10 Bencana Alam Paling Mematikan

Bencana alam adalah salah satu tanda yang diberikan kepada alam kepada penghuninya agar mengerti keadaan sekitar. Semua bencana alam pasti memiliki sebab, mulai dari karena kesalahan manusia, ataupun karena keadaan alam yang sudah tidak seperti dulu lagi. Bila sudah terjadi tidak hanya lingkungan sekitar kita saja yang rusak, tapi memakan korban jiwa yang jumlahnya tidak sedikit. Oleh sebab itu, marilah kita para manusia peduli terhadap lingkungan sekitar meski dengan hal terkecil yang ada di sekitar kita, dan rawatlah lingkungan mulai dari hal-hal terkecil yang ada di sekitarmu.

Di dunia ini, sudah banyak terjadi bencana alam, mulai dari topan, badai, banjir bandang, sampai tsunami, berikut adalah 10 Bencana Alam Paling Mematikan jika dilihat dari banyaknya korban jiwa.

1. Banjir di Yellow River (Sungai Kuning)

Banjir ini terjadi di Cina tahun 1931 dengan korban tewas 1.000.000 – 4.000.000. Banjir ini tercatat sebagai bencana alam paling mematikan dalam sejarah umat manusia dan juga dalam abad 20 (jika pandemik yang terjadi karena ini tidak dihitung). Korbannya sebanyak 1-4 juta jiwa. Kematian para korban ini tidak hanya dikarenakan hanyut atau tenggelam oleh banjir, tapi karena wabah penyakit dan kelaparan yang terjadi.

Peristiwa ini terjadi antara bulan Juli dan November di kala itu, dan menyebabkan daratan seluas 88.000 km persegi tenggelam disapu banjir bandang, dan sekitar 21.000 km persegi lainnya hanya bagian tertentu yang disapu banjir. Sampai sekarang kejadian Yellow River (Sungai Kuning) sering disebut “Derita Cina” (China’s Sorrow) karena kejadian ini menelan jutaan korban karena banjir bandang ini.

2. Banjir di Yellow River (Sungai Kuning)

Bencana alam yang memakan korban jiwa terbanyak kedua masih berputar di sungai kuning di China atau biasa disebut Yellow River tapi yang membedakannya ialah tahun terjadinya banjir bandang ini. Kalau pada banjir ini terjadi tahun 1887 atau sekitar 44 tahun sebelum terjadinya banjir bandang tahun 1931. Pada tahun ini banjir ini merenggut korban jiwa 900.000 – 2.000.000. Sungai Kuning atau yang biasa disebut Yellow River (Huang He) pada saat itu rawan banjir karena terjadi perluasan besar – besaran daratan di sekitarnya. Pada tahun 1887 sungai kuning ini meluap dan membanjiri wilayah – wilayah tersebut dan menewaskan 900.000 – 2.000.000 korban jiwa.

Selama berabad-abad para petani yang tinggal di sekitar Sungai Kuning telah membuat bendungan untuk menampung luapan air yang disebabkan akumulasi endapan di dasar sungai. Dan akhirnya pada tahun 1887, naiknya air laut dan hujan deras yang terjadi berhari – hari mengakibatkan bendungan – bendungan meluap dan menimbulkan banjir besar dimana – mana. Air bah dari sungai kuning diperkirakan membanjiri daerah – daerah di sekitarnya melalui bendungan – bendungan di Huanyankou, dekat kota Zhengshou di provinsi Henan. Terlebih lagi dataran di sekitarnya relatif rendah yang menyebabkan bajir ini cepat menyebar ke Cina bagian utara, membanjiri area seluas 50.000 mil persegi, menyapu daerah – daerah pertanian dan pusat bisnis. Setelah banjir, 2.000.000 orang kehilangan tempat tinggalnya, wabah penyakit yang tak terelakkan dan tipisnya persediaan bahan pokok ikut menambah banyak daftar korban tewas.

3. Topan Bhola

Topan ini terjadi tahun 1970 di Bangladesh dengan perkiraan korban jiwa 500.000 – 1.000.000. Topan ini terjadi tanggal 12 November 1970, topan bhola merupakan topan tropis yang tergolong ganas dan paling mematikan di sejarah modern. Topan ini merusak daerah Pakistan Timur (yang sekarang Bangladesh). Lebih dari 500.000 orang tewas dan sebagian besar diakibatkan oleh banjir di pulai – pulau berdataran rendah di sekitar delta sungai Ganga. Dan lagi penanganan yang buruk oleh Pemerintah Pakistan Timur saat itu hingga menuai kritik keras dari dunia internasional.

Topan ini mulai berubah menjadi badai tropis yang ganas pada 11 November dan mulai berbelok ke timur laut saat mendekati ujung teluk. Badai ini bergerak hingga kecepatan 185 km/jam dan menyebabkan hancurnya garis pantai Pakistan Timur dalam semalam. Dan pada tanggal 12 November terjadi gelombang pasang yang menambah buruk keadaan disana.

4. Gempa Bumi Shaanxi

Gempa ini terjadi tahun 1556 di Cina dengan korban tewas sebanyak 830.000 jiwa. Pada musim panas tahun 1556 terjadi gempa bumi Shaanxi atau gempa bumi Hua County. Gempa ini adalah gempa bumi paling mematikan dalam sejarah dan gempa bumi yang paling banyak memakan korban, korban jiwa yang tercatat tidak kurang dari 830.000 jiwa. Tak kurang dari 97 wilayah di provinsi Shaanxi, Henan, Gansu, Hebei, Shandong, Hubei, Hunan, Jiangsu dan Anhui yang terkena gempa ini. Dan juga di beberapa wilayah tersebut kehilangan 60 % populasinya. Sebagian besar korban tinggal di “Yaodong” atau gua-gua tinggal buatan yang runtuh akibat bencana. Gempa ini berkekuatan 8,3 skala Richter dan merupakan gempa kelima terdahsyat dilihat dari kekuatannya. Dikatakan juga gempa ini mengakibatkan gunung dan sungai berubah posisinya, jalan-jalan hancur, dataran yang menyembul keluar membentuk bukit baru atau dataran yang ambles membentuk lembah, rumah, tempat peribadatan dan batas kota runtuh seketika.

5. Topan India

Topan ini terjadi tahun 1839 di India dengan jumlah korban tewas lebih dari 300.000 jiwa.

Tahun 1839, gelombang pasang setinggi 40 kaki yang disebabkan oleh topan dahsyat menyapu kota pelabuhan di Coringa mengakibatkan setidaknya 20.000 rumah hancur dan 300.000 orang tewas. Ini bukan bencana pertama yang terjadi di Coringa: tahun 1789 terjadi tiga kali gelombang pasang yang juga disebabkan oleh topan dan menghancurkan kota di mulut sungai Ganga itu serta menenggelamkan hampir semua kapal-kapal dan mengakibatkan tewasnya 20.000 orang.

6. Banjir Kaifeng

Banjir ini terjadi tahun 1642 di Cina dengan jumlah korban tewas lebih dari 300.000 jiwa.

Kaifeng, sebuah kota di provinsi Henan bagian utara, RRC, berlokasi di sepanjang tepian selatan Yellow River dihantam banjir dahsyat yang di sengaja dibuat oleh pasukan Kaisar Ming untuk mencegahnya di ambil alih oleh petani pemberontak pimpinan Li Zicheng. Setengah dari 600.000 ribu penduduk Kaifeng tewas akibat tersapu banjir dan juga karena kelaparan dan wabah penyakit yang menyertainya. Peristiwa ini tercatat merupakan sebuah strategi perang paling mematikan dalam sejarah (termasuk dalam genocide sistematis) dan kedua terbesar menelan korban manusia pada masanya.

Banjir ini juga mengakhiri masa emas kaum Yahudi yang dikatakan pernah mendiami Cina antara tahun 1300 hingga 1642. Menjelang bencana banjir ini populasi Yahudi di Cina sudah mencapai 5000, dan kebanyakan mendiami di Kaifeng.

7. Gempa Bumi Tangshan

Gempa ini terjadi tahun 1976 di Cina dengan jumlah korban tewas lebih dari 242.000 jiwa. Gempa bumi Tangshan merupakan salah satu dari gempa bumi terdahsyat di era modern dilhat dari jumlah korbannya. Episentrum gempa berada di dekat Tangshan, Hebei, Cina, sebuah kota industri yang dihuni sekitar sejuta penduduk. Gempa terjadi pada pukul 03:42:53.8 waktu setempat (1976 July 27 19:42:53.8 UTC) dan berlangsung selama 15 detik. Sumber resmi pemerintah Cina mencatat kekuatan gempa 7,8 skala richter meski beberapa sumber menyebutkan hingga 8,2. Gempa ini merupakan gempa pertama dalam sejarah dunia moderen yang menghantam sebuah kota besar.

Pemerintah RRC menolak bantuan dunia internasional dan dikritik karena lambatnya penanganan. Keadaan ini turut menyumbang terjadinya perubahan politis hingga pada akhirnya mengakhiri revolusi budaya bangsa Cina yang tertutup.

8. Jebolnya Bendungan Banqiao

Terjadi tahun 1975 di Cina dengan korban tewas sebanyak 231.000 jiwa. Bendungan Banqiao didesain untuk menghadapi prediksi banjir 1000 tahunan atau sekali tiap 1000 tahun (saat curah hujan dprediksi mencapai 306 mm per-hari). Hingga pada bulan Agustus 1975 terjadi bencana banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang tidak pernah berhenti sepanjang lebih dari setahun. Pintu-pintu air akhirnya tidak mampu menampung luapan air, sebagian disebabkan sedimentasi. Akibatnya bendungan jebol di 64 titik.

Setelah akhirnya jebol, gelombang besar menyapu area di bawahnya dengan tinggi gelombang mencapai 3-7 meter dengan kecepatan 51 kilometer pe jam. Gelombang ini menyapu area hampir sepanjang 55 kilometer dan menciptakan danau besar sementara seluas 12.000 km persegi. Evakuasi berjalan sangat lambat dikarenakan kondisi cuca dan buruknya komunikasi.

9. Gempa Bumi dan Tsunami di Sumatra

Gempa bumi dan Tsunami ini terjadi di Indonesia tepatnya di Sumatra dengan korban tewas sebanyak 230.000 jiwa. Inilah bencana alam paling mematikan di awal abad 21. Gempa bumi ini, di kalangan ilmuwan disebut sebagai gempa bumi Sumatra-Andaman, merupakan gempa bumi bawah laut yang terjadi pada jam 00:58:53 UTC (07:58:53 pagi waktu setempat) pada tanggal 26 Desember 2004 dengan episentrum di lepas pantai barat Sumatra, Indonesia. Gempa bumi dahsyat ini memicu tsunami di sepanjang pantai-pantai yang berbatasan dengan Samudera Hindia dan menimbulkan korban yang sangat besar dan menghancurkan pemukiman-pemukiman di dekat pantai.

Gempa ini pada awalnya tercatat berkekuatan 9.0 skala Richter, tetapi kemudian meningkat antara 9,1 dan 9,3. Dengan kekuatan seperti ini menjadikannya gempa bumi terdahsyat kedua yang pernah direkam di muka bumi (gempa dengan kekuatan terbesar adalah gempa Valdivia tahun 1960). Gempa sedahsyat ini mampu membuat seluruh planet bumi bergetar hampir setengah inch atau lebih dari satu sentimeter. Di Aceh, Indonesia, lokasi dimana sebagian besar korban jiwa berasal bahkan hingga beberapa bulan setelah hantaman tsunami, maya-mayat korban tsunami masih ditemukan dimana-mana.

10. Gempa Aleppo

Gempa ini terjadi tahun 1138 dengan jumlah korban tewas lebih dari 230.000 jiwa. Aleepo berlokasi di sepanjang bagian utara sistem patahan geologis Dead Sea Transform yang merupakan batas dari lempeng Arab dan lempeng Afrika. Gempa bumi yang terjadi merupakan yang pertama dari dua gempa beruntun di wilayah tersebut, yaitu pada bulan Oktober 1138 hingga Juni 1139 dan gempa beruntun lainnya yang lebih kuat terjadi pada bulan September 1156 hingga Mei 1159.

Yang terkena dampak paling parahnya adalah wilayah Harim, dimana para Crusaders disitu membangun sebuah benteng yang besar. Berbagai sumber menyebutkan bahwa istana di situ hancur beserta rumah-rumah ibadatnya. Kubu pertahanan Atharib, yang kemudian diduduki kaum Muslim, turut hancur. Benteng pun juga rubuh dan menewaskan 600 penjaga istana, meski gubernur dan beberapa pelayannya selamat dan mengungsi ke Mosul.

Dari 10 Bencana Alam yang Paling Mematikan ini sebagian besar terjadi di Negara Cina. Mulai dari banjir, topan, jebolnya tanggul dan bencana lain. Bencana alam mungkin terjadi di negara ini karena Cina penduduknya paling padat di bumi ini. Ya itu hanya pendapat saya melihat semakin banyak populasi penduduk, semakin sulit juga mewujudkan kesejahteraan penduduknya. Dari tulisan ini mungkin ada sedikit info yang mungkin berguna bagi anda, dan semoga anda juga dapat mendapatkan pesan dari semua bencana ini terhadap kelangsungan hidup anda. Best Regards…

Komentar

  1. ya alloh, mengerikan sangad.... huu apa ini tanda2 maw kiamat? :(

    arrggghhh tidaks

    BalasHapus
  2. how.. gila sungai kuning dua kali ya parah bet, ternyata bener tsunami masuk juga ckck

    BalasHapus
  3. @qie
    benar,,smeoga tidak terjadi lagi

    @benazio
    benar,,,,parah2

    BalasHapus
  4. Hm... jadi tsunami di Aceh juga masuk ya....

    BalasHapus
  5. waaahhh makasih infonya...moga bisa dijadikan pengalaman ya..

    BalasHapus
  6. @rosmana
    iya,,,,masuklah,,,parah soalna

    @jadikanlah
    amin...

    @buwel
    sama2 dah,,semoga bermanfaat

    @a-chen
    sip dah

    @sang cerpenis bercerita
    hehe

    BalasHapus
  7. ya allah benar2 jadi ingat segala dosa...

    BalasHapus
  8. semakin dekat dgn akhir jaman akan semakin banyak bencana alam...

    BalasHapus
  9. sip sobat, nice info, thanks ya infonya, salam sukses selalu

    BalasHapus
  10. wah begitu luar biasa bencana bencananya, sungguh itu harus membuat kita selalu bersyukur atas nikmat-Nya ;)

    BalasHapus
  11. yah kan bumi perlu bersih2 biar g sumpek :D buktinya cina yang paling sering kan penduduk terbanyak di dunia adl cina :D

    BalasHapus
  12. ternyata jika Tuhan berkehendak sungguh dasyat sekali

    BalasHapus
  13. @frank
    iya bos

    @rio2000
    benar neh,,,,

    @heru
    salam sukses juga bro

    @arifudin
    amin

    @mbah gendeng
    iya,,cina emang banyak banget

    @fandhie
    iya

    @endar
    kun fayakun dah

    BalasHapus
  14. Smoga kita terhindar dari bencana yang mematikan..

    BalasHapus
  15. yg terbesar and terbanyak di china ya. tapi rakyatnya gak nuduh presidentnya bawak siyal...kayak indonesia hehehehe

    BalasHapus
  16. jangan sampai dech Bencana kaya'Tsunami dateng lagi,,

    BalasHapus
  17. intinya bencana datng akibat ulah manusia sendiri gak abis2nya jarah alam, padahal alam kan dh berjalan sesuai dgn siklusnya

    BalasHapus
  18. Tks berat nih postingnya. Jadi bisa membayangkan akan kejadian seram masa lampau. Salam.

    BalasHapus
  19. subhanallah... benar2 dahsyat

    semoga qta terhindar dengan bencana2 itu
    amin!

    BalasHapus
  20. Kiamat itu akan pasti datangnya...

    BalasHapus
  21. Semoga Allah menghindarkan kita dari segala macam bencana ...amiiin

    BalasHapus
  22. Bencana Alam..manusia tidak bisa melawan hanya bisa menghindar....salam sob

    BalasHapus
  23. semoga saja Indonesia tidak terkena bencana dan musibah lagi...

    salam
    Blogpreneur

    BalasHapus
  24. SEmoga Pemerintah kita tanggap akan bencana....

    BalasHapus
  25. biar bencana-bencana itu menjadi peringatan buat manusia...

    BalasHapus
  26. sebagian besar terjadi di asia... yang jadi pertanyaan adalah apakah besarnya korban yang berjatuhan adalah karena dahsyatnya bencana atau karena minimnya antisipasi serta lemahnya sistem evakuasi dan penanganan bencana,

    BalasHapus
  27. @tuyi
    amin

    @mercuryfalling
    heh?

    @melandri
    bener tuh, berat banget,makanya kudu jaga ne bumi

    @suzhu bites
    iya,gara2 kita sendiri

    @sumartono
    iya,,sama2 dah

    @widdy
    amin

    @maskuncoro
    pasti itu

    @ani
    benar,,cina2

    @come n share
    salam juga sob

    @dika
    amin

    @fajar
    semoga

    @qori
    peringatan agar tobat tapi tetep aja

    @noersam
    amin

    @sam
    bener

    @arifin
    nah makanya itu, berat neh

    BalasHapus
  28. Kalau bencana bukan karena faktor alam, kayaknya peringkat pertama adalah Lumpur Lapindo ya....

    BalasHapus
  29. waaaaaaaaah dahsyaaaat dan mengerikan yaaaaaa

    BalasHapus
  30. SAHABATKU RAIH FITRAH DIRI menjadi MANUSIA SEUTUHNYA UNTUK MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA
    Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
    I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll

    BalasHapus
  31. Kekasih Sejati yang setia selalu.. DIA rela menunggu walau kita selalu menykiti hatiNYA.. dengan salah dan DOSA.. subhanalllllaaaaah.. DIA MENUNGGUMU.. TANGANNYA SELALU TERULUR MENANTIKAN KITA SEMUA.. YANG MAU KEMBALI KEPADANYA
    SALAM SAYANG

    BalasHapus
  32. Ukh... kemaren baru gempa lagi di jabar. Syerem... semoga Allah tidak menimpakan bencana seperti bencana diatas lagi atas Indoensia untuk kedepannya Amiieeeeen...

    BalasHapus
  33. Baru merasakan sedikit saja pengaruh gempa yg kemarin sudah terasa miris, mudah2an kita senantiasa selalu sadar dan waspada serta dapat mencermati peringatan dari Allah SWT tersebut, amin.

    BalasHapus
  34. may Allah give us the best.... for life

    BalasHapus
  35. Ya Allah..lindungilah kami....

    BalasHapus
  36. Artikel yang menarik dan berguna.

    Buruan Gabung Sekarang Juga dan Dapatkan Bonus Hingga Jutaan Rupiah Setiap Harinya Hanya di judi poker online yang aman dan terpercaya

    BalasHapus

Posting Komentar

Kolom Untuk Mengisi Komentar.

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Nonton Film di The Premiere

Cara Nonton Disney+ di Smart TV LG

Aplikasi IQIYI di Smart TV LG