Tampilkan postingan dengan label apple. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label apple. Tampilkan semua postingan

Selasa, Mei 23, 2023


Ada banyak perubahan jika kita pindah dari sistem operasi Windows ke sistem operasi Mac. Saya saat ini masih belajar banyak untuk adaptasi perpindahan ini. Yang paling kagok adalah bingungnya untuk sekedar Copy Paste document atau file, kalau di windows itu kita tinggal tekan di keyboard Ctrl + C untuk copy dan Ctrl + V untuk paste. Kalau di Mac kalau kita kalau mau Copy dan Paste adalah tekan di keyboard command + C untuk copy dan command + V untuk paste. Jadi inputan di keyboard windows Ctrl itu di Mac adalah Command, padahal keyboard control juga ada, tapi enggak bisa dipakai buat Copy dan Paste. Untuk pindah aplikasi di Windows kita tekan shortcut Windows + Tab, kalau di Mac itu command + tab.

Perlu banyak adaptasi untuk perpindahan tombol ini, namun yang paling mengganggu adalah kalau kita mau screenshot layar kalau di Windows kita tinggal teken shortcut fn + printscreen sedangkan kalau di Mac itu ada dua shortcut, dimana yang pertama kalau mau shortcut penuh layar itu tekan command + shift + 3, kalau mau screenshot bagian yang kita pilih bisa tekan command + shift + 4, terus tinggal pilih bidang yang akan kita screenshot. Terus file screenshot nya akan berada pada folder desktop. Folder ini berada pada iCloud, jadi otomatis bisa diakses di semua perangkat apple yang menggunakan iCloud yang sama. 

Awalnya perpindahan ini ribet banget, tapi lama kelamaan juga tambah ribet hehe. Ini saya udah beberapa minggu pakai tapi masih tetap kagok juga, tapi enaknya kalau dibandingkan dengan laptop windows saya adalah kalau pakai Macbook Air ini enggak perlu mouse tambahan, karena trackpad Macbook ini sangat gampang pengoperasiannya dan emang canggih banget, sampai enggak perlu juga pakai mouse eksternal. Padahal di laptop windows saya itu merupakan suatu kebutuhan keyboard eksternal dan mouse eksternal, tapi semenjak pakai Macbook ini cukup dengan trackpad sudah bisa mengcover mouse eksternal. 

Minggu, Mei 07, 2023

Sebagai pemula menggunakan Mac, saya ingin share cara untuk upload gambar yang berasal dari Photos. Sebagai pemula saya bingung banget, gimana caranya untuk upload gambar dari Photos, karena kemaren - kemaren itu saya mindah foto dari iPhone lewat Airdrop ke Macbook. Tapi berasa tambah ribet, karena harusnya kan udah nyambung ya. Satu ekosistem harusnya untuk mindah - mindah file itu harusnya mudah. Ternyata caranya untuk upload gambar yang tersimpan di Photos itu mudah sekali.



Ohya ini upload gambar untuk posting di Blogger ya, jadi yang harus kita lakukan adalah Insert Image seperti biasa, pilih Upload from Computer, setelah itu muncul jendela Add Images, pilih Choose Files, untuk memilih gambar yang berasal dari Photos itu kita harus scroll sampai kebawah, dibawahnya Tags. Akan ada pilihan media Photos, tinggal kita klik Photos dan kita tinggal milih foto yang akan di upload. Cukup mudah banget.

Kemaren saya enggak kepikiran untuk scroll sampai kebawah, soalnya saya kira pilihannya hanya internal hard disk aja tidak bisa pilih dari iCloud atau Photos. Semoga membantu.

Minggu, Maret 12, 2023


Pengguna Macbook pasti sudah sangat nyaman dengan touchpad yang disediakan oleh Macbook Air dan Macbook Pro, namun ada sebagian pengguna yang awalnya dari Windows yang sangat familiar dengan mouse tambahan guna menunjang produktifitas, ataupun sekedar untuk browsing. Saya termasuk yang sudah terbiasa menggunakan mouse dan keyboard tambahan di Windows, entah kenapa kalau pakai touchpad yang di ada pada laptop itu kayak ada yang kurang. Butuh mouse sungguhan untuk blogwalking ataupun ngetik, apalagi saya juga sampai nambah keyboard tambahan karena keyboard laptop sudah rusak. Beberapa kali onboard keyboard laptop saya ganti dan tetap juga rusak, akhirnya saya belikan keyboard wireless biasa.

Nah untuk pengguna Macbook jika kita mau menambah menggunakan mouse biasa sepertinya agak susah, karena mousenya harus khusus yaitu Magic Mouse, ada dua tipe yaitu Magic Mouse dan Magic Mouse 2. Tapi jangan dibandingkan harganya dengan mouse wireless yang ditujukan untuk laptop biasa karena harganya bisa 15x nya, mouse yang biasa itu dijual mulai Rp. 80.000, sedangkan Magic Mouse itu dijual di harga Rp. 1.200.000 sampai 1.800.000. Memang enggak bisa dibandingkan, untuk mouse wireless biasa kan ada adapternya yang dicolokkan di USB laptop, untuk Magic Mouse hanya mouse nya doang, karena sudah terintegrasi dengan bluetooth Macbook Air ataupun Macbook Pro, tinggal connect langsung bisa digunakan.

Memang strateginya Apple jadi penggunanya pasti bergantung dengan produk mereka, dan juga karena memang ekosistem Apple ini sangat membuat ketergantungan dengan fitur yang mereka tawarkan. Cuman untuk pengguna Magic Mouse baru, harus ada beberapa pengaturan yang harus kita rubah dan disesuaikan agar bisa lebih maksimal menggunakannya.

Cara setting magic mouse nya adalah yang pertama nyalakan magic mouse dan pastikan baterai pada magic mouse tersedia, karena di magic mouse ini tidak ada indikator tentang baterai di mousenya, bisa terlihat indikator baterai kalau sudah nyambung di Macbook, untuk waktu charge juga di mouse nya tidak ada tanda apakah masuk pengisian dayanya atau tidak, jadi yausdah di charge sampai sekiranya penuh saja, bisa dicharge pakai charger iphone. 

Setelah dipastikan sudah connect dengan Macbook, kita masuk ke System Settings di Macbook, terus pilih menu Mouse di paling bawah kiri, setelah itu akan muncul jendela magic mouse dan pengaturannya.

1. Pengaturan pertama yang harus dirubah adalah Tracking Speed, karena kalau defaultnya itu lama banget pergerakannya, saya rubah ke hampir fast. Biar kalau ngegeser mousenya enggak pakek tenaga.

2. Trus keistimewaannya dari Magic Mouse adalah kita bisa ngatur gestur seperti di Iphone, saya ngaktifkan Natural Scrolling sama Secondary Click. Secondary Click ini kayak klik kanan, kalau di trackpad kan dua jari nyentuh trackpad muncul menu, ini saya setting jadi klik kanan biar gampang.

3. Trus mengaktifkan Smart Zoom, smart zoom ini kita tinggal sentuh dua kali di klik kiri bisa otomatis ngezoom, bisa dipakai kalau lagi browsing. 


4. Untuk More Gestures ini saya mengaktifkan Swipe Between Pages dengan satu jari, jadi kalau kita browsing di Safari trus mau back atau forward cukup geser kiri dan geser kanan di Magic Mouse tanpa ngeklik ya.

5. Untuk Mission Control ini saya aktifkan, Mission Control ini berguna seperti pindah aplikasi, kayak swipe dari bawah kalau di Iphone, ini gunanya kayak tombol keyboard alt + tab di windows.

Itu beberapa fitur yang bisa diaktifkan dari Magic Mouse, yang paling penting sih speed kursornya dirubah biar enggak lemot. Semoga berguna untuk pengguna Magic Mouse baru.

Minggu, April 19, 2020


Bosan dengan kegiatan di sabtu dan minggu yang diisi dengan menonton iFlix, Hooq sama Catchplay. Karena film - film yang ada agak sedikit bosan dan karena emang sudah include dengan Indihome, alhasil saya mencoba untuk mengutak ngatik Smart TV LG saya, karena setelah beberapa hari yang lalu saya update Smart TV nya ada satu menu baru yang otomatis muncul padahal saya tidak menginstal di Web OS saya, yaitu aplikasi Apple TV+. Apple TV+ ini adalah salah satu layanan streaming dari Apple yang menampilkan series Apple Originals baik itu film series, serial pemenang penghargaan, drama, dokumenter, film kartun anak - anak, komedi dan beberapa serial lainnya. Ya salah satu pesaing Netflix lah yang merajai jagat streaming film, cuman karena Netflix hanya bisa diakses oleh selain pengguna Indihome karena ada pemblokiran, jadinya para pengguna Indihome hanya bisa mengakses layanan streaming selain Netflix. Kalau nanti sudah resmi bisa di akses pengguna Indihome, pasti saya yakin layanan streaming lokal bakal menurun drastis. Karena di Netflix layanan yang ditawarkan banyak sekali, mulai dari film, TV series, anime, konser musik yang dapat diakses gratis kalau sudah berlangganan layanan mereka. Untuk yang Apple TV+ ini bagi saya bisa dijadikan pilihan untuk mengakses konten yang ditawarkan, series Apple Originals seperti Servant atau See.


Yang menarik adalah harga berlangganan yang ditawarkan oleh Apple yaitu sebesar Rp. 69.000 per bulan yang bisa di sharing sebagai paket family dengan maksimal 5 orang anggota keluarga. Murah banget kan? Kalau dibandingkan Netflix biaya berlangganan yang termahal adalah Rp. 169.000 yang bisa di akses untuk 4 user. Perbedaan harga ini sih saya rasa wajar, karena kalau dibandingkan dengan konten yang ditawarkan itu Netflix jauh lebih lengkap dibandingkan konten Apple TV+. Beruntungnya saya punya SmartTV LG yang bisa akses Apple TV+ jadi lumayan lah, berasa TV mahal, hehe karena kalau kita mau akses Apple TV+ dengan perangkat yang di jual oleh Apple itu harga perangkatnya lumayan sekitar 3 jutaan. Namun dapat free akses Apple TV+ selama setahun pertama. 


Untuk Apple TV+ untuk pengguna baru dapat mencoba akses layanannya seminggu gratis, baru setelah itu bayar biaya langganannya Rp. 69.000. Ini saya coba langganan untuk seminggu gratisnya dengan aplikasi Jenius, Jenius saat ini membantu saya untuk berlangganan layanan yang harus pakai kartu kredit, dengan Jenius kita dapat berlangganan layanan tanpa takut bakal motong limit di kartu kredit karena Jenius ini berbasis tabungan. Saya sih pakai Jenius untuk langganan Spotify, karena sayang juga sih kalau sudah langganan Apple TV+ tapi yang akses cuman saya, soalnya langganan sekali kan bisa di sharing 5 orang.