masang Indihome saya pernah beberapa kali mengajukan pasang baru Indihome, tapi karena tidak ada penambahan jaringan baru maka pengajuan saya berhenti. Nah saya berkesimpulan kalau karena saya beberapa kali gagal pasang baru mungkin NIK KTP saya itu menggantung di database Telkom, sehingga kemarin terakhir saya berhasil pasang baru saya memakai SIM untuk mendaftar pasang baru. Nah setelah berhasil pasang baru saya registrasi MyIndihome ini memasukkan nomor NIK KTP saya yang mungkin menggantung di database Telkom. Jadi verifikasi MyIndihome saya ini menggantung alias tidak ada telpon dari Telkom untuk verifikasi, saya coba beberapa kali ngetweet dan menghubungi Telkom lewat facebook,  nah baru setelah saya laporan itu baru ada tindak lanjut alias baru ada telepon verifikasi aplikasi MyIndihome. Setelah berhasil di telepon verifikasi, kita selanjutnya verifikasi dengan jaringan Wifi Indihome yang kita daftarkan. Setelah berhasil 100% verifikasi kita bisa full-access di aplikasi MyIndihome, bisa bayar tagihan langsung dan bisa laporan kendala MyIndihome (ini yang saya kepengen coba) dan yang terakhir adalah kita bisa akses Live TV UseeTV kita di laptop selain lewat STB di TV.

Kebetulan TV yang nyambung STB itu ada di ruang tengah, jadi kalau saya mau streaming channel lokal di malam hari itu saya biasanya mengakses lewat laptop yang disambungin ke TV di kamar tidur saya. Nah sebelum verifikasi Indihome itu saya kesulitan masuk ke UseeTV , sekarang sudah normal dan bisa full akses untuk semua channel yang sudah termasuk di paket 2p yaitu dapat 59 channel, jadi tinggal log in dengan akun MyIndihome kita saja di website UseeTV sudah bisa streaming channel TV dari paket kita.

Ohya untuk percobaan saya mengadukan komplain TV saya akhirnya saya coba untuk laporan lagi setelah akun saya di verifikasi, istilahnya komplain ke dua karena yang pertama tidak direspon, mungkin karena akun saya belum verifikasi jadi tidak ada tindak lanjut. Nah percobaan yang kedua ini berhasil, saya laporan di hari Senin, 1 Juni 2020 sekitar jam 8 pagi. Eh enggak sampai jam 9 saya di telpon oleh teknisinya dan menuju kerumah untuk melihat kondisi yang saya laporkan, enggak sampai setengah jam dari telepon teknisi akhirnya sampai dirumah dan mengecek kondisi yang saya laporkan. Memang sih tindak lanjut dari teknisi Indihomenya tidak bisa menyelesaikan masalah yang saya laporkan, jadi saya disarankan oleh teknisi untuk laporan ke Plasa Telkom dikarenakan mungkin ada problem di STB yang tidak bisa menampilkan channel HD. Disarankan begitu saya jadi males karena saya pikir jiga saya jarang nonton channel HD itu sih, dan masih bisa saya akali lewat aplikasi Vidio. Saya mengurungkan niat untuk laporan ke Plasa Telkom dan yasudah menerima apa adanya saja. Yang penting koneksi internet masih stabil, saya sih cukup puas dengan koneksi 10 Mbps dari Indihome ini karena sebulan yang lalu saya ada tes lewat video conference selama seharian alhamdulillah koneksi stabil tanpa ada kendala berarti. Meski ada beberapa kekurangan sih seperti enggak bisa akses Netflix, tapi yasudah semoga cepat bisa akses Netflix biar bisa langganan lagi.

Overall untuk laporan kendala sih saya acungi jempol karena di hari libur ternyata teknisi telkom juga stand by dan langsung ke rumah pelanggan yang laporan. Pelayanan Indihome di wilayah saya ini cepat tanggap sih, dan semoga tidak ada kendala lagi di kemudian hari. Tetap semangat untuk pelanggan Indihome yang lagi pusing mikirin FUP yang makin kesini makin sedikit.

Selasa, Mei 19, 2020

Hello world? Bagaimana kabar? Masih di rumah saja kan? Stay safe dirumah saja ya. Meskipun saat ini total sekitar 3 bulan kita lebih banyak melakukan kegiatan dirumah. Kerja dirumah, dengan mengurangi kegiatan di luar yang membutuhkan intensitas ketemu orang banyak dalam satu tempat. Mengurangi resiko jikalau kita carrier virus corona untuk menulari orang lain, cuman gimana ya kalau menurut saya sekarang ini susah banget. Mau lebaran lagi, banyak yang tidak mengindahkan anjuran untuk social distancing, eh sekarang ini malah tempat - tempat perbelanjaan muakin rame dan padet, mana bandara juga sudah mulai buka lagi. Terus nasib kita - kita yang ngedekem dirumah, yang beneran enggak kemana - mana, terus petugas medis yang enggak pulang - pulang ketemu sanak keluarga gimana?

Yah semoga saja nanti abis lebaran  pasien yang positif corona bisa dapat menurun, SEMOGA! Harus tetap optimis untuk tetap dapat melawan virus corona dengan social distancing. Puasa dan Lebaran tahun ini memang berbeda banget sama tahun - tahun sebelumnya, budaya dan kebiasaan di tahun - tahun sebelumnya harus benar - benar ditahan dan sekarang dibatasi kegiatannya hanya dirumah saja. Baik itu ibadahnya, ataupun kegiatan mudiknya. Mudik ini yang emang harus ditahan, yang biasanya harus pulang kampung, di tahun ini harus merelakan untuk tetap di rumah saja. Mengalihkan ketemu orang tua ataupun sodara hanya lewat video call. Saya juga tahun ini lebaran cuman di rumah sendiri, ini gak bisa ketemu istri ataupun orang tua, jadi berasa seperti hari biasa saja. 

Semoga kita tetap menjaga kesehatan dan tetap dirumah saja, nonton film, berjemur, ngeblog, sepedaan, tidur, nonton TV, internetan, masak mie dan jangan lupa minum multivitamin... Stay safe!!!