Kamis, Desember 22, 2016


Dua hari ini entah kenapa semua jadi ribut masalah Om Telolet Om, eits bukan negatif ya mentang - mentang ada kata om,hehe. Yup ini adalah sebuah kejadian yang g cuman trending di Indonesia (Nyata maupun Maya) tapi juga sudah Go International!, g kepikiran kan sampai bisa viral di luar negeri. Padahal Om Telolet Om itu hanya sebuah keisengan anak - anak kecil di Indonesia untuk ngerekamin suara klakson unik bus yang lewat. Bisa langsung viral yak, haha. Jangan tanya saya juga kenapa, hehe.

Dulu sebelum beken seperti sekarang sebenarnya Telolet ini sudah pernah muncul di Film Warkop DKI (Dono Kasino Indro) pernah ada scene tentang  bunyi Telolet, hehe bel telolet yang beken. Sebenarnya sudah beberapa bulan ini menurut saya sudah viral, cuman masih belum seperti sekarang. Itulah hebatnya kekuatan massa di Sosmed, makanya sekarang masalah kecil bisa jadi gede gegara para pengguna internet yang makin banyak dan makin ...

Kegiatan iseng anak - anak untuk mendengarkan dan merekam bunyi klakson bus ini pun jadi terkenal, padahal cuman gitu aja. Jadi perbincangan dunia dan sampek mau dibikinin lagu sama DJ luar negri lo, tapi kalau untuk penikmat musik di Indonesia bisa menikmati lagu dangdutnya, itu tadi sudah ada yang nyanyiin. wkwkwkw

Sabtu, Desember 17, 2016

Sebagai pemakai setia kacamata, harusnya minimal tiap tahun kudu periksain mata ke dokter spesialis mata (harusnya). Tapi apa jadinya kalau sudah tiga tahun g periksa mata, dijamin bakal banyak perubahan. Perubahannya itu bisa jadi minus atau silindernya tetep, ataupun malah nambah banyak. Dan sebut saja saya, sebagai pemakai setia kacamata yang tetep maksa make kacamata yang g pernah diganti selama tiga tahun. Apa yang terjadi???


Nih diatas adalah hasil alias kondisi mata saya saat ini, minus dan silindernya nambah. Mana silindernya nambah buanyak lagi, emang apa mau dikata, saya termasuk orang yang bandel untuk menjaga mata, ataupun menjaga kondisi mata. Saya sering banget baca sambil tiduran, ya mungkin ini yang tambah bikin kondisi mata lebih jelek.

Kemaren gak sengaja memaksain diri untuk periksa ke dokter mata, kirain hasilnya tetep sama kayak 3 tahun yang lalu, tapi ternyata...


Ya apa mau dikata, sekarang udah begitu hasilnya, alhasil kudu bikin kacamata yang baru dah. Selamat tinggal kacamata usang saya....Terima kasih menemani 3 tahun ini,,, #eaeaeaea.

Selasa, Oktober 18, 2016


Ngeblog malam ini di sponsori lagu - lagu barat akustik tahun 2000, biar semangat ngetiknya #eaeaea. Entah kenapa ini otak disaat lagi ada masalah atau ada kendala ini kepala malah jadi bisa mikir. Ya itulah kelebihan otak saya, di saat orang - orang pada senang di atas penderitaan saya #ehh, disaat saya di bully, disaat orang - orang pada nyinyirin saya disitu saya kadang baru bisa nulis disini #ehh. 

Btw uda pada tau nyinyir g? 2016 saya rasa harus pada ngarti nyinyir, soalnya mayoritas orang - orang sekarang ahli nyinyir wkwkw #nooffenseyakakak. Nyinyir menurut saya itu artinya kebanyakan cincong alias kebanyakan ngemeng alias cerewet dan ngurusin orang. Entahlah siapa yang mencetuskan kata yang unik ini, apalagi artinya juga maknjleb dan ngehits lagi. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, "nyinyir/nyi·nyir/ a mengulang-ulang perintah atau permintaan; nyenyeh; cerewet", cuman kalau dicari di kamus besar yang ada di perpustakaan saya g paham apa udah ada kata ini apa belom yak, mungkin kalau yang udah ada berarti kamusnya gaol #ehh. Kata nyinyir ini lebih sering ditemui di medsos alias media sosial, hampir semua medsos. Soalnya sekarang itu gampang bikin kata jadi viral apalagi di medsos, cuman sekarang itu yang g bisa dibendung adalah karena gampangnya menyampaikan pendapat atau kritik di medsos itu kadang kelewatan. G usah di kasih contoh, coba deh dibuka akun FB atau Twitter, hampir tiap hari pasti ada aja yang nyinyir.

Entahlah nyinyir kalau menurut saya sih artinya lebih ke cerewet dan ngurusin orang, menurut saya sih gitu. Sampai saat ini sih saya g tau apa gunanya nyinyir ini, mungkin nyinyir sendiri adalah pelengkap karena g semua orang baik di dunia ini, biar ada yang jeleknya, biar pada imbang #ngomongapaansih. Udah gitu aja, mari nyinyir pada tempatnya #ehh.

Senin, Oktober 17, 2016


Tiga hari ini saya mencoba konsentrasi untuk membuat postingan baru, tapi entah kenapa sampai saat ini tidak ada yang di publish. Pertama karena sudah satu paragraf kesusun, cuman sampai pertengahan hilang mood untuk meneruskan. Berulang sampai tiga kali, sekarang membuat satu postingan membutuhkan mood dan kesabaran, karena kalau tidak mood tulisan yang udah di ketik bakalan di delete.

Curhatan ini tertulis lagi dan lagi, perasaan blog ini isinya curcol saja. Yasudah cukup sekian saja curhatan malam ini, semoga berikutnya bisa nulis postingan yang bener lagi. #eh

Sabtu, Oktober 08, 2016

Beberapa hari ini sedang hangat - hangatnya tentang PPAP alias Pen Pineapple Apple Pen, sebuah video yang diunggah di Youtube dan ngehits seperti gangnam style. Cuman videonya g lama, cuman 1 menit saja, btw jangan searching di image google ya kata PPAP karena bakal muncul flowchart yang isinya Production Part Approval Process, yang saya sendiri g ngarti itu apa. Cuman kata kunci PPAP di google images masih belum terganti oleh foto dari PPAP yang sekarang ini.

Video ini sendiri adalah video yang dibuat oleh seorang komedian dari jepang yang bernama Kazuhiko Kosaka alias Kosaka Daimao. Komedian ini membuat tokoh yang bernama Piko Taro, nah tokoh ini yang dibuatkan video dance yang diiringi music remix yang langsung viral di internet. Mungkin ngehitsnya karena dance dan liriknya yang bener - bener catchy (entah maksudnya apalah) di kuping sih. Padahal liriknya itu g jauh - jauh dari Pen, Apple sama Pineapple alias nanas. Tiga benda ini yang bikin ngehits,wakakaka.

Sempat browsing beberapa blog yang nampilin berita ngehits ini sih, cuman kok ada beberapa blog yang salah ketik di bagian Pineapple (yang harusnya) malah ditulis Pinnapple atau Pinapple, mungkin saking cepetnya ngetik jadi kelewat di bagian itunya sih, hehe. Yang belum sempet liat videonya bisa lihat di sini.