Selasa, Mei 06, 2014

Donor Darah Bagian Pertama


Selasa malam, selepas pulang dari nguli saya sempatkan sedikit waktu untuk nulis. Entah kenapa setelah sampai kos, saya kepikiran untuk donor darah. Yups, cita - cita saya ini (*terlalu berlebihan) masih belum kesampaian, niat untuk donor darah sih ada, cuman kalau udah ada yang ngajakin donor, entah kenapa banyak sekali alasan yang keluar dari mulut ini. Mungkin dengan saya tuliskan di blog ini cita - cita saya yang ini bakal terkabul. (*AMIN)

Donor darah dengan ngeblog bagi saya hampir sama, cuman untuk donor darah rada takut. Haha, maklum meski badan segede gaban saya rada phobia sama jarum suntik cuz katanya kalau donor darah itu jarum suntiknya segede gaban juga. Gaban ketemu gaban kan bisa berabe,hehe. Nah untuk judul dari postingan ini kan saya tuliskan bagian pertama, ini saya harapkan ada bagian keduanya. Bagian keduanya semoga saja nantinya saya mulai berani mengeksekusi donor darah ini, menghilangkan salah satu ketakutan saya ini (*ketakutan saya g cuma satu lo). 

Dari info yang saya dengarkan dari mulut kemulut sih donor darah ini menyehatkan, karena selain membagi darah kita kepada orang yang membutuhkan (*donor) kita juga dapat timbal balik yaitu badan kita akan memproduksi darah baru yang baik bagi tubuh (*lupa saya teorinya). Timbal balik yang lain adalah biasanya setelah donor darah kita bakal dikasi susu atau telur, atau bahkan bisa dapat beberapa bahan makanan. Bukannya pamrih sih, cuman kalau dikasi ya masak mau di tolak. Jadi itungannya kan sama - sama enak. 

Begitu sih ceritanya, semoga postingan selanjutnya saya bakal mosting bagian kedua ya. Dengan keberanian untuk donor darah (*ceileh) dan membantu sesama (*modus). Oke deh, cukup sekial postingan kali ini, Selamat Malam !!!...

4 komentar:

  1. sedekah yang bagus ya donor darah
    jangan lupa kunjungan baliknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. sepakat.
      kunjungan baliknya taun depan azh...gimana?hihihii....

      Hapus
  2. banyak orang soleh bilang kalau donor darah adalah cara bersedekah yang sulit jika dinilai oleh nominal duniawi, hanya Allah yang berhak menilai betapa sangat besarnya pahala donor darah...aaamiiin

    BalasHapus

Kolom Untuk Mengisi Komentar.