Fakta Air Mineral Botol

Air murni tidak memiliki rasa
Air yang telah ‘dimurnikan’ atau mengalami destilasi dengan kandungan mineral serta garamnya diangkat tidak akan memiliki rasa. Kandungan sodium, kalsium, magnesium, dan klorida yang memberikan air tersebut ‘rasa’.
Air mineral yang dilengkapi dengan tambahan vitamin, mineral, atau protein tidak lebih sehat dari air biasa
Vitamin, pewarna, kandungan rempah, protein, dan semua bahan tambahan yang dimasukkan di dalam air mineral hanyalah sekadar bumbu untuk pemasaran. Kandungan vitamin tersebut tidak dibutuhkan untuk jangka waktu sehari. Air yang sudah diberi tambahan umumnya mengansung gula dan perasa tambahan untuk memberi rasa manis pada air dan terkadang kandungan kalorinya dapat lebih besar dari air soda.
Kebutuhan cairan tubuh adalah 2500 ml perhari
The Institute of Medicine merekomendasikan sekitar 2500 ml air perhari untuk memenuhi kebutuhan seorang wanita. Namun kebutuhan tersebut akan terbagi menjadi 80% yang diharapkan berasal dari air, jus, kopi, the, dan 20% sisanya berasal dari makanan.
Setelah berolahraga, konsumsilah cairan mengandung elektrolit
Apabila olahraga Anda berlangsung lebih dari 1 jam, Anda perlu menggantikan cairan tubuh yang hilang dengan cairan yang mengandung elektrolit seperti natrium dan kalium, bukan hanya cairan biasa. Hal ini dikarenakan hilangnya asupan cairan dan elektrolit tubuh selama kita berolahraga. Untuk latihan yang kurang dari 1 jam dan tidak berintensitas berat, mengonsumsi air biasa tidak masalah.
Botol plastik tidak ramah lingkungan
Botol yang digunakan sebagai pengemas air mineral tidak dapat terurai dengan sendirinya di dalam lingkungan. Botol ini perlu untuk didaur ulang guna fungsi yang lebih baik dan agar tidak mengotori lingkungan. Karena itu, buanglah sampah botol minuman Anda pada tempat khusus untuk daur ulang.
Sumber: KlikDokter.com
Wah.. miris ya..
BalasHapuswaduuuh... keren banget broow... makasih yah kabar2inya...! tapi terus terang neh ada yang gak aku ngarti dikit, kayak dalam kata ini "cairan yang mengandung elektrolit", contohnya kayak apa yah...? maaf neh gak pernah belajar yang kayak beginian... hehehehe... thanks yah...
BalasHapuswah informasi yang bermanfaat neh.thanks ya sob.
BalasHapuskayaknya kita jangan beli lagi deh minuman kayak gitu, saya aja yang tinggal dipesantren minum air sumur masih sehat loh!
BalasHapuswew.. ternyata diriku kurang minum tow waduh..waduh.. mulai skrg banyak-banyak minum ach.. ampe kembung jiahhaha... trims inpohna...
BalasHapusngrebus sendiri aja deh...
BalasHapusmencoba untuk menggali dari sumur,sapa tau airnya jernih dan bisa langsung diminum
BalasHapusbagus bgd invunya. tp aq mau kasih invu dkt jg ne. biasanya setelah kita minum,botolnya kan dipake lg. nah,klo bs jgn!!! cz ada bahan kimia yg akan bercampur keminumannya. yah klo pgn pake lg c blh,tp ckp 2-3 kali gt d.
BalasHapushehe. berita yang sanagat bermanfaat. jadi, apa lebih baik kita ngerebus air sendiri, sedangkan sekarang orang lebih memilih yang praktis dengan mem,beli air mineral dalam galon.
BalasHapusminuman kesukaaan aku neh. air putih .... sukses selalu riski..
BalasHapusjangan lupa kunjungan balik ya ki. salam persahabatan.
BalasHapushttp://awalsholeh.blogspot.com/
bro.. saya masih bingung... contoh konsumsi cairan mengandung elektrolit itu seperti apa ??
BalasHapusterus seandainya botol plastik dilarang... diganti botol apa ya..
anda benar
BalasHapussetau saya ada kesalahan persepsi yang beredar...karena air mineral yang selama ini kita kenal sebenarnya bukan air mineral tapi hanya AIR MINUM DALAM KEMASAN yang telah melalui proses sterilisasi. nah kalo air mineral itu sendiri diambil dari bebatuan dan memang memiliki sejumlah komponen mineral. karena prosesnya rumit makanya kalau dipasarkan harganya jadi selangit, cuma sanggup dibeli oleh kaum berduit.
BalasHapus[sumber: koran republika yang saya baca bertahun-tahun yang lalu, heuheu]
Oh gitu toh!!!! makasih infonya cuy..... :)
BalasHapus