Jumat, Oktober 16, 2015

jengkol

Archidendron pauciflorum atau yang lebih sering dikenal di Indonesia dengan nama Jengkol, atau juga dikenal dengan nama Jering di Malaysia. Adalah sejenis tanaman kacang - kacangan dimana mempunyai ukuran yang besar dan mempunyai bau yang khas. Bau yang khas ini lebih ke bau yang tidak sedap. Mungkin bagi sebagian besar dari anda cuma sekedar tau namanya saja (termasuk saya), tapi tidak mengetahui bentuknya seperti apa dan rasanya juga seperti apa. Bagi yang tidak pernah tau jengkol, pasti yang terbersit adalah jengkol itu tanaman yang mempunyai bau tidak sedap. Karena baunya tidak sedap mungkin juga banyak yang enggan mengkonsumsinya.

Yup kesan pertama itulah yang saya rasakan awalnya saat mengetahui jengkol. Bentuknya kalau menurut saya seperti buahnya ketapang (ketapang ini dulu waktu saya masih tinggal di kalimantan bisa dengan mudah ditemui), cuman warnanya saja yang lebih gelap. Dan baunya itu yang memang tidak sedap.
Di tempat saya tinggal (Surabaya) masih belum banyak orang yang tau mengenai jengkol, kebanyakan yang mengetahui tentang jengkol dan dapat mengolah jengkol menjadi masakan itu orang di Jawa Barat. Mengapa saya bisa bilang begitu? Karena memang di Jawa Timur itu jarang sekali ada yang mengolah tanaman ini. Kebetulan istri saya kan orang Jawa Barat (lah kok tau-tau sudah nikah?), dan lagi kepengen untuk makan jengkol. 

Singkat cerita saya keliling pasar di Surabaya untuk nyari yang namanya jengkol, dan kebanyakan kami tidak menemukan apa-apa. Di salah satu pasar dekat tempat saya tinggal itu ada yang jual jengkol tetapi kalau mau beli harus pesen dulu dikarenakan harga yang mahal dan jarang ada yang beli. What???? Ternyata harganya mahal. Sekilonya itu 70 ribu rupiah, bayangin aja ternyata harga jengkol itu lebih mahal dari harga telur, ataupun ayam.

Di Surabaya, jika ingin beli jengkol yang pasti ada katanya di Pasar Keputran. Saya rasa di sana pasti ada karena pasar keputran itu salah satu pasar sayur besar di Surabaya, kebetulah juga nasabah banyak yang disana (#ehhhh). Harganya yang selangit, bagaimana dengan rasanya????

Itu yang pertama saya pikirkan, "Pasti jengkol itu pait dan g enak, soalnya baunya saja kayak gitu". Eh ternyata kalau sudah diolah dengan benar itu jengkol rasanya ENAK!! Rasanya gurih dan enak, g ada baunya gitu, mungkin perkara bisa ngolah atau g bisa ngolah jengkolnya si. Jengkol itu enak kalau di buat semur ataupun rendang, cuman untuk menghilangkan bau dari jengkol ini yang pertama kali dilakukan adalah merendam jengkol dengan air biasa selama satu hari. Jadi rendam jengkol di ember yang diisi air selama satu hari, istilahnya hari ini direndam seharian baru besok bisa diolah. Setelah direndang seharian, kulit coklat alias cangkang dari jengkol ini sudah gampang untuk dilepaskan. Setelah itu jengkol bisa diolah lagi untuk jadi semur atau rendang dan insyaallah g bakal bau kalau dimakan.

Jengkol selain untuk dijadikan lauk, ternyata mempunyai kandungan yang baik bagi tubuh yaitu seperti untuk mencagah sembelit, anemia, mengatasi diabetes, sakit jantung, baik untuk ibu hamil dan bagus untuk pencernaan. Tetapi mengkonsumsinya tidak berlebihan alias secukupnya. Mungkin setelah membaca postingan ini anda berminat untuk mencicipi Jengkol :D.

Sabtu, Agustus 29, 2015



Hiatus dan hiatus lagi. Kali ini pekerjaan saya sangat menyita waktu sekali, 10 bulan ini ngeblog itu terasa sebagai kegiatan yang sulit untuk dikerjakan. Padahal sebelumnya ngeblog itu menyenangkan sekali, berbagi tulisan tertentu, dan sedikit blogwalking menjadikan kegiatan ini layaknya candu *ceileh. Apalagi dapat sedikit dollar dari ngeblog itu rasanya ruarr biasa sekali. Cukup ingat saya tiga tahunan lalu saya mendapatkan hasil dari ngeblog ini, meski cuma dapat 20 dollar dari dua review yang saya tulis, lumayan menjadikan sumber penghidupan saat itu (maklum itu kejadian saat saya mahasiswa). 

Yup saat itu blog saya trafik-nya lumayan rame, pernah blog saya saat itu naik paling tinggi dengan alexa di angka ratusan ribu dan page ranking 3. Pencapaian terbaik dalam hidup saya itu, saat ini blog saya nangkring di posisi 6 jutaan untuk alexa rank. 

Terus bagaimana nasib blog saya ini, masih saya pikirkan. Ini udah mau di seriusin lagi, mau nulis lagi, mau seriusin lagi supaya bisa ngisi waktu untuk hobi di dunia maya dan syukur - syukur bisa jadi kerja sampingan. Amin

Sabtu, Mei 16, 2015


Selamat pagi teman2 blogger seantero indonesia, akhirnya saya kembali lagi ke dunia per-blog-an. Setelah 8 bulan lebih hiatus, setelah perubahan status akhirnya saya kembali lagi. I'm back!!!

Kembalinya saya disponsori dengan domain blog yang eror, gara - gara parking spanelnya belom kebayar. Memang harusnya gratis, tapi entah kenapa tahun kedua ikut langganan di domain ini diharuskan membayar Rp.10. Yang puyengnya itu, gimana cara bayar Rp.10 lewat Paypal atau BCA sebagai metode pembayaran di tempat saya langganan ini. Baru 3 hari yang lalu saya bayar tagihan parking spanel dengan pembayaran minimal RP.10.000,-. + RP.10,-.

Dan memang gegara saya g bayar tagihan itu, akhirnya selang setengah jam dari saya membayar itu baru spanel saya normal. Yup spanel normal cuman skrip dari spanel sebelumnya ilang. Alhasil muter otak untuk redirect dan rename domain blogspot saya jadi (.com).

3 Hari bertapa baru ketemu cara redirect, dan sekarang semua berjalan normal. Modifikasi dikit dengan menghilangkan beberapa fitur yang gak penting di halaman utama, voila beginilah tampilan blog saya. Sederhana saja, tidak perlu banyak fitur, yang penting rutin diisi blognya,hehe. Selamat Datang di rezkypratama.com,