Tidak sedikit ibu hamil yang mengalami kesulitan pada saat akan menghitung usia kehamilannya. Lalu bagaimanakah cara yang tepat dan akurat untuk menghitung usia kehamilan? Sebenarnya para calon ibu ini tidak perlu bingung lagu karena usia kehamilan itu bisa dihitung dengan menggunakan metode menghitung kalender kehamilan yang benar. Terkadang pada saat tertentu akan berbedanya perhitungan usia kehamilan para calon ibu dengan dokter. Hal ini dikarenakan metode penghitungan usia kehamilan yang digunakan oleh dokter dan bidan adalah dari hari pertama menstruasi berakhir yang berdasarkan kepada metode penghitungan usia kehamilan yang berbasisi kepada kalender kehamilan.
 
Metode penghitungan usia kehamilan berdasarkan hari pertama menstruasi berakhir banyak digunakan karena kebanyakan ibu hamil tidak akan mengetahui secara tepat kapan mereka berovulasi, tetapi kebanyakannya akan mengetahui kapan mereka mendapatkan menstruasi terakhir. Dokter pada umumnya akan menghitung usia kehamilan itu selama 280 hari didalam menentukan jatuh tempo atau kelahiran bayi yang berada didalam kandungan. Jumlah ini akan sama dengan usia kehamilan selama 40 minggu. Tetapi pada dasarnya tanggal tersebut hanyalah perkiraan saja, karena bayi yang lahir tepat pada tanggal yang telah diperkirakan hanyalah sebanyak 5 % saja. Dengan menghitung usia kehamilan maka selain akan mengetahui Hari Perkiraan Lahir atau HPL bayi, tetapi juga sangat berguna untuk pemeriksaan dan penjagaan kesehatan ibu hamil dan janin yang ada didalam kandungannya.

Berikut beberapa cara mudah menghitung usia kehamilan diantaranya yaitu :

1. Menghitung Kapan Hari Pertama Haid Terakhir Atau HPHT Menghitung usia kehamilan berdasarkan HPHT ini bisa dilakukan jika siklus haidnya normal. Cara ini bisa dilakukan pada saat kehamilan usianya sudah cukup bulanya itu sekitar 40 minggu atau 280 hari. Tetapi yang sering menjadi masalahnya adalah para ibu hamil ini lupa kapan hari pertama haid mereka.

2. Melalui Gerakan Janin
Jika ibu baru pertama kali hamil maka akan merasakan janin bergerak untuk yang pertama kalinya itu pada saat kehamilan memasuki usia 18 hingga 20 minggu. Sedangkan jika kehamilan ini yang kedua atau seterusnya, maka akan dapat merasakan pergerakan janin pada saat kehamilan memasuki usia 16 hingga 18 minggu.

3. Meraba Tinggi Puncak Rahim
Untuk menghitung usia kehamilan ini biasanya dokter akan meraba puncak rahim atau fundus uteri yang menonjol pada bagian dinding perut, dan penghitungan akan dimulai dari tulang kemaluan. Jika dari tulang kemaluan hingga puncak rahim jaraknya 28 cm, maka itu berarti kehamilan sudah memasuki usia 28 minggu. Yang perlu ibu hamil ketahui adalah tinggi maksimal dari puncak rahim adalah 36 cm, yang menunjukkan jika kehamilan sudah memasuki usia ke 36  minggu.

4. Mendeteksi Denyut Jantung Janin Pertama Kali
Jika sedang melakukan pemeriksaan dokter dan terdengar denyut jantung bayi untuk yang pertama kalinya, maka janin diperkirakan usianya telah memasuki yang ke 12 minggu.

5. Menggunakan 2 Jari Tangan
Menghitung usia kehamilan dengan menggunakan 2 jari tangan ini hanya bisa dilakukan pada ibu hamil yang memiliki berat badan tidak berlebihan. Caranya adalah dengan meletakkan 2 jari tangan diantara tulang kemaluan dan perut.

Jika antara tulang kemaluan dengan puncak rahim itu jaraknya masih dibawah pusat, maka setiap adanya penambahan 2 jari maka itu berarti usia kehamilan sudah bertambah sebanyak 2 minggu. Itulah beberapa cara mudah menghitung usia kehamilan. Tetapi jika ingin cara yang lebih praktis maka bisa dengan menggunakan kalkulator kehamilan online. 

picture src : link

1 Komentar

  1. Zaman makin canggih ya mas
    Sekarang menghitung usia kehamilan juga udah bisa onleennn

    BalasHapus

Kolom Untuk Mengisi Komentar.