Sabtu, Desember 30, 2017



Hanamasa, bagi sebagian orang mungkin sudah pernah dengar ataupun pernah nyoba makan di salah satu restoran "all you can eat" ini. "All you can eat" asalah bukan piring dan gelasnya, hehe, maksudnya kita bayar sekali dan bisa makan sepuasnya tanpa harus nambah lagi. Cuman modal duit dan kemampuan makan yang ruar biasa, gak pas buat yang cepet kenyang. Kalau yang sulit kenyang direkomendasiin makan di sini, karena enak banget karena kita bisa milih makanan, dari yang daging - dagingan, sea food, minum tanpa batas, cemilan puding, sama jajanan yang disediakan disini. Emang sih biaya yang kita keluarin itu lumayan merogoh kocek agak dalam, yaitu Rp. 178.500 untuk satu orang dewasa dan 136.500 untuk anak - anak. Itu belum termasuk pajak restaurant 10%.





Oh iya, Hanamasa adalah restoran jepang, bukan warteg ataupun rumah makan padang, jadi yang all you can eat adalah masakan jepang. Cuman kemarin saya makan ada lupisnya juga sih, mungkin lupis juga ada di jepang,hehe. Di Surabaya ada dua lokasi, yaitu di dekat Stasiun Gubeng dan di Tunjungan Plaza IV. Kebetulan kemarin saya sempat nyobain di Gubeng, meski gak punya duit tapi sekali - kali boleh kali nyobain makanan yang mahal. Meski makannya sekali seumur idup, #ehh, di Hanamasa ada dua jenis masakan yaitu Yakiniku (makanan yang dibakar) dan Syabu - syabu (makanan yang direbus, bukan sarapan bubur ataupun narkotika ya), jadi di tiap meja sudah disediakan kompor kalau dalam bahasa saya, #ehh sama rebusan yang juga dalam bahasa saya. Jadi kita bisa membakar dan merebus makanan yang ada sini, ah karena saya baru pertama kali kesini jadi kaku alias bengong adalah kesan pertama yang saya rasakan.

Jadi pertama kali menginjakkan kaki di restoran ini kita bakal disambit (disambut maksudnya) dengan mbak - mbak berkimono untuk menanyakan pesan meja, selagi kita menuju meja yang kita pilih, mejanya disiapkan untuk panci rebusan sama kompornya. Setelah itu baru kita bisa memilih dan mengambil makanan yang mau di rebus dan dibakar.  Dari pilihan syabu - syabu, yakiniku dan robatayaki. Robatayaki di Hanamasa ini bedanya kita gak perlu masak ataupun ngerebusnya, cuman makanan yang di Robatayaki ini nanti dimasakin sama mbak - mbaknya dan ntar langsung dianterin ke meja. Btw Robatayaki ini juga termasuk paketan itu, jadi gak perlu nambah lagi. Setelah ngambil makanan yang mau diolah alias direbus dan dimasak, bolehlah ngambil minum, puding sama pencuci mulutnya.

Kuah dari makanan yang mau direbus bisa request kaldu sapi atau kaldu ayam, oh iya yang paling ribet adalah untuk membakar, karena emang waktu kesana gak ada yang ahli bakar membakar, jadi sewaktu kesana kemarin itu kita puyeng masalah besar dan kecilnya api, tapi berhubung  mbak mbak dan mas mas Hanamasa nya yang ramah dan baik akhirnya mereka yang bantu nyalain dan ngaturin besar api, bukan cuman sekali tapi ada kali 5 kalian, wkwkwkw, jadi malu....

Dan karena restoran jepang, jadi mau gak mau kita kudu wajib bisa menggunakan sumpit, kalau enggak bisa pakek sumpit mending ngeliatin aja,hehe. Kesan saya di Hanamasa si super duper puas, dan enak, karena emang tempatnya sip, suasananya juga mendukung, ditambah lagi pelayanannya yang super ramah dan senyum, terlebih di jaman now sulit banget dapat pelayanan yang kayak gini. Total saya di sini dua jam setengah, ahah lumayan puaslah, ditambah karena emang  gak boleh makan berlebih, di sini juga ditulisin "Makanan Yang Kita Hidangkan Adalah Karunia Tuhan, Mohon Jangan Disia - siakan. (Mohon Di Habiskan).", jadi ambil makanan jangan berlebihan karena kalo berlebihan ntar gak abis, kasian kalau gak abis. hehe.

Setelah puas makan disini, hal berat yang terjadi adalah sewaktu bayarnya, karena orang 3 makan disini abis Rp. 600.000 kembali Rp. 11.000. Semoga lain kali berkesempatan makan disini gratis, hehe #ngarep.

Sabtu, September 16, 2017

Bagi pecinta film, menonton di bioskop merupakan kesenangan tersendiri. Apalagi kalau itu pemutaran perdana dari film yang dinanti. Saat ini bioskop sebagai penyambung antara penonton dan film semakin menjamur, apalagi di kota besar. Sebut saja XXI, Cinemaxx dan CGV Blitz, namun yang saya sering sih XXI, terus kalau CGV Blitz pernah satu kali, cuman yang Cinemaxx masih belom pernah karena di Surabaya masih belum ada, adanya di Malang aja. Untuk saya XXI aja udah lebih dari cukup, meski yang 21 juga ada dengan selisih harga tiket sedikit tapi saya rasa sih mending ke XXI aja.

Ini karena tuntutan kemalasan global, alias kemalasan ngantri waktu nonton premier film kesukaan. Untuk yang mempunyai kemalasan global ini untuk ngantri maka adalah M-Tix, kepanjangannya kayaknya mobile ticket, biar enggak pada ngantri kalau mau nonton. Awalnya kalau mau daftar M-Tix, harus bin wajib ke XXI daftar di kasirnya. Cuman emang karena enggak sempet dan juga males daftar disono, akhirnya saya gak pernah daftar. Nah baru - baru ini M-Tix sudah mulai bisa daftar secara online lewat websitenya https://mtix.21cineplex.com/ . Setelah daftar online nanti kita wajib deposit 150.000 yang bisa dibayarkan lewat BCA Klikpay ataupun kartu kredit. Setelah itu akun kita baru aktif dan bisa untuk pesan tiket nonton. Cman kalau mau reload lagi kita wajib datang ke XXI terdekat dan setor nomor telepon yang didaftarkan dan ktp asli kita. Setelah di daftarkan baru bisa reload secara online. Berikut saya lampirkan foto - foto registrasinya.










Selasa, Agustus 15, 2017

Saat ini koneksi internet yang bagus menjadi salah satu syarat wajib bagi seorang Blogger. Untuk dapat mendapatkan koneksi internet yang bagus saat ini kita bisa memilih beberapa opsi. Salah satunya adalah menggunakan modem GSM, kalau pilihan saya sementara ini adalah menggunakan modem di karenakan Wifi yang biasa saya ikutin saat ini sudah di putus, hehe. Kekurangan untuk modem GSM ini adalah adanya kuota yang membatasi aktifitas selancar kita.


Hampir semua provider saat ini memberikan promo internet yang menarik, cuman semua itu tergantung pada posisi dari tempat tinggal kita. Kalau di tempat saya koneksi yang stabil dan kencang adalah provider si biru ini. Maklum posisi tempat tinggal saya saat ini diapit sama dua pabrik dan juga ada di ujung dari Surabaya, tapi untung masih dapat menikmati koneksi sampai 4G LTE. Semoga gegara koneksi internet berbayar ini saya jadi rajin ngeblog,hehe Amin. 


Selasa, Agustus 01, 2017


Kuliner yang satu ini sepertinya adalah santapan mantap waktu larut malam, kenapa kok larut malam? Karena warung ini bukanya malam, yaitu jam 21.00 alias jam 9 malam. Bagi para pencari makanan malam di kota Surabaya mungkin sudah familiar dengan Warung Sego Sambel Yeye atau yang sering dikenal Sego Sambel Mak Yeye (Sego Sambel itu artinya nasi sambel). Di Surabaya, fenomena Warung Sego Sambel itu sudah menjadi makanan favorit, hampir semua orang Surabaya pasti tau kuliner malam yang satu ini. Satu porsi dari sego sambel ini terdiri dari Nasi Putih + Sambel Goreng Tomat + Tempe dan yang khas itu ditambah Ikan Pari atau orang Surabaya nyebutnya Iwak Pe, misalnya gak suka dengan ikan pari ini bisa diganti dengan ikan lele goreng atau ayam goreng. Tapi yang paling laris adalah lauk ikan pari, entahlah kalau saya sih gak suka dengan ikan pari goreng, karena pertama g tega sama ikannya terus karena ikan pari itu kalau digoreng baunya agak maaf "pesing" itu menurut saya, tapi kalau doyan si gakpapa namanya juga selera.




Harga satu porsi untuk Nasi + Sambel + Tempe 2 buah itu Rp. 10.000,- jika nambah ikan pari / lele goreng / ayam goreng dipukul rata nambah 7 ribu. Untuk membeli minum, harus membeli di warung - warung sebelah mak yeye, jadi beli minum juga dapat bonus untuk tempat duduk. Karena untuk tempat duduk asli warung mak yeye itu cuman dikit. Tapi di sekitarnya ada buanyak warung yang menjual minum, jadi berkat mak yeye jadi pedagang sekitarnya dapat mendapatkan rejeki juga. Tapi saya sampai sekarang juga masih bingung itu nama Mak Yeye orangnya yang mana, karena sempet iseng nanya ke salah satu juru parkir di lokasi mak yeye. Saya tanya perihal mak yeye nya yang mana? Trus dijawab sama salah satu juru parkirnya begini, oo nanti mas malam baru keluar mak yeye nya. Dan masih sosok misteri siapa mak yeye itu.
Untuk lokasinya itu ada di Utaranya DTC (Darmo Trade Center) Wonokromo, (Gmapsnya) atau di jalan Jagir Wonokromo Etan. Jalannya g terlalu besar karena ya seperti jalan gang gitu, dan lokasi mak yeye itu ada di depan salah satu toko.

 
Yang menariknya itu saking ramenya langganan dari sego sambel ini, dipastikan bakalan antri kalau mesen untuk dibungkus ataupun untuk makan langsung di lokasi. Kalau gak mau antri bisa datang jam setengah sembilan malam, dijamin masih sepi karena masih belum buka,hehe. Memang untuk makan malam seru, harus berjuang dengan mengantri. Semangat makan malam, yes....

Selasa, Juni 06, 2017


Mendatangkan mood untuk ngeblog itu susah - susah gampang, susah kalau lagi buntu dan berujung dengan satu jam tanpa ngapa2in depan laptop. Ataupun kalau uda niat dan ada ide, tinggal diikutin aja pasti bakal kekarang dah itu tulisan. Tapi kadang saya itu butuh pemicu untuk bisa mikir, maklum di umur yang dibawah kepala 3 (maksudnya dibawah 30 tahun) kadang butuh sesuatu biar "pinter". Tapi saya adalah tipe yang gak umum, kalau umumnya itu pemicu biar "pinter" itu kalau gak ngopi ya ngeteh, cuman kalau saya dua pemicu itu kurang greng, gimana enggak, orang kalau saya minum kopi itu pasti gak sampe setengah jam kepala ini udah pusing. Mungkin pengaruh kafeinnya kali yang emang gak cocok sama saya, jadinya saya mengalihkan ke hal lain, bukan minuman tapi makanan. Dan pilihan jatuh kepada makanan manis, yang biasa saya gunakan untuk memicu biar pinter itu adalah makanan ringan atau snack, yang gampang nyarinya (beli maksudnya), yang halal (so pasti), trus makanan itu gak bikin kotor alias tanpa remah atau no crumbs dan yang paling penting adalah shareable alias bisa dibagi dan dikonsumsi rame - rame.

Nah sekarang pertanyaannya emang ada ya snack kayak gitu? Umum gak snacknya? Jawabannya so pasti ada dan emang umum banget, snack yang dimaksud itu adalah POCKY. Udah pada tau belom makanan ketjeh ini? Harusnya 2017 sih udah pada tau makanan ringan ini, dari kalangan anak - anak, remaja sampai dewasa sih suka sama makanan ini. Pocky ini adalah biskuit stik berlapis coklat yang berasal dari Jepang, dan di produksi oleh Ezaki Glico. Varian rasa dari Pocky ini ada 6 yaitu Chocolate Flavour, Strawberry Flavour, Vanilla and Cocoa Flavour, Choco Banana, dan Matcha. Biskuit stick Pocky ini unik, karena lapisan coklat yang menyelimuti stiknya itu tidak full, ada bagian yang memang sengaja tidak dilapisi coklat, istilahnya untuk pegangan waktu makan biar g kena coklatnya.  Dan yang paling penting adalah Pocky halal loh, jadi tidak usah khawatir disaat mengkonsumsinya.


Bagi saya sih Pocky ini cocok untuk membangkitkan mood ngeblog, dari yang melongo depan laptop, dengan makan snack ini dijamin bakal mengalir itu ide. Apalagi di bulan ramadhan ini, Pocky ini cocok sekali untuk berbuka puasa, karena selain bentuknya yang pas di kantong alias pocketable jadi rasanya di saku ini kepengennya ngantongin Pocky terus loh #pockyinmypocket. Jadi untuk kamu yang nyari makanan ringan untuk berbuka puasa bisa mencoba Pocky, dijamin pasti bahagia karena tagline dari Pocky adalah "Share Happiness."

Sabtu, Mei 20, 2017

 

Terbuai selama sebulan dengan gadget baru sehingga kegiatan ngeblog jadi seakan membosankan. Meski gadget yang sebelumnya juga belum rusak, tapi karena memang saat ini butuh gadget yang agak canggih, akhirnya jatuh pilihan kepada Asus Zenfone 3 Max. Spesifikasi lumayan dengan harga yang lumayan ditambah dengan baterai yang wah menjadikan saya tertarik. Awalnya padahal saya tertarik dengan yang Asus Zenfone 3, speknya anteplah cman harganya yang melewati kepala 4 yang memang bikin pusing kepalang kalau dibeli. 

Untungnya punya manajer keuangan alias istri yang ngatur keuangan pribadi sekarang, dan dengan dijebol sedikit celah pengeluaran untuk membeli hape android yang satu ini. Butuh perjuangan lah untuk beli ni hape, untungnya si gak sampek bolak balik ke tokonya. Gak sampai dua jam lah keliling tempat langganan elektronik di deket rumah, toko elektronik ini memang jadi langganan tetap untuk ngisi rumah. Hampir semua barang elektronik belinya disini, mulai dari AC, TV, Kipas Angin, Mesin Cuci belinya disini semua. Nama tokonya Hartono Elektronik, buanyak pilihan, harga juga mantep dan gak pakek tawar menawar, dan kalau barangnya gak bisa kita bawa bisa minta dikirimkan gretong alias gratis. Eh malah curhat, hehe.

Nah postingan ini saya coba ketikkan lewat aplikasi Blogger dari Playstore, karena akhir - akhir ini saya kalau di depan laptop itu males dan gak ada ide yang bisa dituangin. Ini berhubung hapenya agak canggih jadi bisa melampiaskan curhat colongan tanpa harus nyalain laptop. Agak lebih praktislah, cman karena ngetiknya pakek dua jempol jadi masih sering misstypo. Tapi sudah lumayan karena sekarang bisa ngeblog sambil tiduran tanpa harus duduk termenung depan laptop. Happy Blogging!!

Sabtu, Maret 18, 2017


Sudah beberapa minggu tidak ada postingan baru (seperti biasa), rasa malasnya lagi kambuh. Ide yang ada juga tak terlaksanakan, apalagi sekarang cuaca lagi hujan dan panas yang lumayan ekstrem sehingga badan ini jadi minta jatah untuk istirahat. Padahal gak tiap hari kehujanan, tapi kepanasan, tapi ya tetep aja badan ini berakhir tidak fit. Badan anget, tenggorokan juga g enak, berasa mau batuk tapi belom sampe fase parah. 

Minum obat tapi belom ngefek, minum aer putih yang banyak juga belom ngefek. Mau istirahat, tapi jam segini, ntar rejeki dipatok ayam. #uhuk mungkin saya butuh refreshing atau butuh istirahat biar badan bisa lebih fit menghadapi kehidupan yang keras ini. #ehh