Sabtu, September 26, 2009

Doppelganger adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sosok hantu yang sangat mirip dengan seseorang, akan tetapi sering digambarkan sebagai sosok kembaran jahatnya. Doppelganger atau biasa ditulis sebagai doppelgaenger, berasal dari bahasa jerman dari kata doppel (ganda) dan gaenger (pejalan). Doppelganger biasanya terlihat oleh orang itu sendri dalam wujud nyata dan bukan refleksi. Para doppelganger biasanya memberikan nasihat atau saran seputar dengannya. Jika seseorang melihat atau didatangi oleh doppelganger nya sendiri, biasanya orang itu akan mati dalam waktu dekat.

Refleksi jadi ciri utama untuk membedakan manusia asli dengan doppelganger, dimana si kembaran palsu biasanya digambarkan tidak memiliki pantulan dicermin atau air. Para doppelganger biasanya memberikan saran atau nasihat pada orang yang ditirunya tapi berupa arahan yang sesat. Mereka juga bisa menciptakan ide dan menyalurkan pada korban atau kerabat orang yang ditiru dengan tujuan untuk membuat mereka binggung. Dalam beberapa kasus, orang yang melihat kembaran mistisnya sendiri (meski sekali saja) maka ia akan terus dihantui oleh sosok tersebut. Kejadian melihat doppelganger juga biasa diartikan sebagai pertanda buruk. Jika yang melihat doppleganger adalah kerabat atau teman maka itu merupakan pertanda bahwa orang yang ditirunya akan menderita sakit atau terancam bahaya. Jika orang melihat doppelganger -nya sendiri, itu adalah pertanda bahwa ia akan mati dalam waktu dekat. Pasalnya, doppelganger dikenal sering membawa halburuk dan berkomunikasi dengan mereka merupakan tindakan nekat!

Penampakan doppelganger dalam sejarah
Dalam sejarah disebutkan beberapa orang penting pernah bertemu dengan doppelganger-nya sendiri, beberapa orang penting itu adalah Emilie Sagee dan Abraham Lincoln. Kasus Emilie Sagee setidaknya adalah yang paling fenomenal karena disaksikan oleh 10 orang lebih. Laporan mengenai Emilie Sagee ini ditulis oleh Robert Dale Owen dengan narasumber Julie Von Guldenstubbe, seorang keturunan Aristokrat Latvian. Disebutkan bahwa tahun 1845, saat itu Von Guldenstubbe berumur 13 tahun dan sedang berkumpul bersama murid - murid lainnya yang berkisar antara 13 - 42 murid menyaksikan gurunya Emilie Sagee datang di sekolahnya. Betapa terkejutnya mereka melihat sang guru yang seharusnya berada di rumah sakit karena sakit keras itu hadir di sekolah dengan keadaan yang sehat dan tidak kelihatan menderita sakit sekalipun. Dikatakan doppelganger Emilie Sagee ini meniru cara menulis dan makan namun tidak memegang apapun di tangannya, hadir ke sekolah dengan sehat padahal seharusnya sakit keras, muncul seperti biasa tapi tidak dapat disentuh, salah seorang murid yang mencoba menyentuhnya malah tidak dapat memegangnya atau tembus saat memegangnya.

Salah satu orang yang penting yang diberitakan melihat doppelgangernya adalah Abraham Lincoln, dalam biografinya Lincoln menyebutkan pernah melihat kembaran dirinya sendiri. Dalam terjemahan versi Carl Sanburg tertulis

"Sebuah mimpi aneh atau ilusi menghantui Lincoln di sebuah musim dingin. Pada suatu malam melewati masa pemilu, LIncoln merebahkan dirinya di sebuah sofa dirumahnya, tidak lama setelah sebuah telegram tertanggal 6 November mengabarkan terpilihnya ia sebagai Presiden. Saat beristirahat, Lincoln memandang sebuah cermin yang berada di sebrangnya lalu melihat dirinya sendiri, tapi dengan dua wajah. Hal tersebut menggangunya, lalu ketika ia bangun, bayangan tersebut menghilang; namun muncul lagi ketika Lincoln kembali merebahkan diri. Sama, dua wajah, dimana yang satu lebih pucat dari yang lain. Lincoln bangun lagi, masih tenggelam dalam sensasi memenangkan pemilu, melupakan sejenak si bayangan. Tapi fenomena penampakan ganda dirinya terus muncul dan menghantui dirinya. Lincoln memberi tahu istrinya mengenai hal tersebut.

Beberapa hari setelahnya Lincoln mencoba melihat kembali, bayangan dengan dua wajahnya muncul untuk terakhir kalinya. Setelah momen itu, sosok bayangan kembar misterius tidak pernah muncul kembali. Lincoln kembali bercerita pada istrinya bahwa ia merasa penampakan tersebut adalah pertanda bahwa ia akan kembali dipilih di pemilu kedua, namun wajah yang pucat menandakan bahwa ia tidak akan hidup lama dalam jangka memimpin keduanya".

Hal ini sempat disangsikan karena Lincoln diduga menderita vertical strabismus di mata kirinya, yaitu sebuah kelainan yang dapat mengaburkan tampilan objek vertikal.

Investigasi Sains, Psikologis dan Filosofis
Pada bulan september 2006 dilaporkan bahwa Shahar Arzy dan beberapa rekannya dari University Hospital, Geneva, Switzerland, telah menemukan penyebab fenomena doppelganger dengan jalan menstimulasi otak pasien dengan gelombang elektromanetik. Ia mengaplikasikan stimulasi elektris pada bagian cabang otak temporoparietal sebelah kiri kepada seorang pasien wanita yang diminta berbaring. Si pasien merasakan kehadiran orang lain di extrapersonal space. Tidak seperti penderita epilepsi yang memang banyak dirawat di tempat tersebut, pasien wanita tersebut benar-benar sehat. kembaranya itu digambarkan si pasien memiliki tampilan lebih muda, tidak jelas laki-laki atau perempuan, tidak bergerak, dengan postur tubuh yang mirip dengan dirinya. Orang itu berada tepat di belakangnya , bahkan hampir menyentuh dirinya!! Stimulasi elektris kedua diaplikasikan dengan tingkat intensitas yang lebih tinggi dimana posisi pasien tetap berbaring dengan tangan yang diikat. Kali ini si pasien merasakan kehadiran seorang pria yang memegang tanganya erat-erat!! Terakhir, dalam posisi duduk, stimulasi elektris kembali dilakukan ketika si pasien diminta untuk menyelesaikan serangkaian tes bahasa dengan satu set kartu. Si pasien merasakan kehadiran orang lain yang duduk dibelakangnya dan meminta dirinya untuk tidak membaca!!

Arzy menyimpulkan bahwa ketika bagian cabang temporoparietal terganggu maka sensasi kehadiran orang lain yang serupa dengan si penderita akan muncul. Ia memaparkan bahwa fenomena doppelganger dapat dipicu oleh kelainan mental seperti schizophrenia, yang berkelanjutan dengan paranoia dan delusi. Singkatnya, fenomena doppelganger mungkin disebabkan oleh adanya gangguan pada cabang temporoparietal di sebelah kiri.

Minggu, Mei 31, 2009

Mandi malam dapat menyebabkan rematik, mungkin anda sudah sering mendengar mitos ini. Tapi pernahkah anda berpikir bahwa mitos ini apa benar apa adanya? Menurut para ahli, mitos yang sudah terlanjur beredar di masyarakat ini tidak benar adanya. Berikut adalah beberapa artikel yang dirangkum yang berkaitan dengan pernyataan ini.

Menurut dr Cici Lia Novita, mandi pada malam hari sebenarnya tidak membawa dampak negatif bagi kesehatan bagi orang yang tidak mempunyai riwayat penyakit tertentu seperti rematik, jantung dan asma.

Ia mengakui, jika waktu malam hari itu udara khususnya di Indonesia kelembabannya lebih tinggi sehingga bila tubuh yang sudah kedinginan diberi air dingin akan menjadi kaku. “Tidak masalah, selama kondisi tubuh sehat dan tidak ada penyakit rematik, jantung dan asma,” ujarnya saat ditemui di Puskesmas Tanjung Pinang, kemarin.

Bagi penderita penyakit rematik memang tidak dianjurkan untuk mandi malam hari, karena dengan semakin dinginnya tubuh dan sendi akan membuat sendi-sendi yang terkena rematik menjadi kaku sehingga akan timbul rasa sakit yang kita kenal sebagai serangan rematik. “Makanya jika bisa mandi lebih pagi kenapa harus selalu mandi di malam hari, agar tubuh jadi tidak kedinginan. Untuk menghindari akibat yang tidak diinginkan,” ujar lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada UGM) ini.

Sebenarnya kebiasaan mandi malam tidak berpengaruh secara langsung terhadap timbulnya penyakit rematik. Mandi malam akan berpengaruh terhadap timbulnya nyeri sendi jika memang sudah memiliki riwayat penyakit rematik. Hal tersebut berkaitan dengan menyempitnya pembuluh darah akibat hawa dingin yang akan berpengaruh pada kurang tersuplainya oksigen ke sendi sehingga terjadilah nyeri.

Namun, ada baiknya jika cuaca dingin, mandi malam hari menggunakan air yang hangat dan ketika badan tidak sedang sakit. “Kalaupun rematik, kalau pakai hangat sebenarnya tidak masalah. Apalagi, jika kondisi tubuh sedang gerah dan lelah. Karena mandi akan membuat tidur lebih nyenyak,” ujar dr Cici.

Mengenai mandi malam bagi ibu hamil, dr Cici mengatakan sama saja. Hanya saja, sebaiknya menggunakan air hangat karena biasanya pada saat hamil pembuluh darah menyempit dan ini juga terjadi pada tubuh dalam keadaan dingin. “Makanya dengan air hangat akan mencegah risiko terjadinya sakit kepala. Karena air hangat bisa memperlebar kembali pembuluh darah yang menyempit,” terangnya. Pada pagi hari pun demikian. Jika kondisi cuaca dingin, ada baiknya bagi penderita rematik untuk mandi air hangat. “Jadi bukan karena malam atau siang, tapi karena suhu air dan udara saja,” ujarnya.

Lalu bagaimana kita mengetahui jika kita memiliki rematik?
Ia menjelaskan, salah satu gejala rematik adalah seseorang yang sering merasakan nyeri sendi pada pagi hari, nyeri sendi saat baru bergerak. Penyakit ini bisa menimpa semua usia, namun berisiko pada usia lanjut dan orang yang memiliki berat badan berlebih.

Rematik, kata dr Cici, sebenarnya terdiri dari beberapa jenis. Jenis-jenis rematik tersebut bergantung pada penyebab terjadinya rematik. Sebagian besar rematik disebabkan oleh adanya peradangan pada sendi. Peradangan sendi ini pun dapat terjadi mulai dari kekurangan hormon estrogen, faktor genetik, osteoporosis, dan lainnya Ditanya soal makanan, sebenarnya tidak ada pantangan khusus untuk makanan. Biasanya yang terkait dengan pola makan ada penyakit asam urat. “Gejalanya memang mirip dengan rematik,” ujarnya.(*)

Renang, Pilihan Olahraga di Malam Hari
Kesibukan bekerja hingga malam hari terkadang menjadi alasan untuk tidak berolahraga. Padahal Anda tetap bisa melakukannya pada malam hari. Banyak olahraga yang bisa Anda lakukan di sore menjelang malam hari. Malah, bagi Anda yang menderita insomnia, ini bisa menjadi pilihan. Menurut Endarman Syahputram, salah satu olahraga di malam hari yang patut dicoba adalah olahraga berenang. Olahraga ini bisa dibilang menyenangkan. Saat berenang hampir semua otot-otot di tubuh akan bergerak sehingga setelah berenang Anda akan merasa segar. Otot-otot dan persendian Anda yang tadinya tegang dan kaku berangsur-angsur akan merasa rileks terkena air. “Tapi dianjurkan bagi yang memiliki bakat rematik,” ujarnya kepada Jambi Independent, kemarin.

Tidak hanya itu saja, ternyata dengan berenang pikiran dan hati menjadi rileks setelah seharian stres dengan mengerjakan rutinitas-rutinitas yang ada. “Saat ini, di Jakarta sedang tren, karena banyak orang bekerja hingga malam, sehingga tidak sempat berolahraga, sehingga renang di malam hari jadi pilihan,” ujar Endar yang juga dosen Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Jambi.

Namun, sebelum melakukan olahraga ini, ada baiknya jika perut tidak dalam keadaan kosong karena dengan perut kosong tidak menutup kemungkinan akan terkena kram. Sebaliknya perut yang terlalu penuh dengan makanan juga tidak baik karena organ pencernaan bisa mengalami yang namanya nyeri. “Jadi sedang-sedang saja lah,” ujarnya.

Jangan lupa juga untuk banyak minum air putih. Minum air putih ini menjauhkan tubuh untuk terkena dehidrasi. Yang paling utama adalah lakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum berenang di tepi kolam renang selama 10 menit. Hal ini dilakukan agar otot tidak mengalami kram.

Source :
jambi-independent.co.id
groups.yahoo.com